Warung Bebas

Jumat, 29 Juni 2007

wanita: fakta lain

-Jika kau menciumnya, kau bukan gentleman
-Jika kau tidak menciumnya, kau bukan lelaki
-Jika kau memujinya, ia akan mengira kau ngegombal
-Jika kau tidak memujinya, kau adalah lelaki tak berguna
-Jika kau setuju semua keinginannya, dia akan ngelonjak
-Jika kau tidak setuju, kau tidak pengertian
-Jika kau bercinta dengannya, kau dicurigai "sudah ahli"
-Jika kau tidak bercinta dengannya, kau bukan lelaki
-Jika kau kunjungi dia sering-sering, dia pikir kau membosankan
-Jika tidak kau kunjungi sering-sering, dia menuduhmu main sama orang lain
-Jika kau berpakaian rapi, dia bilang kau menarik perhatian wanita lain
-Jika kau tidak berpakaian rapi, dia bilang kau berantakan
-Jika kau cemburu, dia bilang kau jahat
-Jika kau tidak cemburu, dia bilang kau tidak cinta padanya
-Jika kau ingin bercinta, dia kata kau tidak menghormatinya
-Jika kau tidak ingin bercinta, dia pikir kau tidak suka padanya
-Jika kau telat satu menit, dia akan marah-marah
-Jika dia telat satu jam, dia bilang itu memang seharusnya seorang wanita
-Jika kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau punya wanita lain
-Jika dia dikunjungi lelaki lain, "Oh! Sudah biasa, kami wanita!"
-Jika kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau orangnya dingin
-Jika kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang ajar
-Jika kau gagal membantu dia menyeberang jalan, kau kurang etika
-Jika kau berhasil membantunya menyeberang jalan, dia anggap itu taktik lelaki
-Jika kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya
-Jika dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka mengaguminya
-Jika kau membiayai hidupnya, dia pikir kau meremehkannya
-Jika kau tidak membiayai hidupnya, dia pikir kau pelit
-Jika kau bercinta dengan wanita lain, dia minta putus
-Jika dia bercinta dengan lelaki lain, "Bukan salahku! Dia yang memaksa!"
-Jika kau berhasrat bercinta dengannya, dia anggap hanya itu yang kau inginkan
-Jika kau tidak berhasrat bercinta dengannya, dia anggap kau jual mahal
-Jika kau bicara, dia ingin kau sendiri mendengar yang kau bicarakan
-Jika kau mendengar, dia ingin kau yang bicara
-Jika saat bercinta dia diam saja,dia minta dicumbu
-Jika saat bercinta kau diam saja, dia juga diam saja
-Jika dia menangis, kau salah telah membuatnya menangis
-Jika kau menangis, dia pergi darimu karena kau bukan lelaki sejati

Kamis, 28 Juni 2007

kok laki-laki...

bukan jualan. bukan pula buat ngojek. ada yang (hadiah dari) sponsor. ada yang independen. meski sudah mencuat, ia masih berfungsi melindungi diri. daripada sakit karena kegerimisan kan mendingan (beraksi) pakai payung. lagi pula sakit itu mahal loh. dan, semua pemakai payung itu adalah laki-laki.

Selasa, 26 Juni 2007

sang pemikir tertidur...

terlalu lama duduk sambil berpikir akibatnya adalah melelahkan diri. seperti sang pemikir-nya rodin yang pertama kali dibuat sekitar tahun 1880. akhirnya, di tahun 2007, setelah bertopang dagu bertahun lamanya, 'sang pemikir' tak tahan lagi untuk tidur. konon, nama beliau (the thinker 2007) adalah sumadi. pensiun dari angkatan bersenjata republik indonesia. konon juga, ada keluarganya di garut, jawa barat. sehari-hari penampilannya seperti itu alias tak pernah memakai baju. tinggalnya di samping kantor pos tebet barat. pekerjaannya menunggu uang pensiun keluar sambil bersih-bersih halaman kantor pos. dulu piarannya banyak. namun, ketika pohonnya ditebang, piarannya berterbangan entah kemana.

habis manisnya...

: gua mau marah

:: ya marah aja (setengah ngeledek, setengah serius)

: dasar tuh orang...

:: weh, marah beneran dia (dalam hati)

: giliran butuh, baeknya setengah mati. begitu selesai urusannya, kayak orang gak kenal. habis manis terus dilepeh.

:: ya iyalah (dalam hati, udah pahit masak sih masih digigit-gigit juga)

:: eits. tunggu dulu. gua mau nanya. waktu elo nolong dia, apa yang elo harapkan?

: maksud lo, gua pamrih gitu?

:: ya, semacam itu lah.

: sama sekali gua gak ngarepin apa-apa.
titik. halah om. kalau memang anda tidak mengharapkan apa-apa. kalau memang anda tidak mempunyai pamrih. dan, kalau bahasa tingginya adalah: anda ikhlas, ngapain sih marah-marah gitu. (dalam hati: ngomong sih gampang bro, nah, kