Warung Bebas

Rabu, 06 Desember 2006

bahkan bila cuma secelah sempit...

kabah








bahkan bila cuma secelah sempit maaf
yang saya dapatkan

daripada yang selebar daun pintu,
atas segala salah dan khilaf
baik yang diperbuat dengan tidak sengaja
dan terlebih lagi yang disengaja,
saya pamit untuk melakukan tikam jejak
nabi ibrahim as, siti hajar
nabi ismail as, nabi muhammad saw.
sekaligus mohon doa
agar ibadah haji yang insya allah saya jalankan
untuk allah swt semata
dapat berjalan dengan lancar, penuh kemudahan
dan kenikmatan bahkan di saat kesulitan ada.
amin, amin, amin, ya rabbal alamin.

insya allah kita bersua lagi di tahun muka.

Jumat, 01 Desember 2006

sekali ros tetap ros dong...

rostinggal di kompleks be-te-en dengan tanah yang tidak terlalu luas tapi mempunyai kesukaan atau hobi bertanam pepohonan memang jadi rada repot. kebutuhan untuk melihat yang hijau-hijau (tanaman) dan keinginan memperluas kamar jadi berbentrokan. kalau semuanya bangunan (seperti kebanyakan rumah lain) rasanya mata sepet juga. tapi, kalau kebesaran tamannya nanti dibilang mau menyaingi rumah di rel-estat. ambilah jalan tengah: kamar tetap diperluas dan sisakan tanah untuk bertanam.

sebenarnya yang mempunyai hobi hijau-hijau-an ini yah ibunya nanda alias isteri saya. sementara saya hobi juga tapi bagian melihatnya :d. soal pemeliharaan tidaklah susah. sesekali saya atau nanda ikut membantu menyiram. si ros, seingat saya waktu itu ada tiga pot yang dibeli, ada warna merah menyala dan yang putih. semasa di pot, tumbuhnya kelihatan tidak maksimal. dipindahkanlah ia ke tanah dan alhamdulillah tumbuh subur.

senang sekali melihat si merah menyala yang sedang mekar. atau yang putih merekah. namun sayangnya si merah, karena terkena renovasi harus merelakan nyawanya dan gugur ke bumi. tinggallah si putih. sisa satu inipun diragukan kehidupannya, karena pernah tanpa sengaja saya membersihkannya. ibunya nanda pun sempat protes. alhamdulillah si putih tetap merekah.

namun, ada yang agak aneh dengan si putih ini. selain ada bunganya yang berwarna pink, ia bertumbuh ke luar pagar rumah. jadilah ia seperti tanaman liar atau tanaman makan pagar. bila sedang mekar, anak-anak sekolah yang lewat suka memetiknya. tapi ini tak menjadi masalah. senang rasanya melihat anak itu riang hati sambil menciuminya.

si ros juga selalu kami bawa saat nyekar ke makam almarhum bapak dan almarhumah ibu mertua. eyang putri nanda semasa hidupnya suka sekali dengan bunga mawar. dan, setiap si putih mekar (lebih dari satu tentunya) seakan mengingatkan kami kepada beliau.

Rabu, 29 November 2006

penting, penting, nggak sih...

ribut-ribut soal smekdon semakin ramai saja. sampai ada situs khusus petisi buat nyingkirin acara itu di sini. sementara pentolan dewa yang ngebubarin ratu disebut-sebut sebagai melakukan kdrt alias kekerasan dalam rumah tangga seperti diberitakan warta kota edisi rabu-29 november 2006. lantas apa hubungan itu semua dengan postingan ini? sejujurnya sih tidak ada ya :d. namun marilah sejenak mengendurkan urat syaraf yang menegang karena dilanda dealine:
1. Lihat resleting anda.. YKK bukan? itu singkatan dari Yoshida Kogyo Kabushibibaisha perusahaan resleting terbesar di dunia.

2. Suara "wek..wek..wek" bebek gak akan menggema baik di gua, lembah, dll.. sejauh ini belum ada penjelasan dari para ilmuwan.

3. 40% untung McD dari penjualan Happy Meals.

4. Rata-rata 12 bayi yg lahir di dunia tiap hari, diserahkan ke orang tua yg salah (ketuker-tuker).

5. Coklat asli (dari buah coklat yg baru dijemur/kering) dapat membunuh anjing, menyerang jantung dan sistim sarafnya dosis: 5 ons untuk anjing kecil/puddel.

6. Sebagian besar lipstik dari merek2 terkenal, bahan bakunya memakai sisik ikan laut.

7. Tahun 1830, kecap dijual sebagai obat.

8. Leonardo Da Vinci bisa menulis sambil tangan yg lain menggambar di saat yg sama.

9. Leonardo Da Vinci penemu gunting.

10. Leonardo Da Vinci menggambar Mona Lisa selama 10 tahun.

11. Di semua casino di Las Vegas gak terdapat jam dinding, jam meja, dll.

12. Adegan berkelahi Bruce Lee terlalu cepat, hingga musti diedit filmnya diperlambat gerakannya agar terlihat normal.

13. Produk pertama yg menggunakan bar code adalah permen karet Wrigley's.

14. Pemilik perusahaan Marlboro yg pertama meninggal gara2 kanker paru2.

15. Honor Michael Jordan dari Nike lebih banyak dari jumlah gaji seluruh buruh pabrik Nike di Malaysia.

16. Ibu Adolf Hitler tadinya mau aborsi dia.. tp diselametin ama dokter.

17. Nama orang di dunia yg paling banyak adalah Muhammad.

19. Karet gelang akan lebih kuat bila di dinginkan di kulkas dulu.

20. Dalam bahasa Inggris, kata "Dreamt" adalah satu2nya yg berakhiran "mt".

21. Gak akan mungkin anda bersin sambil melek. Coba aja

22. Kecoak masih bisa betahan hidup 10 hari tanpa kepala.

23. Otak bekerja lebih aktif ketika tidur dari pada ketika nonton TV.

24. 80% penduduk Amerika menyukai warna biru.

25. Lebih banyak jumlah ayam dari pada manusia di dunia.

26. Di Islandia tidak dibolehkan pelihara anjing.

27. Di Washington, DC lebih banyak jumlah sambungan telepon dari pada jumlah penduduknya.

28. Rata2 waktu yg dibutuhkan orang dari mulai memejamkan mata hingga tidur adalah 7 menit.

29. Penyajian info seperti ini kerap membuat orang tak memperhatikan nomer urutnya. Sedikit sekali yang sadar bahwa di sini tak ada nomer 18.

30. Akhirnya, hampir semua yang baca artikel ini mencoba memastikan bahwa no. 18-nya memang bener2 gak ada, he he he.......
apakah para pembaca benar-benar menghitungnya? tak usah malu atau sungkan untuk mengakuinya kok. wong saya juga menghitungnya :d

Selasa, 28 November 2006

positif atau negatif...

banyak membaca pengetahuan akan bertambah. tidak membaca bagai katak dalam tempurung. benar tidaknya perumpaan tersebut, coba kita kaitkan dengan cerita berikut. kutipan di bawah ini adalah benar adanya. ia tidak mengandung rekayasa apa pun. dalam arti bukanlah khayalan atau fiksi yang dibuat-buat. nama-nama seperti biasa hanya disebut fulan demi untuk menghormati mereka:
cerita ini berhubungan dengan seorang guru yang baru saja mempunyai anak pertama. di depan kelas sang guru mengabarkan kabar gembira kelahiran putra pertamanya. ia ingin berbagi kebahagiaan dengan para muridnya. 'telah lahir jagoan saya, berat sekian kilo, panjang sekian centimenter. hamdalah dilantunkan demi kabar menyenangkan ini. pertanyaan demi pertanyaan diberikan. dan, si bapak pun menjawab dengan senang hati. sampailah pertanyaan berikut, yang saya jamin, tidak pernah dipikirkan si bapak. "pak, positif atau negatif," tanya fulan. 'pahlawan tanpa tanda jasa ini' terkesima sebentar. lantas dengan senyum mengulas bibir ia pun menjawab: "lan, positifnya sudah dari tahun lalu."
nah, ini dampak positif atau negatif dari kebiasaan membaca. oh, ya, fulan sekolah di sekolah dasar swasta dan duduk di kelas 5. kebayang gak sih kalo pertanyaan ini ditujukan kepada guru sd negeri?

Senin, 27 November 2006

awas lo gua smek don...

smekdown

masih berapa banyak lagi korban yang berjatuhan ditunggu? masih kurangkah? sementara stasiun teve yang menayangkannya mengatakan akan jalan terus. simpati kami untuk para korban dan keluarganya.

Jumat, 24 November 2006

saya penuh jasa dan kebaikan...

kucing
sehabis jumatan biasanya sih masih basah dengan siraman rohani dari pak khotib. tingkah laku juga masih diatur. kalau ada yang ngaco maka dengan serta merta akan akan ada peringatah: yah, elo baru aja abis jumatan. jumat ini, saya belum menjadi khotib dan imam jumatan, masih makmun. tapi saya ingin berbagi sesuatu yang boleh dikatakan serius. namun janganlah berlipat kerut di kening ya. simaklah dengan santai:
Semakin kita sering menganggap diri penuh jasa dan penuh kebaikan pada orang lain, lalu berharap agar orang lain menghargai, memuji, dan membalasnya, maka semua ini berarti kita sedang membangun penjara untuk diri sendiri dan sedang mempersiapkan diri mengarungi samudera kekecewaan dan sakit hati. Ketahuilah bahwa semakin banyak kita berharap sesuatu dari selain Allah SWT, maka semakin banyak kita akan mengalami kekecewaan. Karena, tiada sesuatu apapun yang dapat terjadi tanpa ijin Allah. Sesudah mati-matian berharap dihargai makhluk dan Allah tidak menggerakkan orang untuk menghargai, maka hati ini akan terluka dan terkecewakan karena kita terlalu banyak berharap kepada makhluk.

Belum lagi kerugian di akhirat karena amal yang dilakukan berarti tidak tulus dan tidak ikhlas, yaitu beramal bukan karena Allah. Selayaknya kita menyadari bahwa yang namanya jasa atau kebaikan kita terhadap orang lain, sesungguhnya bukanlah kita berjasa melainkan Allah-lah yang berbuat, dan kita dipilih menjadi jalan kebaikan Allah itu berwujud. Sesungguhnya terpilih menjadi jalan saja sudah lebih dari cukup karena andaikata Allah menghendaki kebaikan itu terwujud melalui orang lain maka kita tidak akan mendapat ganjarannya.

Jadi, ketika ada seseorang yang sakit, lalu sembuh berkat usaha seorang dokter. Maka, sebetulnya bukan dokter yang menyembuhkan pasien tersebut, melainkan Allah-lah yang menyembuhkan, dan sang dokter dipilih menjadi jalan. Seharusnya dokter sangat berterima kasih kepada sang pasien karena selain telah menjadi ladang pahala untuk mengamalkan ilmunya, juga telah menjadi jalan rizki dari Allah baginya. Namun, andaikata sang dokter menjadi merasa hebat karena jasanya, serta sangat menuntut penghormatan dan balas jasa yang berlebihan. Maka selain memperlihatkan kebodohan dan kekurangan imannya juga semakin tampak rendah mutu kepribadiannya. Selain itu, di akhirat nanti niscaya akan termasuk orang yang merugi karena tidak beroleh pahala.

Juga, tidak selayaknya seorang ibu menceritakan jasanya mulai dari mengandung, melahirkan, mendidik, membiayai, dan lain-lain semata-mata ntuk membuat sang anak merasa berhutang budi. Sesungguhnya sang anak sama sekali tidak memesan untuk dilahirkan oleh ibu, juga semua yang ibunya lakukan itu adalah sudah menjadi kewajiban seorang ibu. Percayalah bahwa kemuliaan dan kehormatan serta kewibawaan seorang ibu justru akan bersinar-sinar seiring dengan ketulusan ibu menjalani tugas ini dengan baik. Allah-lah yang akan menghujamkan rasa cinta di hati anak-anak dan menuntunnya untuk sanggup berbalas budi.

Seorang guru atau karyawan senior juga harus bisa menahan diri dari ujub dan merasa berjasa kepada anak didik/juniornya. Karena memang kewajibannya untuk mengajar dengan baik dan tulus. Kita boleh bercerita tentang suka duka dan keutamaan mengajar dengan niat bersyukur bukan ujub dan takabur. Perlu lebih hati-hati menjaga lintasan hati dan lebih menahan diri andaikata ada salah seorang murid kita yang sukses, jadi orang besar. Biasanya akan sangat gatal untuk mengumumkan kepada siapapun tentang jasanya sebagai gurunya plus kadang dengan bumbu penyedap cerita yang kalau tidak pada tempatnya akan menggelincirkan diri dalam riya dan dosa.

Andaikata ada sebuah mobil yang mogok lalu kita membantu mendorongnya sehingga mesinnya hidup dan bisa jalan dengan baik, namun ternyata sang supir sama sekali tidak berterima kasih, bahkan menengok ke arah kita pun tidak sama sekali. Andaikata kita merasa kecewa dan dirugikan lalu dilanjutkan dengan acara menggerutu, menyumpahi, lalu menyesali diri plus memaki sang supir. Maka lengkaplah kerugiannya lahir maupun batin. Dan tentu saja amal pun jadi tidak berpahala dalam pandangan Allah karena tidak ikhlas yaitu hanya berharap balasan dari makhluk. Seharusnya yang kita yakini sebagai rizki dan keberuntungan kita adalah takdir diri ini diijinkan Allah bisa mendorong mobil. Silakan bayangkan andaikata ada mobil yang mogok dan kita tidak mengetahuinya atau kita sedang sakit tidak berdaya, niscaya kita tidak mendapat kesempatan beramal dengan mendorong mobil.

Sahabat, seringkali kita merasa paling berperan ketika acara atau kegiatan yang kita selenggarakan berlangsung sukses. Maka ketahuilah, saat lintasan hati itu timbul, saat itu pulalan amal yang kita tanam mulai terbakar habis hingga tak bersisa. Mari kita bersungguh-sungguh untuk terus berbuat amal kebajikan sebanyak dan sesegera mungkin. Setelah itu mari kita lupakan seakan kita tidak pernah melakukannya, cukuplah Allah yang Maha Melihat saja yang mengetahuinya. Allah SWT pasti menyaksikannya dengan sempurna dan membalasnya dengan balasan yang sangat tepat baik waktu, bentuk, ataupun momentumnya.
saya adalah manusia yang dhaif. tanpa disengaja maupun jelas-jelas disengaja muncul lintasan hati yang membangga-banggakan diri sendiri sebagai orang yang paling berperan dalam suatu hal. astagfirullah. jazakumullah khair buat teman yang mengirimkan e-mail di atas.

Kamis, 23 November 2006

korek kuping itu perlu ya...

korekkuping
tentu masih segar dalam ingatan soal kuminggris. biar udah pernah dapet lewat surat elektronik maupun cerita lisan, teteup aja bikin asem ya seperti salah satu komentar yang masuk. nah, melanjutkan pelajaran bahasa inggris berikutnya (:d), saya kutipkan e-mail tentang 'kuping':
A man feared that his wife wasn't hearing as good as she used to and he thought she might need a hearing aid. Not quite sure how to approach her, he called the family Doctor to discuss the problem.

The Doctor told him there is a simple informal test the husband could perform to give the Doctor a better idea about her hearing loss.

"Here's what you do," said the Doctor, "stand about 40 feet away from her, and in a normal conversational speaking tone see if she hears you. If not, go to 30 feet, then 20 feet, and so on until you get a response."

That evening, the wife is in the kitchen cooking dinner, and he was in the den. He says to himself, "I'm about 40 feet away, let's see what happens."

Then in a normal tone he asks, 'Honey, what's for dinner?"

No response.

So the husband moves to closer to the kitchen, about 30 feet from his wife and repeats, "Honey, what's for dinner?"

Still no response.

Next he moves into the dining room where he is about 20 feet from his wife and asks, Honey, what's for dinner?" Again he gets no response so, he walks up to the kitchen door, about 10 feet away...

"Honey, what's for dinner?"

Again there is no response.

So he walks right up behind her. "Honey, what's for dinner?"

"James, for the FIFTH time I've said, CHICKEN!"
kesimpulan cerita di atas adalah 'belilah korek kuping untuk mengorek kuping sendiri sebelum mengorek kuping orang lain'. atau, jangan buru-buru menyalahkan orang lain deh, padahal yang salah elo. anda pasti punya pendapat masing-masing. marilah saling berbagi... kalau mau sih :)

Rabu, 22 November 2006

ditanggung safe deh...

safe-dehdi kalangan perokok ada semacam ungkapan yang bunyinya seperti ini (dan, dulu sering juga saya kumandangkan): "kalau anda belum pernah merokok-jangan sekali-sekali mencoba merokok, tapi, kalau anda perokok-jangan pernah berhenti merokok".

sekarang ungkapan itu saya langgar adanya. alhamdulillah saya resmi patah arang dengan rokok. apa dan bagaimana bahayanya merokok tentu sudah diketahui banyak orang. mudharat nya rokok juga tak perlu lagi diperbincangkan. tapi sampai detik posting-an ini saya ketik, terus bermunculan perokok-perokok new entry. dan, mereka tentunya mempunyai sejuta alasan untuk menjadi perokok. atau lebih tepat disebut justifikasi alias pembenaran akan nikmatnya merokok.

tadi siang, secara kebetulan, saya menemukan bungkus rokok seperti terlihat. dipajang berdiri secara menyolok mata. apa yang membuat ia menjadi eye catching adalah brand-nya alias mereknya yaitu 'safe'. entah mendapat ide dari mana rokok buatan malang ini mengambil merek itu.

bagi saya pribadi, konotasi yang didapat adalah 'kalau merokok ini anda safe'. ada teman yang sependapat dengan saya. apakah si perokok (rokok safe) memperhatikan merek itu atau tidak, saya tidak tahu pasti. tapi, rokok tetaplah rokok. di kemasan itu juga ada peringatan pemerintah mengenai bahaya merokok: bla, bla, bla...

pilih safe atau 'safe'? pilihan tentu saja ada di tangan anda.

Selasa, 21 November 2006

lajur sebelas atau duabelas...

tiketkrl sebenarnya bukan kendaraan yang asing bagi saya. karena saat kuliah dulu, kendaraan angkut massal ini yang selalu saya pergunakan. saya dan teman-teman sampai punya jadwal kedatangan dan keberangkatannya. meski jadwal itu akhirnya hanya jadi bahan olok-olok-an saja. jadwal itu kan sebagai tanda bahwa krlnya datang telat, kata seorang teman. kalau berminat di sini anda dapat mengunduh jadwal, tapi ketepatanya tentu berpulang pada pt ka.

naik kereta rel listrik atau krl sebenarnya enak. enak dalam artian tidak kena macet. apalagi kalau naiknya krl express atau semi express yang (melaju) lebih cepat dari kelas ekonomi. juga tidak berhenti di setiap stasiun atau perhentian kecil. dan, enak tidak kepanasan karena ada penyejuk udaranya. enaknya juga dapat duduk kalau beruntung (dan berani pula untuk sikut-sana-sikut-sini dengan sesama penumpang).

hari sabtu biasanya krl express ini (kalau dari depok namanya 'depok expres' kadang dapat tambahan 'bojong gede expres') tidak terlampau padat. kita dapat memilih tempat duduk. namun, sabtu kemarin saya kurang beruntung karena sejak berangkat dari depok saya berdiri dan baru duduk di stasiun juanda. lumayan juga pegelnya.

berangkat dari stasiun depok lama menuju stasiun kota, lebih populer dengan nama beos, dijamin takkan kebingungan. karena jalur keretanya jelas. 'halo-halo' dari petugas di stasiun itu juga mudah ditangkap gendang telinga. giliran ingin kembali ke depoklah saya jadi seperti orang yang baru kenal kereta api. awalnya saya pengin naik expres lagi tapi saya ketinggalan kereta.

mau tak mau sayapun membeli tiket kelas ekonomi. belinya sih tidak bingung karena loketnya jelas. saat masuk tadinya saya ingin bertanya: di jalur berapa krl bogor. tapi petugas di pintu masuk seperti ada dan tiada. yah, sudahlah, saya melangkah mantap saja. padahal belum tahun di jalur mana kereta akan datang. mau bertanya dengan kumpulan orang rasanya segan juga.

akhirnya 'nguping' saja percakapan penumpang lain. "kalo nggak jalur 11 ya jalur 12 pak," kata seorang pedagang buah yang jelas-jelas menggelar dagangannya di kawasan terlarang. nah, loh, makin bingunglah saya jadinya. tapi penampilan tetap 'pede abis' :d. akhirnya datang juga krl di jalur 12. sayapun ikut menyongsongnya bersama gerombolan masa penumpang itu.

sampai di dalam krl, sebenarnya saya masih belum jelas adakah itu krl ke depok atau bekasi. daripada sampai di bekasi, saya bertanya dengan si bapak sebelah yang penampilannya cukup sangar dengan kumis mbaplang. "iya, ini ke bogor," jawabnya. ahhh, leganya hati ini. tapi, saya akan lebih lega(aah) kalau ada informasi yang lebih akurat. entah dari petugas atau papan petunjuk. (harapan yang berlebihan yak? :d)

Senin, 20 November 2006

your english is not my english lah...

bisa ngomong inggris emang enak yak. tapi baru bisa setengah-setengah atawa baru belajar satu minggu terus ngomong inggris jadinya adalah kuminggris. kalo kata temen aye sih englishnesia. nah, hari senen kan suka diidentikan dengan 'i don't like monday' daripada kita ngambek dan ngurusin bush yang lagi di bogor, sekali-sekali me-mosting pepesan kosong kayak gini bolehlah:
PART ONE
Ane kaget banget kemaren ini pas lewat di depannye kelurahan, ngebace spanduk nyang isinye: "SAVE THE COUNTRY, HANG TNI ... SAVE THE PEOPLE, HANG POLRI"

Usut punye usut, ternyate nyang dimaksud ialah: "Keselametan negare, tergantung TNI... keselametan rakyat, tergantung POLRI".
Bujubuneng..., rupenye si Lurah baru ikutan kursus bahase Inggris tapi udah nekat buat tampil.

PART TWO
Seorang supir lagi nyetirin boss bule Amrik, kebetulan lagi sial. Mobilnya nyodok kendaraan di depannya krn mendadak berhenti. Dgn terbata2 ia minta maaf kpd si boss: Supir: "Sorry Sir, I brake brake, do not eat. After I check the wheel no flower again." ("maaf pak,saya rem2 nggak makan, setelah saya cek rodanya nggak ada kembangannya lagi.")

Begitu si Boss mau ikutan ribut sama yg ditabrak, dia bilang: Supir: "Don't follow mix, Sir! The bring that car if not wrong is the children fruit from manager moneys, he stupid doesn't play! Let know taste." ("nggak usah ikut campur Pak! Yg bawa mobil itu kalo nggak salah anak buah dari manajer keuangan, dia memang goblok bukan main! Biar tahu rasa.")

Besoknya si supir gak masuk kerja, terus pas lusanya dia masuk si boss bule nanya: Bule: "Why you're not coming?" Supir : "I am sorry boss, my body is not delicious, my body taste like enter the wind." ("maaf boss, badan saya tidak enak, badansaya rasanya seperti masuk angin.")

PART THREE
Suatu hari ada bule kehilangan sepeda motornya yg dia parkir didepan toko di sekitar jalan Malioboro, Yogya. Lalu dia bertanya ke Paijo, yg saat itu kebetulan berada di tempat parkir, apakah dia ngeliat org yg ngambil sepeda motornya.

Paijo: "Yes, he use to table square-square. Worth he fast-fast go without any wet expire." ("Iya, dia pakai ke-meja kotak-kotak. Pantes dia cepat-cepat pergi tanpa basa basi.")

Lalu degan sok berwibawa Paijo menasehati, Paijo: "Sir, different river, if park bicycle motor heart-heart, yes?" ("Tuan, lain kali kalo parkir sepeda motor hati-hati ya?")

Tapi bule itu diam saja karena nggak tau mau jawab apa, shg Paijo jadi ngedumel, Paijo: "Basic bule!" ("Dasar bule!")

Karena nggak tau harus ngomong apa lagi, si bule ngeloyor pergi dan dengan PD-nya Paijo bilang, "Breasttttt! " sambil melambaikan tangannya. Maksudnya: Dadaaaaa!"
*lumayanlah daripada bengong yak? :d. dan, seperti kata di atas, ini hanyalah pepesan kosong yang tak perlu ditanggapi dengan kening berkerut duabelas. pun tak bermaksud menyinggung siapapun.

Jumat, 17 November 2006

berburu barbeku...

sepedaanda suka barbekyu alias daging panggang? kalau saya sih sudah mulai mengurangi yang satu ini. bukan apa-apa sih, soalnya tensi saya lumayan 'sensi'. daripada tensi melonjak lebih baik mengunyah buah-buahan dan sayur-sayuran :d. tapi ada juga barbekyu yang lain yaitu barbeku. yang satu ini tidak dipanggang tapi dijemur di pinggir jalan. persisnya di trotoar jalan raya. tepatnya di sepanjang jalan yang terkenal dengan nama pasar rumput.

lokasi ini mudah dicapai dan ditemukan. kalau naik metro mini ambilah rute ke terminal manggarai. turunlah sebelum si oranye itu berbelok ke kanan arah terminal. naek taksi ya tinggal bilang sama supirnya. oh, ya, barbeku yang saya maksud adalah barang bekas berkualitas. barang bekasnya tak perlu lagi dijelaskan. soal berkualitas ya tentu saja kualitas barang bekas. namun sepintas melihat dengan mata telanjang, dijamin anda akan menerka itu barang baru.

apa yang bisa didapat di sana? anda mencari apa? (kok malah balik bertanya ya :d). di paling depan ada toko keramik. yang ini tidak bekas tapi terkenal dengan sebutan kw alias kualitas. bisa kw 1, 2 atau 3. semakin tinggi nilai semakin berkurang kualitasnya. seperti warna yang tidak sama atau ukurannya yang bisa berbeda satu sampai dua mili per keramik.

maju sedikit masih seputaran saniter. ada kloset duduk maupun jongkok. yang ini jelas bekas. tapi sepintas kelihatan baru. anda bisa melihat proses 'pembaharuan' barang lama di situ. dari kloset atau wastafel yang sudah kekuningan dipermak jadi baru lagi. ada bathtub juga loh kalau anda berminat.

selain itu, ada sepatu kulit maupun olahraga. kereta dorong bayi, kursi roda, kruk, raket, sepeda, mesin tik manual dan listrik. serbaneka ya. kembali ke soal kualitas tentu saja anda harus pintar-pintar melihat barangnya. tak ada salahnya mengajak teman atau siapapun yang tahu barang. artinya ia mengerti betul mutu barang itu.

dan, soal harga, pintar-pintarlah menawar. sebagai patokan, harganya tentu tak boleh melebihi barang baru. kalau anda pintar menawar, tahu barang dan beruntung, bukan tak mungkin anda memperoleh barang yang bagus dengan harga murah. selamat berburu barang bekas yang bagi sebagian orang mungkin alergi memakainya. padahal di mancanegara ada yang namanya garage sale dan ini barang bekas adanya.

Kamis, 16 November 2006

bajaj pasti berlalu...

bajajmasih ingat idih yang ini? kemarin saya kembali menemani teman saya ke tempat itu. pada penghantaran pertama kami pulang-pergi bermobil-ria. tapi penghantaran kedua kami hanya 'di-drop' sampai tempat dan pulangnya harus usaha sendiri. alias naik kendaraan umum lah.

banyak pilihan kendaraan umum dari situ untuk ke kantor. yang paling nyaman ya ta-kali-i alias ta-x-i. tapi argonya tidak nyaman-nyaman amat. bisa juga naik metro mini. tapi setelah dihitung-hitung secara rinci biaya yang harus dikeluarkan -- ini pertanda pelit atau penuh perhitungan sih? -- kami memilih bajaj tapi tidak pakai bajuri karena mat solarnya sedang berhalangan.

alhamdulillah di seberang puskesmas itu banyak bajaj sedang ngetem. tapi jangan gembira dulu para pembaca sekalian. bajajnya memang banyak tapi pengemudinya entah kemana. ya sudah kami pun menyetop bajaj yang lewat. disinilah kiat menawar harus dikeluarkan. sopirnya sudah tua dan (maaf) agak tuli (sedikit sih). antara rasa kasihan dan ingin cepat kembali, kamipun menyepakati selembar sepuluhribuanrupiah sebagai pengganti biaya bbm.

saat kami sudah di dalam dan bajaj berjalan, disinilah petualangan dimulai :d. meski naik kendaraan yang asalnya dari india ini bukan untuk yang pertama kali, saya sempat terkaget-kaget juga. saat di perempatan dengan lincahnya, tepatnya sih, nekadnya sang bapak melajukan bajajnya. padahal jelas-jelas di depan ada mobil dan secara lalulintas bajajnya harus berhenti. serrrr... berdiri bulu romaku. sebenernya sih gak gini-gini amat. tapi tetap aja terkesiap hatiku.

si bapak sih santai saja. sementara kami berdua jadi lihat-lihatan dan hanya tersenyum kecut. lepas perempatan ada lagi cerita lain. ketika jalan agak tersendat, tanpa memikirkan kendaraannya yang polusinya kemana-mana itu ia melewati sebuah sedan. halah, pak, mobil kok mau dilawan sih. cuek saja bapak tua ini. untungnya si mobil mau mengalah. selamatlah kami bertiga.

lewat ini perjalanan lancar-lancar saja. saat di traffic light dengan patuh pak tua menginjak rem bajajnya. dan, akhirnya, kami pun tiba dengan selamat di kantor. oh, ya, saya malah sempat(sempatnya) merekam sebuah bajaj (yang keren itu. bajaj iklan kayaknya).

ingin bertualang? naik bajaj aja deh :d

Rabu, 15 November 2006

pinjam usb-nya dong...

usb
kalimat-kalimat seperti ini: "bawa usb gak lo?" atau "usb-nya berapa mb?" atau "pake usb aja", kian hari makin bertambah sering kita dengar. dan, mendengar itu kita kok mengerti ya. padahal, yang namanya 'usb' itu jelas-jelas 'nyantol' atau ada di cpu. usb atau universal serial bus itu kan, pakai bahasa awam: colokan atau perangkat penghubung untuk beragam peralatan. bisa kamera, telepon genggam atau yang lainnya. atau seperti gambar di sebelah ini yang disebut sebagai flash drive.

benda ini pada awal-awal keluar harganya masih mahal. bentuknya pun masih kotak. namun demikian sempat menjadi salah satu ikon bergengsi. (atau untuk gengsi-gengsi-an.) dapat mengkalungkan flash drive rasanya gimana gitu loh. mungkin seperti ini yang ada di benak pemakai flash drive dulu. tapi sekarang harganya semakin murah-meriah dan kapasitasnya juga semakin membengkak (ada yang hingga 4gb). bentuknya pun tidak kaku lagi, semisal disini, yang lucu-lucu.

dibandingkan dengan penyimpan data sementara jaman baheula, macam disket, flash sangatlah praktis. juga lebih aman. nah, lebih rinci tentang flah drive dibandingkan dengan media penyimpan data lainnya, silakan klik ini. oh, ya, sekalian saja baca panduan memilih flash drive yang bagus.

jadi kalau berminat membeli flash drive, janganlah berpatokan hanya karena harga yang murah. tanya-tanyalah dengan teman yang sudah lebih dulu menggunakannya. belajar dari pengalaman orang lain harganya lebih murah daripada membuat kesalahan sendiri. beli juga sesuai dengan kebutuhan. kalau memang tak butuh lebih baik membeli kalung emas yang bisa memperindah leher anda :). (sampai posting-an ini saya tulis saya masih menggunakan yang 512mb. ini rasanya masih cukup buat saya. meski pengin juga membeli yang isinya lebih besar. praktis buat mengkopi data dari kantor ke rumah atau saat di klien)

terakhir, jangan sembarangan meminjamkan flash drive anda. jangan juga memasukan sembarang flash drive ke usb komputer anda. ingatlah, benda imut ini mudah sekali dijangkiti virus. kalau pc anda tidak dilengkapi dengan anti virus atau data anti virusnya tidak pernah diperbaharui janganlah mengambil resiko.

Sabtu, 11 November 2006

laki-laki berpayung...

payung merahkata orang-orang sih kalau masuk bulan-bulan yang berakhiran 'ber', di bulan itu bakalan turun hujan. namun anggapan ini tidak selalu benar. karena di bulan september hujan tidak turun yang masuk dalam kategori banyak. di bulan november pun belum deras-deras amat. tapi, biarlah, hujan atau tidak semuanya sudah diatur oleh allah swt.

salah satu 'perabotan' yang selalu tak pernah keluar dari ransel saya sepanjang tahun, kecuali sedang dipergunakan atau diangin-anginkan berhubungan erat dengan sang hujan. sudah lama juga usia si merah di sebelah ini. ia sangat membantu. di saat rinai gerimis maupun di kala hujan lumayan deras ia setia menemani.

awalnya, sebenarnya, saya enggan berpayungria. rasanya ribet gitu loh :d. tapi, daripada basah kuyup atau menunggu hujan gerimis yang tak kunjung reda saya akhirnya memutuskan menggunakan payung. walhasil saat dalam perjalanan pergi atau pulang ke kantor dan hujan tiba-tiba turun saya pun tenang-tenang saja.

namun demikian, kadang ada saja mulut-mulut lelaki yang 'bernyanyi' manakala melihat saya menerobos hujan sambil berpayung. saya sih cuek saja. toh saya tidak rugi. meski dalam hati kadang sebal juga. tapi biarlah, dia menggonggong danu tetap berlalu. di mata mereka boleh jadi laki-laki memakai payung seperti perempuan saja.

padahal di manca negara laki-laki berpayung adalah hal yang biasa. yang saya bingung adalah kalau melihat para wanita yang malah menerobos hujan. sementara saya saja tidak ingin hujan-hujan-an. ah, biarlah, setiap orang 'kan mempunyai keyakinan sendiri-sendiri. ya kan?

Selasa, 07 November 2006

idih, masa ke puskesmas sih...

puskesmas"itu kan tempat orang miskin berobat". "masa tempatnya dokter kayak begitu". "gak caya deh lo ke puskesmas". dan, seribu satu sebutan lainnya dapat dialamatkan ke puskesmas. namun sebelum lanjut, mari satuartikan dulu apakah itu puskesmas. menurut ini puskesmas adalah: 'Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terletak di tingkat kecamatan. Pengelolaan Puskesmas umumnya berada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota'.

nah, seumur-umur (:d) baru kemarin saya menemani teman yang harus ke puskesmas untuk urusan yang berhubungan dengan kesehatan. tadinya sayapun punya gambaran yang agak 'miring' soal puskesmas. tapi, sayapun mempunyai informasi lain yang positif. saya masih ingat kata teman seperjalanan ke kantor: "puskesmas sekarang sih beda pak. ada yang sudah dapat iso (bukan babat loh) seperti di tebet." saya manggut-manggut mendengarkan si bapak.

maka mendualah hati saya saat mencapai puskesmas di bilangan guntur itu. dari luar gedungnya berlantai tiga terlihat apik. dalam benak saya: kalau gedungnya bersih mestinya sih dalamnya juga oke nih. melangkah masuklah kami bertiga. petunjuk yang ada jelas sehingga tanpa perlu bertanya kami mengarah ke ruangan yang dituju teman saya.

bersih memang. tapi ini belumlah cukup. lihat dulu kamar kecilnya. hmmm... air ada. bersih pula meski tisyu tak ada. pelayanannya oke juga kok. kalau lambat karena petugasnya hanya seorang sementara pasien berbilang banyak. saya berbisik dengan teman: "bener ya, puskesmas sekarang memang beda." coba anda tengok di sini. beda kan.

teman ini mengiyakan dan juga menceritakan tentang temannya yang sakit telinga. sudah habis berbilang juta rupiah tapi sakitnya belum sembuh. disarankan pasien ini untuk berobat ke puskesmas. awalnya ia menolak. akhirnya ia mencoba juga. dan, hasilnya sakitnya sembuh. rogohan ke koceknya pun tak sampai seratus ribu rupiah.

oh, ya, di puskesmas kecamatan setiabudi itu ada juga rumah bersalin dan ugd. ya betul ugd alias unit gawat darurat. umumnya unit ini adanya di rumkit kan. tapi, ini adalah pengalaman pribadi dan di kota besar pula. bagaimana dengan puskesmas di daerah? boleh jadi sudah bagus pula kondisinya. atau malah macam kerakap tumbuh di batu alias mati segan hidup pun tak mau?

Kamis, 02 November 2006

ahli hisab yang insap

asap
jawablah pertanyaan ini dengan jujur, eh, dengan benar: kalau anda tinggal di kompleks perumahan, sarana apakah yang paling tepat guna dan berdaya guna untuk mengumumkan sesuatu? pengeras suara. ya betul sekali. tapi, jangan lantas anda keliling kompleks sambil teriak-teriak melalui loudspeaker ya. salah-salah nanti anda disangka sedang berjualan.

sebagai gantinya, gunakanlah pengeras suara yang ada di masjid. dijamin, orang sekompleks akan mendengar maklumat yang disuarakan itu. nah, minggu kemarin, 'halo-halo' masjid berbunyi nyaring. isinya: berita duka cita. seorang tetangga berpulang ke rahmatullah. inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

malamnya ba'da isya, saya dan tetangga yang lain bertausyiah ke rumah duka. saat seperti ini biasanya jadi ajang reuni. tetangga lama yang tak pernah bertemu bisa salam-salaman lagi. obrolan pun bergulir ngalor-ngidul ke sana ke mari. ngomong punya ngomong, sampailah pembicaraan mengapa tetangga itu meninggal. cerita pun mengalir. ada yang mengatakan paru-parunya sudah parah.

nah, diantara tetangga yang datang melayat, ada seorang bapak yang malam itu kok tidak 'ngebul'. padahal pak fulan ini tergolong 'lokomotif' alias 'ahli hisab'. kami pun bertanya langsung. "wah, ngeri saya pak," ujar beliau menerangkan. "awalnya dada rasanya sakit. saya periksa ke dokter dan disuruh rontgen," tambahnya. "ternyata paru-paru saya mengkerut,"

naudzubillah. cerita belum berakhir di situ. "saya langsung berhenti merokok," kata pak fulan lagi. "saya juga harus minum obat enam bulan lamanya. gak boleh putus lagi. kalo putus sehari aja, saya harus mengulang dari awal dengan dosis dua kali lipat," tutupnya.

banyak cara memang untuk berhenti menjadi 'ahli hisab'. manapun yang dipilih tentunya terpulang ke masing-masing pribadi. oh, ya, ilustrasi saya unduh dari sini
.

Selasa, 31 Oktober 2006

sebelum lebaran...

pasar agungwaktu seumuran murid sekolah dasar, saya sering diajak nenek atau bude menemaninya berbelanja ke pasar tradisional. dahulu, sih, senang-senang saja karena sebagai imbalannya saya mendapatkan getuk. (dapat getuk aja sudah senang ya. tapi, apa iya nanda, di era internet sekarang ini, cukup diiming-iming-i getuk? :d)

nah, sebelum lebaran kemarin, saya menemani istri berbelanja. ke pasar tradisional juga meski bangunannya sudah modern. namun, di basmant (:d meminjam istilah yang dipakai 'surya segar') tetap saja sama seperti dahulu kala. saat masuk di bagian luar masih kering lantainya. tapi semakin ke dalam yang ditemui adalah becek, padat, pengap, aroma segala macam dan sebagainya.
dahulu kala itu, saya tak memperhatikan apa yang dilakukan nenek atau bude. tugas saya adalah mengikuti mereka dari belakang. membawakan keranjang. memasukkan belanjaan. selesai semuanya ya pulang ke rumah.

saat kemarin itu, saya mau tak mau memperhatikan semuanya. saya tetap berjalan di belakang. karena memang isteri saya yang bernegosiasi alias tawar-menawar dengan pedagang. menjelang lebaran membuat pedagang membuka harga 'sesuka hati'. dengan kata lain, kalau mau beli ya silakan, kalau tidak pun tak menjadi soal. calon pembeli lain toh sudah mengantre.

di tengah kepengapan dan segala 'wewangian' (sayur-mayur, daging sapi, ikan, ayam dan segala macam), para wanita (termasuk bundanya nanda) asyik saja tawar-tawaran. sementara saya (dan para lelaki lain, sepertinya) ingin cepat-cepat selesai. tapi, tentu saja saya tidak mungkin memaksa isteri saya untuk bersegera menyelesaikan berbelanja. maka, saya pun, harus menikmati ritual ini.

seni berbelanja di pasar tradisional ini nampaknya dinikmati para ibu. di sini mereka dapat menemukan barang-barang dalam keadaan segar. semisal, ayam yang langsung dikuliti ketika sudah dipilih. sayur-mayur pun kelihatan mana yang segar ataupun sudah layu. begitu pula dengan daging sapi.

selain itu, dibutuhkan juga keluwesan dalam menawar. apalagi dalam suasana puasa seperti kemarin itu, salah bicara sedikit bisa 'ruksak' suasana. seperti, seorang ibu yang merasa pilihan buahnya ditukar sang pedagang. mereka sempat saling adu leher urat. sampai-sampai si tukang buah dengan entengnya, tapi bermuka marah, mengatakan: 'dasar buta! ditukar dimana. buahnya itu-itu juga kok' dengan logat daerah jawa-timuran yang kental.

ah, pasar tradisional. dapatkah ia bertahan dari gempuran aneka pasar modern yang modalnya bukan cuma besar tapi dari negara luar itu?

Kamis, 19 Oktober 2006

tutup...

usai kemenangan didapat
pertahankan yang baik
tinggalkan yang buruk

selamat idul fitri 1 syawal 1427 hijriah
taqoballahu minna waminkum
mohon maaf lahir batin
buat semua yang merayakannya.

'warung' tutup sementara...

Rabu, 18 Oktober 2006

indahnya rebutan..


Bulan puasa memang membawa berkah. misalnya, berangkat kerja bisa agak siang :d. walaupun sebenarnya berisiko juga, karena pergi agak siang, tibanya otomatis agak siang pula. resiko lain adalah kalau boss datang duluan dan inspeksi ke ruangan. tahu-tahu 'dapur'nya masih kosong-melompong. bersiap-siaplah mendapatkan 'santunan' petuah.

tadi pagi sayapun keluar dari rumah lebih lambat dari jam biasanya. (alasannya sih semalam pulang larut, karena dikejar deadline :d). kalau jam tujuh-an ke atas, umumnya angkot yang hendak saya naiki tidak terlalu penuh. kadang malah kosong. kalau begini, leluasalah saya untuk memilih jok agar tidak kena hujan matahari.

mirip dengan metromini, angkot juga dilengkapi dengan audio system. hanya saja tidak semeriah di metro mini. kadang speakernya sudah bolong-bolong. biasanya sih radionya yang diputar yang dang-dut-an. tadi pagi yang disetel radio cemerlang. sambil cuap-cuap si mbak penyiar bilang: "puasa tahun ini rasanya lebih cepet ya."

lebih cepat, barangkali, karena si mbak tidak pernah menghitung-hitung seperti: "puasa dah hari ke berapa ya?" apalagi hari ini kan sudah hari yang ke-25. sisanya empat atau lima hari lagi. (mengapa 'atau' karena ada yang mau berlebaran hari senin :d).

sepanjang 24 hari kemarin (kecuali sabtu dan minggu) saya (dan kawan-kawan kantor) berbuka bersama di kantor. seperti sudah diatur, menjelang waktu berbuka, ada teman yang bercengkerama di luar kantor dengan tujuan mendengar adzan magrib. oh, ya, sebenarnya jam kerja di bulan ramadan sampai jam 16.30 tapi lebih nyaman berbuka di kantor. kalau pulang jam itu, udah buka di jalanan, magrib pun tak kebagian. saat adzan bergema, si teman pun masuk langsung menuju meja makan.


nah, disini yang seru. semua pada rebutan. padahal tajilnya tiap hari sama: bubur gorontalo atau manado. kadang soto ayam atau mi rebus. yang 'direbut' pertama adalah teh manis. lalu sendok. ya, betul sendok untuk mengambil bubur. lucu kalau melihat tingkah teman-teman.

tanpa rebutan pun mereka takkan kehabisan. apalagi kalau soal minumannya. kalau kurang tinggal bikin lagi. sementara si bubur juga takkan habis. jatah berbuka puasa kan tidak sebanyak makan siang. adakalanya cukup secangkir teh manis hangat perutpun terasa penuh.

tapi, disinilah indahnya kebersamaan di bulan ramadan (halah kayak spanduk di pinggir jalan aja ya). rebutan tapi semua kebagian. insya allah di tahun mendatang saya dan teman-teman masih bisa merasakan manisnya berbuka bersama ala rebutan ini. amin.

Selasa, 17 Oktober 2006

branwir? peduli amat ya...

helikoptersenin kemarin, 16 oktober, (sebagian) gedung pusat pertamina terbakar. "kenapa sih yang terbakar adalah ruangan direksi dan bagian yang ngurusin kapal tanker?" tanya teman saya. "ah, mana ke tehe," celetuk teman lain. "kalo aku kok jadi inget kebakaran gedung bank indonesia," sergah teman lain. halah teman satu ini malah jauh sekali ke belakang berpikirnya. sebelum terlalu jauh, bagi yang ingin membaca tentang kebakaran pertamina silakan klik ini. sementara fotonya saya unduh dari sini.

oke, mari serahkan saja soal 'gedung bi' dan 'pertamina' kepada pihak yang berwajib. saya ingin bercerita sejenak mengenai sesuatu yang masih berhubungan dengan kebakaran. tepatnya dengan mobil 'fire brigade' ini. kenapa? mogok ya mobilnya? tidak. bukan itu kok.

waktu itu saya hendak pulang ke rumah. sedang metro mini yang saya tumpangi menuju pancoran, di belakang terdengar 'nguing-nguing' sirene dinkar alias dinas pemadam kebakaran. saya pikir mobil-mobil brandwir ini hendak balik ke markasnya di jalan soepomo. karena waktu itu kebakarannya di daerah tebet.

ternyata dugaan saya meleset. mobil-mobil merah itu melaju terus menuju perempatan pancoran. sempat saya lihat mobil yang berada di paling depan adalah sebuah jip dengan tulisan 'car command'. baru di belakangnya mobil pemadam yang besar itu. lampu lalu lintas, sebenarnya tidak berlaku untuk mobil dinkar. namun hari itu, dengan susah payah mereka harus menerobos lampu merah.

kendaraan yang berada di depan mereka seperti tak peduli. sementara metro mini saya sudah menepi. perempatan itu benar-benar semrawut. tak ada pak polisi lalu lintas. akhirnya dengan susah payah, mobil merah dapat melaju. tapi ini tidak berarti mereka kemudian dapat melenggang dengan enaknya.

metro mini saya yang berada di belakang mereka masih berjalan di sisi kiri jalan. mobil-mobil merah terus menguing-nguing. tapi, mobil-mobil yang berada di depan branwir itu seakan tuli. sirene yang keras memekakan telinga seperti tak terdengar. si mobil jalan terus seakan tak ada apa-apa. malah memacu kecepatannya.

duh, saya membatin. pantas saja, brandwir telat tiba tiba di tempat kebakaran. apalagi yang namanya jalan di jakarta 'kan hampir semuanya macet. ah, mudah-mudahan apa yang saya saksikan minggu lalu itu takkan terulang lagi. semoga mobil ataupun motor mau memberikan jalan kepada brandwir.

Senin, 16 Oktober 2006

ngaku dong...

lampumerahdulu sebelum 'krismon' berkibar, pekerjaan di kantor biasanya overload. sebagai akibatnya mau tak mau harus ot alias over time alias lembur. dan, untuk pulang ke rumah mau tak mau juga harus menggunakan ta-kali-i alias ta-x-i (tapi sekarang diindonesiakan jadi taksi ya). seringnya saya menggunakan si burung. saking kerapnya naik si burung, saya sampai-sampai hafal kode masing-masing pool, semisal kode 'h' untuk pool cimanggis.

saat 'krismon' berjalan, tak ada lagi lembur. naik taksi, untuk urusan kantor, otomatis hampir tak pernah. apalagi untuk urusan pribadi, prioritas adalah susunya nanda. ketika badai 'si kris' mereda, pekerjaan kembali banyak. lembur pun kerap dijalani. pulang kembali reimburst taksi. hanya saja pilihannya bukan lagi si burung tapi pindah ke taksi ijo yang biayanya lebih murah.

saat kenaikan argo menjadi lima ribu rupiah saat duduk, mau tak mau, pilihan taksi berubah lagi menjadi putra. harganya terpaut lumayan banyak, meski yang bayar adalah kompeni alias perusahaan. sebagai karyawan (teladan :d) tentunya saya harus memilih yang terbaik.

dari ke tiga taksi itu, ada satu hal yang sama yang saya jumpai. ketika pengemudinya mengantuk dan saya tanyakan: "ngantuk ya pak?. jawabannya (hampir) selalu sama. apakah jawabannya ya? bukan. jawaban pak supir selalu: tidak. padahal jelas-jelas dari cara mengemudinya saja kelihatan kalau ia mengantuk. saya tidak tahu apakah ini gengsi atau ada alasan lain.

bagi saya, kalau ia mengaku jelas tidak apa-apa. wong, supir taksi juga manusia kok. berhenti sebentar untuk cuci muka ya tidak menambah beaya kan. atau kalau pengin membeli permen dulu ya silakan. minggu lalu saya mendapatkan supir yang mengantuk juga. dan, ketika ditanya jawabnya: tidak.

padahal ketidakterusterangan pak sopir ini bisa berakibat fatal. bagi dirinya, mobilnya dan juga penumpang. apakah saya harus memaksa pak sopir mengaku? barangkali tidak etis ya. salah satu jalan keluar, si bapak saya ajak mengobrol sepanjang perjalanan. tapi, kadang rasa lelah membuat saya tidak melakukan itu.

pernah saya menemukan sopir yang mengantuk. tapi, si bapak mempunyai kiat tersendiri. ia menyimpan cabe rawit. jadi ketika kantuk menyerang, ia pun tinggal menggigit cabe rawit yang dibawanya. spontan, matanya terbuka kembali. kiat sederhana tapi berdaya guna. hanya saja, tak bisa digunakan di saat kantuk menyerang di siang hari pada bulan puasa sekarang.

atau para sopir, termasuk sopir pribadi, sebaiknya mengikuti seruan ini: "tidur jangan mengemudi. mengemudi jangan tidur" yang pernah dipasang di pintu tol. boleh jadi spanduk itu sudah dipasang lagi untuk mengingatkan para pengemudi.

Jumat, 13 Oktober 2006

dari ayah nih...

hare gene surat-surat-an? kuno deh. budaya (halah budayakah?) saling mengirim surat nampaknya sudah mulai ditinggalkan. jarang rasanya kita mengeposkan surat. dulu jamannya sahabat pena, pastinya kirim-kirim-an surat. kini bila ingin berkomunikasi dengan saudara atau teman atau sahabat di manca negara cukup menggunakan mesenjer. malah dapat saling tatap-muka pula. asyik kan.

tapi bagaimanapun surat mempunyai 'kekuatan' sendiri. rasanya lain. ada sesuatu yang tak dapat diungkapkan. seperti terungkap dalam
jarak jauh. kutipan di bawah dikirimkan seorang teman. selamat menikmati...
Aku tuliskan surat ini atas nama rindu yang besarnya hanya Allah yang tahu. Sebelum kulanjutkan, bacalah surat ini sebagai surat seorang ayah kepada anaknya yang sesungguhnya bukan miliknya, melainkan milik Tuhannya.

Nak, menjadi ayah itu indah dan mulia. Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu belum hilang hingga saat ini. Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta. Sebuah cinta yang telah terasakan bahkan ketika yang dicintai belum sekalipun kutemui.

Nak, menjadi ayah itu mulia. Bacalah sejarah Nabi-Nabi dan Rasul dan temukanlah betapa nasehat yang terbaik itu dicatat dari dialog seorang ayah dengan anak-anaknya.

Meskipun demikian, ketahuilah Nak, menjadi ayah itu berat dan sulit. Tapi kuakui, betapa sepanjang masa kehadiranmu di sisiku, aku seperti menemui keberadaanku, makna keberadaanmu, dan makna tugas kebapakanku terhadapmu.

Sepanjang masa keberadaanmu adalah salah satu masa terindah dan paling aku banggakan di depan siapapun. Bahkan dihadapan Tuhan, ketika aku duduk berdua berhadapan dengan Nya, hingga saat usia senja ini.

Nak, saat pertama engkau hadir, kucium dan kupeluk engkau sebagai buah cintaku dan ibumu. Sebagai bukti,bahwa aku dan ibumu tak lagi terpisahkan oleh apapun jua.

Tapi seiring waktu, ketika engkau suatu kali telah mampu berkata: "TIDAK", timbul kesadaranku siapa engkau sesungguhnya. Engkau bukan milikku, atau milik ibumu Nak. Engkau lahir bukan karena cintaku dan cinta ibumu. Engkau adalah milik Tuhan.

Tak ada hakku menuntut pengabdian darimu.Karena pengabdianmu semata-mata seharusnya hanya untuk Tuhan. Nak, sedih, pedih dan terhempaskan rasanya menyadari siapa sebenarnya aku dan siapa engkau. Dan dalam waktu panjang di malam-malam sepi, kusesali kesalahanku itu sepenuh -penuh air mata dihadapan Tuhan. Syukurlah, penyesalan itu mencerahkanku.

Sejak saat itu Nak, satu-satunya usahaku adalah mendekatkanmu kepada pemilikmu yang sebenarnya. Membuatmu senantiasa berusaha memenuhi keinginan pemilikmu. Melakukan segala sesuatu karena Nya,bukan karena kau dan ibumu.

Tugasku bukan membuatmu dikagumi orang lain, tapi agar engkau dikagumi dan dicintai Tuhan. Inilah usaha terberatku Nak, karena artinya aku harus lebih dulu memberi contoh kepadamu dekat dengan Tuhan.

Keinginanku harus lebih dulu sesuai dengan keinginan Tuhan. Agar perjalananmu mendekatiNya tak lagi terlalu sulit. Kemudian, kitapun memulai perjalanan itu berdua, tak pernah engkau kuhindarkan dari kerikil tajam dan lumpur hitam. Aku cuma menggenggam jemarimu dan merapatkan jiwa kita satu sama lain. Agar dapat kau rasakan perjalanan rohaniah yang sebenarnya.

Saat engkau mengeluh letih berjalan, kukuatkan engkau karena kita memang tak boleh berhenti.Perjalanan mengenal Tuhan tak kenal letih dan berhenti, Nak. Berhenti berarti mati, inilah kata-kataku tiap kali memeluk dan menghapus air matamu, ketika engkau hampir putus asa.

Akhirnya Nak, kalau nanti, ketika semua manusia dikumpulkan di hadapan Tuhan, dan kudapati jarakku amat jauh dari Nya, aku akan ikhlas. Karena seperti itulah aku di dunia. Tapi, kalau boleh aku berharap, aku ingin saat itu aku melihatmu dekat dengan Tuhan.

Aku akan bangga Nak, karena itulah bukti bahwa semua titipan bisa kita kembalikan kepada pemiliknya.

Dari ayah yang senantiasa merindukanmu.
bagi saya pribadi, isinya sangat menyentuh. apalagi dari seorang ayah. pernah mendapat surat dari ayah?

Kamis, 12 Oktober 2006

jangan lupa yang ini ya...

hari ini hari kamis, 12 oktober 2006, puasa ramadan sudah di hari yang ke sembilan belas dan nanti malam adalah tarawih malam ke duapuluh. setengah bulan lebih berlalu. apakah yang sudah didapat? tentunya berpulang ke pribadi masing-masing. yang pasti kita semakin dekat ke idul fitri

semakin dekat ke hari kemenangan biasanya sih te-ha-er sudah turun. (kalau belum, tanyakan ke hrd, mungkin dia lupa :d). suasana jalan pun seharusnya sudah semakin sepi. namun kok ya masih cet-macet. pagi hari ya masih macet. sore menjelang jam berbuka, duh macetnya lumayan panjang. namun, ada hikmahnya juga sih.

sambil macet kita bisa menikmati pemandangan di kiri-kanan jalan. yang banyak sih kain rentang alias spanduk. ada yang mengajak kita untuk menjadi konsumtif. ada juga yang mengarahkan kita atau mengingatkan kita untuk tidak melupakan ber
zakat.

secara sederhana menghitung zakat tidaklah sulit. untuk zakat fitrah ketentuannya sangat jelas yaitu tiga setengah liter beras atau uang yang setara itu. biasanya sih dewan kemakmuran mesjid setempat sudah memberikan patokan besarannya. tapi kalau kita merasa itu tidak sesuai dengan beras yang kita konsumsi sehari-hari, silakan saja kalikan dengan harga beras yang anda beli.

sementara untuk zakat yang diluar zakat fitrah -- misal zakat profesi, usaha, investasi, perhiasan, simpanan, undian -- tentu ada ukurannya sendiri. untuk zakat profesi secara umum kalau sudah masuk nizab yaitu 85 gram emas, ya harus dizakatkan. hanya saja ada yang menghitung dari penghasilan kotor ada juga yang dari penghasilan bersih.

masih bingung untuk menghitungnya? silakan tengok
dompet dhuafa atau pkpu boleh juga klik rumah zakat. pada situs terakhir ini kita bisa juga mengunduh kalkulator zakat selain chatting lewat ym dengan konsultan yang sedang online. (saya sudah membuktikan semua pertanyaan dijawab kok).

banyaknya lembaga yang mengurus zakat tentu memudahkan kita untuk menunaikan kewajiban ini. bahkan untuk jumlah tertentu mereka akan 'menjemput' zakat anda. dan, zakat lewat sms pun sekarang sudah bisa dilakukan. dengan banyak cara dan pilihan, semoga yang satu ini tidak terlupakan. sebab seperti kata h.r. tirmidzi: tidak akan berkurang kekayaan karena zakat. wallahu alam bi'shawab.

Rabu, 11 Oktober 2006

tiada kata seindah rayuan...

rayuan
musik adalah bahasa universal. jadi siapapun boleh mendengarkan musik sesuai seleranya. bukankah demikian adanya saudara-saudari sekalian? :d. dan ngomongin soal musik (tapi postingan ini bukan kelanjutan dari elvis. entah kebetulan, entah sedang jadi trend. metro mini kini dilengkapi dengan pengeras suara berukuran besar (seperti di gambar sebelah).

dapat anda bayangkan betapa 'bedegam-bedegum'nya suara yang membahana dari kotak suara itu. suatu hari kebetulan saya menaiki metro mini ini. saya kebagian duduk di paling belakang dan persis di bawah loudspeaker sejenis di depan itu. malah ada tambahan tweeter segala. jadi 'kinyis-kinyis' suaranya ikut terdengar. asyik membelai gendang telinga. ini berlaku kalau lagu yang diputar sesuai selera anda.

tapi sebagai penguasa tunggal di angkutan umum itu, pak sopir tentunya boleh memutar lagu genre apapun yang disukai. (peduli amat dengan penumpang yak :d). pagi menjelang siang itu yang dialunkan lagu berirama melayu. seroja, inilah lagunya, yang dipopulerkan oleh s. effendi. tapi itu tak berlangsung lama. seolah-olah sedang men-demo-kan kecanggihan radio-tape-nya, si supir berulang-ulang mengganti kasetnya. kebanyakan sih berirama dangdut. dan, untuk membesarkan volume-nya ia cukup menyorotkan remote control ke arah tape itu. berkali-kali berganti hingga akhirnya ia bosan sendiri dan klik, suarapun hilang. alhamdulillah, kuping saya jadi bebas polusi :)

senin kemarin saya kembali mendapatkan metro mini berpengeras suara. hanya saja sang supir lebih hemat. ia hanya memasang di bagian depan. ukurannya pun tak sebesar "tiada kata seindah rayuan". tapi suaranya lebih indah didengar. mungkin setting-nya pas. dan, lagu itu loh. saya menengarai itu koleksi pribadi yang tak dipinjamkan. ada billy joel, ada george benson, ada basia untuk menyebut beberapa penyanyi.

kalau yang seperti ini malah membuat penumpang terhibur kan. sayang menjelang terminal pasar minggu, tape-nya dimatikan. tapi saya pun sudah mau turun jadi tak rugi juga. ah, selera musik memang tak berhubungan dengan profesi ya. :).

Selasa, 10 Oktober 2006

are you lonesome tonight...

elvis
elvis sang adalah sang legenda. ia selalu 'hidup'. ketenarannya tak pernah lekang dimakan jaman. terlepas dari kematiannya yang misterius, 'sang raja' memang tak pernah habis. salah satu lagunya yang kondang adalah are you lonesome tonight, saya kutipkan sebagian di sini:
Are you lonesome tonight?
Does your tummy feel tight?
Did you bring your mylanta and tums?

Does your memory stray,
To that bright sunny day,
When you had all your teeth and your gums?
ada yang aneh ya? beda dengan yang pernah anda dendangkan? tapi kalau anda senandungkan sama kan. tapi coba anda bandingkan dengan yang ini:
Are you lonesome tonight
do you miss me tonight
Are you sorry we drifted apart
Does your memory stray to a bright sunny day
When I kissed you and called you sweetheart
Do the chairs in your parlor seem empty and bare
Do you gaze at your doorstep and picture me there
Is your heart filled with pain, shall I come back again
Tell me dear, are you lonesome tonight
nah, yang pertama merupakan senior citizen version, sementara yang belakangan adalah versi aslinya yang musik dan liriknya dibuat oleh roy turk & lou handman. lumayan buat ngabuburit nungguin beduk dipukulin :d.

Senin, 09 Oktober 2006

bukber yuk...

yah, kita buka puasa di ayam goreng ini yuk. atau di rm sederhana di margonda.
ajakan ini sudah disuarakan nanda saat puasa ramadan baru saja berjalan beberapa hari. saya dan bundanya hanya senyum-senyum mendengarnya. berbuka puasa di luar (bukan di luar rumah sendiri alias teras rumah seperti pengertian teman se-kantor saya) bagi saya kok 'gak penting-penting amat gitu loh'.

sudah terbayang penuh-sesaknya orang-orang yang antre. rebutan tempat duduk. sikut juga kadang ikut bicara. bila tempat sudah didapat, maka mereka duduk dengan takzim di meja bagai sedang hadir dalam majlis taklim. padahal sedang menanti beduk magrib.

namun, entahlah bagi sebagian orang acara bukber alias buka puasa bersama di mal, restoran, cafe atau tempat lainnya bagaikan sebuah ritual yang menjadi bagian dari ibadah ramadan. atau sebuah keniscayaan? barangkali ada yang mempunyai jadwal bukber yang tersusun rapi -- dalam artian hari ini di sini dengan si anu, besok di sana dengan si anu -- tak kalah lengkap dari jadwal puasa ramadan. boleh jadi karena keniscayaan (?) itu tempat-tempat makan selalu penuh dengan pengunjung di saat muazin melantunkan adzan magrib. ini tentu tidak salah dan sah-sah saja dilakukan.

teman-teman saya (jaman mahasiswa dulu atau teman-teman kantor lama) suka juga membuat acara bukber. sayapun suka dikirimkan undangan. tapi, saya jarang atau tidak pernah memenuhi undangan itu. kalaupun ada yang saya ikuti biasanya acara kantor. kalau yang ini mau tak mau harus diikuti :d. (saya dan kawan-kawan kantor, sebenarnya, setiap hari kerja, selalu berbuka bersama di kantor. tempatnya ya di ruang makan kantor bukan di mal atau resto)

balik ke ajakan nanda, akhirnya kemarin saya dan bundanya mengajaknya bukber di luar. di rm padang kesukaannya, yang kebetulan anak pemiliknya pernah se-tk bersama nanda. (tapi tak ada harga teman, lho. ini bisnis murni :)loh). kami memilih selesai magrib. agar tak berebut tempat duduk dan suasana makan tetap nyaman.

hari ini anda bukberkah?

Jumat, 06 Oktober 2006

ada 'tiga d' lagi: straples bukan strapless...

uanglogamseperakanda masih punya uang logam senilai ini (yang gambarnya saya unduh dari situs bank indonesia) atau masih menyimpannya? kalau anda tergolong kolektor uang barangkali memilikinya. (tapi apa iya sih, duit logam seperak disimpan juga? ah, kan koleksi harus lengkap dong. lho, kenapa jadi saya yang sok tahu :d)

ngomong-ngomong soal uang. anda semua pasti tahu dan mempunyainya ya. nah, di tahun 2005 akhir (sampai tahun 2006 juga masih ada, mudah-mudah-an tak salah) bank sentral indonesia mengeluarkan iklan layanan masyarakat (ilm) yang bertajuk 'tiga d' alias 'dilihat, diraba, diterawang'. ada yang berupa iklan cetak dan iklan elektronik di radio dan televisi. yang paling menarik tentu yang di teve karena dapat dilihat langsung dan didengar. konon, ilm ini dipasang karena maraknya uang palsu. jadi, agar masyarakat waspada dengan uang palsu diberikanlah petunjuk itu.

saya pernah mengalami 'pemeriksaan' ini oleh supir taksi. saat saya membayar argo, sang supir meraba-raba uang kertas yang mulus itu. saya senyum-senyum saja melihatnya. lalu saya tanyakan: "takut palsu ya pak?" si bapak hanya senyum (kok ikut-ikut-an saya ya?). sebenarnya sih ada alat pendeteksi uang palsu yaitu dengan lampu khusus. di bank alat ini ada. begitupun di beberapa taksi. cukup menyinari uang itu dengan sinar ungunya dan akan kelihatan ciri uang asli atau palsu.

tigaddi tahun 2006 ini, bi mengeluarkan lagi ilm tentang uang. masih berupa himbauan 'tiga d' juga yaitu 'didapat, disayang, disimpan'. saya belum melihat yang versi tevenya baru yang edisi cetak. kalau dulu soal uang palsu yang sekarang berhubungan dengan masalah penyimpanan. jadi bi mengajarkan masyarakat untuk meng-eman-eman-i uang yang dimiliki.

kalau uangnya dari bank boleh jadi halus mulus tanpa lipatan. nah, yang dari kembalian kondektur apa ada yang mulus dan belum terlipat? ilm itu menganjurkan untuk 'merawat' uang sebaik mungkin. jangan dilipat, jangan dicekrek (dalam iklannya disebutkan 'jangan distraples'. sementara 'strapless' (dua-s) berhubungan dengan pakaian wanita. maksudnya pasti 'distaples' sesuai gambarnya), jangan kena air, jangan sampe lecek, jangan kumal, jangan dicoret dan jangan yang lainnya.

mengapa ada himbauan ini. karena kita memang belum memperhatikan uang sedemikian detilnya. setiap hari anda bertransaksi pasti akan menemukan uang yang tidak mulus. entah terlipat, entah bolong bekas staples, entah robek, entah ada selotipnya. apalagi kembalian dari kondektur atau awak angkutan umum.

ribet memang kalau mengikuti anjuran itu. tapi, untuk mata uang asing, semacam dollar, kalau anda membelinya di money changer pasti uangnya mulus. tak ada yang lusuh atau terlipat. kalau untuk mata uang asing kita dapat berperilaku demikian masak sih untuk rupiah yang semakin menguat (:d) itu kita enggan. lagipula menerima uang yang halus mulus kan lebih enak daripada yag lecek dan kumal. tanganpun tidak kotor. entahlah kalau untuk para kondektur. mereka mungkin protes ya? anda setuju?

Rabu, 04 Oktober 2006

bulan penuh diskon...


...ini dia bulan penuh diskon ada segala macam mumpung lagi ada kesempatan terbatas...
tanpa dirasa-rasa. tanpa dihitung-hitung. dan, memang tak perlu. hari ini shaum di bulan ramadhan 1427 h sudah memasuki hari yang ke-12. banyak amalan yang dianjurkan
untuk dijalankan. semisal tadarusan.

sholat malam selain tarawih.
dan, yang lain-lainnya. namun, beraneka anjuran yang pada hakekatnya untuk mendekatkan diri dengan sang khalik harus berebut perhatian dengan tawaran-tawaran duniawi lainnya yang tak kalah agresif.


tanpa disadari, naluri bisnis ditambah pengamatan yang jeli dari para pengusaha, membuat bulan ramadhan menjadi bulan yang 'istimewa'. (istimewa di mata pebisnis tentu beda di mata para ulama). dibuatlah berbagai acara atau kegiatan yang bernafaskan ramadhan. seolah-olah ini adalah bagian dari bulan yang hanya datang sekali dalam setahun itu. maka bertaburanlah aneka tawaran dengan berbagai imin-iming dan dikait(kait)kan dengan ramadhan.

ada yang namanya 'bazaar ramadhan', ada juga 'paket ramadhan'. pun 'diskon ramadhan'. serta 'berkah ramadhan'. tawaran untuk memperbanyak 'amal' ini datang dari, antara lain, institusi pendidikan, pasar swalayan, bank, foodcourt dan banyak lagi lainnya. mulai dari kain rentang, billboard, umbul-umbul, iklan di teve dan radio ikut mendukung program yang sebenernya bisnis semata dan pastinya untuk mencari keuntungan. dan, tanpa disadari (lagi) bisa jadi kegiatan duniawi ini diamini. alias disetujui.

kalau sudah begini, ramadhan akan mendapatkan tambahan sebutan sebagai 'bulan penuh diskon'. wallahu alam bi'shawab.

iklan siapa nih...

bukan japos lagikalau anda ingin berbisnis atau menjadi pengusaha pasti perlu modal dan naluri bisnis yang kuat. katakanlah sekarang anda mempunyai modal yang besar dan naluri bisnis juga tajam, tapi masih bingung ingin berbisnis apa. kenapa tidak mengambil bisnis model waralaba? di jakarta dan kota-kota besar indonesia banyak sekali usaha macam ini. dan, yang banyak bertebaran adalah ini, dan ini.

sementara salah satu waralaba di bidang santap-menyantap yang cukup kondang adalah ini. dulu dekat pertigaan perdatam, pasar minggu, ada salah satu cabang bakmi ini. entah cabang yang ke berapa namun sangat jelas kelihatan karena billboardnya yang lumayan besar. restoran bakmi itu terlihat cukup ramai bila saya melewatinya. dan, ini berjalan sekian lama. tahu-tahu billboard bakmi itu ditutup dengan kain lain yang menggunakan logo bakmi itu. sekilas orang pasti masih mengira bahwa itu cabang bakmi terkenal itu. namun kalau diperhatikan lebih seksama ternyata ada yang berbeda.

kini, restoran itu bukan lagi cabang bakmi bersangkutan. tapi yang menarik adalah tulisan yang ada di billboard itu. meski bukan cabang lagi dan sudah berganti merek, ia masih menggunakan logo yang lama sebagai pemberitahuan. "DISINI BUKAN Bakmi Japos LAGI!!!" itu yang tertera.

kalau sudah begini: siapa mengiklankan siapa ya? dan, bisnis model waralaba yang kelihatannya gampang itu belum tentu bisa berjalan mulus. dilihat sepintas memang kelihatannya meriah. salah pilih ya bisa gulung tikar. entah kalau kasus bakmi ini. saya belum sempat menanyakannya. :d

Selasa, 03 Oktober 2006

mocin berkaki empat...

kiu-kiu
barangkali anda pernah mendengar nama beijing, dast, garuda atau jailing. tapi apakah anda kenal dengan sundiro? kalau tak kenal memang tak menjadi masalah. sayapun tak kenal dengan sundiro :d namun pada masanya, sundiro merupakan salah satu dari 60 merek motor cina alias mocin. serbuan mocin pada awal-awalnya sangat agresif. tapi pada akhirnya seleksi alam juga yang berlaku. kurangnya, kalau tak ingin disebut tak ada, layanan purna jual membuat mocin akhirnya tinggal beberapa merek saja.

setelah era mocin berlalu, di negeri kita tercinta ini, mulai masuk ‘mocin’ juga. namun yang satu ini berkaki empat alias mobil cina. cobalah tengok gambar yang ada. sekilas ia mirip dengan mobil yang mungkin sering anda di jalan, yaitu spark buatan gm. kemiripan ini pernah membuat gm menuduh chery pembuat mobil qq sebagai ‘pencuri’. beritanya bisa disimak di sini dan sangkalannya di sini.

surat kabar yang satu ini menggambarkan mobil dari negeri yang terkenal dengan ‘tembok besar’nya itu sebagai “Bibirnya seakan selalu tersenyum. Matanya bulat, putih, berbinar. Wajahnya merah merona ceria.” kini ‘sang tersayang’ itu sudah hadir di jakarta. mobil bermesin dibawah 1000cc ini menempuh jakarta-bandung pulang pergi 35 liter saja.

di jaman harga bbm yang melangit seperti saat ini, menggunakan qq (kiu-kiu) sangat menguntungkan. harganya juga terbilang murah. tapi, membeli mobil tentunya bukan sekadar hemat bbm kan. banyak faktor yang dijadikan bahan pertimbangan. masalah layanan purna jual, misalnya. atau ketersediaan suku cadang. mudah-mudahan saja, nasib kiu-kiu tidak seperti motor-motor cina yang kini hanya tinggal beberapa nama. apalagi perusahaan yang mengimpornya dari cina sudah menjanjikan untuk memberikan yang terbaik.

setelah kiu-kiu mungkin akan masuk juga mobil-mobil cina lainnya. jadi siap-siaplah diserbu mobil cina lagi ya :d. tinggal sang waktu yang akan membuktikan, apakah mobil cina memang setangguh mobil korea atau jepang yang sudah lebih dulu tampil di Indonesia.

Senin, 02 Oktober 2006

sebatang pohon apel

kasih orang tua kepada anaknya takkan pernah berhenti. sementara kasih anak bukan tidak mungkin dapat berubah-ubah. seperti ungkapan: 'orang tua kaya anak jadi raja' sementara 'anak kaya orang tua jadi gembel'.

Suatu masa dahulu, terdapat sebatang pohon apel yang amat besar. Seorang anak-anak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pohon apel ini setiap hari. Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan apel sepuas-puas hatinya, dan adakalanya dia beristirahat lalu terlelap di perdu pohon apel tersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat permainannya. Pohon apel itu juga menyukai anak tersebut.

Masa berlalu... anak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pohon apel tersebut. Namun begitu, suatu hari dia datang kepada pohon apel tersebut dengan wajah yang sedih. "Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohon apel itu."Aku bukan lagi anak-anak, aku tidak lagi gemar bermain dengan engkau," jawab remaja itu."Aku mau permainan. Aku perlukan wang untuk membelinya," tambah remaja itu dengan nada yang sedih.Lalu pohon apel itu berkata,"

Kalau begitu, petiklah apel-apel yang ada padaku. Juallah untuk mendapatkan uang. Dengan itu, kau dapat membeli permainan yang kauinginkan." Remaja itu dengan gembiranya memetik semua apel dipohon itu dan pergi dari situ. Dia tidak kembali lagi selepas itu. Pohon apel itu merasa sedih.

Masa berlalu...Suatu hari, remaja itu kembali. Dia semakin dewasa. Pohon apel itu merasa gembira."Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohonapel itu."Aku tiada waktu untuk bermain. Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan uang. Aku ingin membina rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluargaku. Bolehkah kau menolongku?" Tanya anak itu."

Maafkan aku. Aku tidak mempunyai rumah. Tetapi kau boleh memotong dahan-dahanku yang besar ini dan kau buatlah rumah daripadanya." Pohon apel itu memberikan cadangan.Lalu, remaja yang semakin dewasa itu memotong semua dahan pohon apel itu dan pergi dengan gembiranya. Pohon apel itu pun turut gembira tetapi kemudian merasa sedih karena remaja itu tidak kembali lagi selepas itu.

Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pohon apel itu. Dia sebenarnya adalah anak lelaki yang pernah bermain-main dengan pohon apel itu. Dia telah matang dan dewasa."Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohon apel itu." Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi anak lelaki yang suka bermain-main di sekitarmu. Aku sudah dewasa. Aku mempunyai cita-cita untuk berlayar. Malangnya, aku tidak mempunyai perahu. Bolehkah kau menolongku?" tanya lelaki itu."

Aku tidak mempunyai perahu untuk diberikan kepada kau. Tetapi kau boleh memotong batang pohon ini untuk dijadikan perahu. Kau akan dapat belayar dengan gembira," kata pohon apel itu. Lelaki itu merasa amat gembira dan menebang batang pohon apel itu. Dia kemudiannya pergi dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali lagi selepas itu. Namun begitu, pada suatu hari, seorang lelaki yang semakin dimakan usia, datang menuju pohon apel itu. Dia adalah anak lelaki yang pernah bermain di sekitar pohon apel itu."

Maafkan aku. Aku tidak ada apa-apa lagi untuk diberikan kepada kau. Aku sudah memberikan buahku untuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangku untuk kau buat perahu. Aku hanya ada tunggul dengan akar yang hampir mati..." kata pohon apel itu dengan nada pilu." Aku tidak mau apelmu karena aku sudah tiada bergigi untuk memakannya, aku tidak mahu dahanmu karena aku sudah tua untuk memotongnya, aku tidak mau batang pohonmu karena aku berupaya untuk tidak belayar lagi, aku merasa lelah dan ingin istirahat," jawab lelaki tua itu."

Jika begitu, istirahatlah di perduku," kata pohon apel itu. Lalu lelaki tua itu duduk beristirahat di perdu pohon apel itu dan beristirahat. Mereka berdua menangis kegembiraan.

Sebenarnya, pohon apel yang dimaksudkan didalam cerita itu adalah kedua ibu bapa kita. Bila kita masih muda, kita suka bermain dengan mereka. Ketika kita meningkat remaja, kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup. Kita tinggalkan mereka, dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita didalam kesusahan.

Namun begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa saja asalkan kita bahagia dan gembira dalam hidup. Anda mungkin terpikir bahwa anak lelaki itu bersikap kejam terhadap pohon apel itu, tetapi pikirkanlah, itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini melayani ibu bapa mereka. Hargailah jasa ibu bapa kepada kita.
ini hanya salah satu cerita yang saya unduh dari sini. masih banyak lagi cerita lainnya yang dapat anda baca.

Jumat, 29 September 2006

halal versus haram...

kata sebuah ungkapan 'rumput di rumah tetangga lebih hijau'. mengapa lebih hijau? karena si tetangga rajin menyiangi rumput-rumput liar dan merawatnya dengan baik sehingga enak dipandang. cerita di bawah ini barangkali tidak begitu pas dengan 'rumput tetangga'. nampaknya ia ingin mengajarkan kita untuk memanfaatkan yang ada atau yang kita miliki. tinimbang bersusah-payah mencari sesuatu yang belum jelas juntrungannya.
Setelah melewati 3 bukit dan ngarai, sang petani tiba di rumah kyai. Kyai menanyakan maksud kedatangannya.

Petani (P): Saya ingin bertanya, apakah kepiting sawah itu halal atau haram?

Kyai (K): Sebelum menjawab pertanyaan kamu saya ingin dulu bertanya, apakah kamu punya sawah?

P: Punya, Kyai

K: Apakah di sawah yang kamu sedang tanami itu kamu bisa memancing belut?

P: Iya, kyai, bisa

K: Apakah kamu punya empang?

P: Punya, Kyai

K: Apakah di empangmu dipelihara aneka ragam ikan, sperti mujair, tawes, mas, nila, gurame?

P : Iya , Kyai

K: Apakah kamu juga beternak ayam atau bebek seperti petani di sini?
P: Iya, Kyai

K: Nah , kalau begitu, makan dulu saja itu semua, janganlah dulu kamu persoalkan kepiting sawah. ayam, itik, ikan itupun mungkin tak habis kamu makan, jangan kau susahkan hidupmu dengan persoalan kepiting sawah.
masih mau kepiting?

Kamis, 28 September 2006

maaf pintu ditutup...


...mohon maaf selama bulan puasa untuk menghindari tawuranpintu ditutup sementaramulai pukul 19.00 s/d selesai...
ini adalah pintu jalan tembus dari perumahan saya menuju jalan raya. lumayan menghemat tenaga bila melalui pintu ini. apalagi di bulan puasa seperti sekarang ini. tapi, demi menghindari tawuran antara 'anak kampung' versus 'anak kompleks' (dengan terpaksa) pak rt memasang pengumuman itu.

saya sendiri belum pernah melihat 'tawuran yang harus dihindari' itu. karena saat saya sampai di rumah sholat tarawih sudah usai. sementara umumnya anak-anak sebelum sholat, yang hanya ada di bulan ramadhan itu selesai, sudah membubarkan diri terlebih dahulu. paling saya melihat sisa kerumunan anak-anak seumuran sd yang sedang bercanda dengan temannya.

kalau melihat mereka bercanda, memang rada miris dibuatnya. kain sarung yang lebar itu dipilin-pilin menjadi bagaikan selembar ikat pinggang. lalu diputar-putar bagaikan tali laso para cowboy yang ingin menjerat kuda liar. kalau cuma diputar-putar tak apa-apalah. yang mengerikan kain sarung itu mulai dilecut-lecutkan ke arah temannya. kena di badan atau tangan dijamin merah. nah, kalau kena biji mata, naudzubilah, apa jadinya?

ayolah adik-adik, daripada lecut-melecut yang bisa bikin cedera mengapa tidak pulang saja ke rumah. numpang tanya: para ortu mereka tahu tidak ya? jangan-jangan ortunya asyik khusyuk tarawih sementara sang anak malah asyik bermain yang mengarah ke tawuran.

Selasa, 26 September 2006

ada yang gratisan...

bulan ramadhan sudah memasuki hari yang ke empat. badan atau fisik pun (mestinya) sudah semakin 'menyatu' dengan suasana yang baru. hanya saja bagi saya pribadi yang susah ditahan adalah kantuknya. kalau lapar dan dahaga 'kan memang sudah 'aturannya' harus ditahan.

apa yang tidak berbeda dari tahun ke tahun mengenai ramadhan adalah ia dimulai saat subuh dan berakhir saat matahari tergelincir atau magrib. hukumnya adalah wajib bagi yang sudah baliq... dan seterusnya dan sebagainya :d. tahun ini saya melihat begitu banyak kain rentang ucapan selamat menunaikan ibadah ramadhan. yang paling banyak dari partai-partai politik. (barangkali sudah mendekati pemilu 2009 ya? jadi partai-partai itu memperkenalkan dirinya. :d)

diantara berbagai kain rentang yang dipasang, ada satu yang menarik perhatian saya. karena ia berbeda dengan yang lain. ia mengingatkan untuk beritikaf di sepuluh hari terakhir puasa ramadhan. oh, ya, kain rentang ini dipasang di depan sebuah spbu atau pom bensin di daerah pancoran, jakarta selatan. menariknya adalah dengan beritikaf di masjid kompleks triloka itu anda berkesempatan menunaikan ibadah umroh 1428 h gratis!

apa dan bagaimana caranya hingga bisa umroh gratis adalah urusan dkm masjid yang bersangkutan. yang jadi pertanyaan adalah untuk apa kita beritikaf? setiap orang tentu mempunyai jawaban masing-masing. dan, ini adalah ibadah yang mengharap ridho allah semata. jadi, perlukah ia diiming-imingi umroh gratis?

jangan sampai dan mudah-mudahan tidak ada jamaah yang berlomba-lomba beritikaf di situ hanya karena ada yang gratisan. wallahu alam bi'shawab.

bang ini sms siapa...

Bang SMS siapa ini bang
Bang pesannya pake sayang sayang
Bang nampaknya dari pacar abang
Bang hati ini mulai tak tenang
sangat boleh jadi anda sudah bosan mendengar lagu yang liriknya saya unduh dari sini. tapi bosan tak bosan, suka tak suka, ia toh membelai-belai gendang telinga. yang menjadikannya ring tone buat sms atau nada panggil juga banyak. tapi tahukah anda bahwa jawaban lagu techno-dut itu sudah ada. coba saja iseng-iseng sambil menunggu beduk magrib, klik ini. bisa juga mengunduh mp3-nya loh :).

ngomong-ngomong soal sms, bagi mereka yang tergolong 'sms-mania' setiap hari pasti ada sms yang masuk atau keluar dan pasti hafal dengan aneka singkatan. tadi pagi sedang saya terkantuk-kantuk di angkot, hape bergetar mengisyaratkan sms yang masuk. dalam hati: siapa sih pagi-pagi rajin meng-sms. takut kalau itu berita penting, telepon pun diangkat.

ternyata seorang kawan lama mengirimkan tausiyah...
SPBU (Saat Puasa BUat) jadi BBM (Bulan Barokah & maghfirah) dg meningkatkan PREMIUM (PREi Makan dan mInUM) ditambah dg SOLAR (SOlat Lebih Rajin) pake MINYAK TANAH (Meningkatkan Iman baNYAK TAhaN AmaraH) serta PERTAMAx (PERangi TAbiat MAXiat) utk LPG (bekaL Penghuni surGa).
senyum-senyum saya membacanya. soalnya teman saya yang satu ini, seingat saya, belum pindah kerja ke pertamina. :d meski singkatannya terasa memaksa saya menghargai kreatifitas dia. terkadang malahan ungkapan-ungkapan yang bernada bercanda seperti ini malah lebih cepat 'menancap' di benak.

mari kita SOLAR pake MINYAK TANAH.

Senin, 25 September 2006

tidak dilarang bawa hape...

berkantor dekat masjid memang menyenangkan. apalagi jaraknya hanya sepelemparan batu. pak ali, sang marbot, sudah sangat familier suaranya bagi teman-teman se kantor. kalau adzannya berbeda, secara tak langsung kami jadi saling tebak-tebakan: "ini pasti bukan pak ali yang adzan." tebakan kami pasti benar adanya. karena setiap muazin 'kan punya gaya tersendiri.

kalau hari-hari biasa yang bersholat di masjid ini paling sepuluhan orang. kebanyakan jamaahnya berasal dari kantor-kantor yang berada di seputaran masjid ini. adakah jamaah wanita yang bersholat di sini? tentu saja ada meski hanya sedikit. dan, tak perlu takut kalau tak membawa mukena karena pak marbot menyediakannya.

ashar tadi, cukup banyak jamaah yang bersholat. dalam taksiran saya ada sekitar duapuluhlimaan orang. (mudah saja menerkanya karena ada dua shaf jamaah). di tengah-tengah rakaat ke-tiga, tiba-tiba berkumandanglah lagu sebuah film animasi yang populer dari sebuah handpohne. makin lama suaranya makin mengeras.

alhamdulillah si hape berhenti. tapi selesai salam ke kanan dan ke kiri, ia berbunyi lagi. sang pemilik yang sedang berdoa dalam barisan paling depan mau tak mau keluar dari shaf. seorang jamaah lain sempat(sempatnya) berkata (dengan nada kesal): 'ibadah kok' (barangkali maksudnya: sholat kok bawa-bawa henpon sih).

tak ada larangan membawa hape (atau yang lainnya) ke dalam masjid. tapi jelas ada pengumuman yang ditempel: harap matikan hp demi kekhusyukan sholat. si bapak pemilik telgam barangkali lupa mematikan hapenya saat hendak sholat. atau ia takut ketinggalan berita penting yang sedang ditunggu-tunggunya. tapi, tak perlu mengganggu orang lain kan ya.

Jumat, 22 September 2006

taksi versus nasi goreng...

©dibuangsayang-nasgorhampir di bagian manapun di jakarta kita dapat menemukan penjual nasi goreng. salah satunya ada di pasar minggu di seberang stasiun ka. nas-gor yang saya langgani sejak membujang ini sudah lebih dari tiga kali berpindah-pindah tempat. tapi tetap di seputaran stasiun. ciri khas yang membedakan dengan nas-gor lain adalah lampu neon hijau. dan, satu lagi yang oke adalah 'nas-gor peteuy'nya. hanya saja akhir-akhir buah beraroma khas itu jarang ada: "harganya udah mahal sih," ujar si mas.

kemarin malam sepulang dari kantor, sambil menunggu kemacetan agak reda, saya mampir makan malam. kebetulan malam itu sepi pembeli. pesananpun cepat jadi. sedang saya makan datang seorang supir taksi. saat makan kami diam-diam-an saja. asyik dengan nas-gor masing-masing. ketika si bapak selesai, saya masih menghabiskan suapan-suapan terakhir.

tahu-tahu si bapak membuka percakapan dengan logat betawi: "dari pagi narik setengah target blom dapet saya." (target adalah sejumlah uang yang harus disetorkan yang dari jumlahnya pengemudi akan mendapatkan persentase penghasilan). "blom sampe tiga ratus ya pak? tegas saya. (target yang harus dipenuhi hampir enamratusribu rupiah). "iya pak," katanya. padahal jarum jam sudah mengarah ke pukul sembilan. tak banyak lagi waktu yang tersisa baginya. "narik sekarang susah pak. banyakan mobilnya ama penumpang." dan, setelah bercerita si bapak pamit.

seperginya si bapak. saya ngobrol dengan pak de nas-gor. "sampeyan sudah dapat berapa?" tanya saya. "sudah belanja segala ya duaratusan sih ada," katanya. dalam waktu sekitar tiga jam-an (biasanya lepas magrib ia baru siap berjualan), pak de sudah dapat uang sebanyak itu, sementara si bapak taksi keluar dari pool-nya paling tidak lepas subuh. artinya dia sudah di jalan tidak kurang dari 15 jam.

kalau dipikir selintas, lebih enak jadi tukang nas-gor daripada keliling kota kayak pak supir ya. benarkah demikian? selintasan memang demikian. "dagang sekarang nggak kayak dulu," katanya. "banyakan sepinya daripada ramenya," sambungnya lagi. kadang saat saya melintas diatas pukul duapuluhtiga, lampu hijau pak de masih menyala terang. jadi enak yang manakah?

Kamis, 21 September 2006

mohon maaf yak...

kemarin petang saat saya berjamaah magrib, tak seperti biasanya jamaah yang bersholat sampai dua baris. sekitar tigapuluhan orang. ini termasuk banyak karena umumnya paling sepuluhan. lagipula masjid tempat saya jumatan ini walau berada dekat perumahan kebanyakan dikunjungi pekerja kantoran yang berlokasi di seputar masjid. lalu apa pasal yang membuatnya kemarin lumayan penuh itu?

seorang teman nyeletuk (dengan aksen medoknya): 'lho, sampeyan ini bagaimana sih. hari minggu besok kan sudah mulai puasa. ya, wajar toh kalau pada magriban di masjid.' celetukannya membuat saya tersenyum. dan, dalam hati berkata: masa iya sih cuma mau puasa ramadhan masjid jadi penuh. ya, sudahlah sebaiknya kita bersangka baik saja. tambahan lagi, buat saya pribadi, kalau sudah menyentuh soal ibadah ini adalah masalah pribadi masing-masing. saya tak berhak mencampurinya.

nah, saudara-saudariku sekalian, mumpung masih sempat posting, mumpung masih sempat on-line, mumpung aji mumpung, mumpung shaum ramadhan belum dimulai, bolehlah saya mengutip kembali pantun yang disampaikan kepada saya:
Sungguh cantik kain plekat, dipakai orang pergi ke pekan
Puasa Ramadhan semakin dekat, silap dan salah mohon dimaafkan

Berharap padi dalam lesung, yang ada cuma rumpun jerami,
harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang posting-an ini

Sebelum cahaya surga padam, Sebelum hidup berakhir,
Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang,
nanda, bundanya dan saya mohon maaf lahir dan bathin
marilah menyambut ramadhan dengan gembira seperti dituliskan nanda pada poster buatannya. semoga amal ibadah kita di bulan puasa tahun ini insya allah diterima allah swt. dan, insya allah tahun muka kita dipertemukan kembali dengan ramadhan. amin.
 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger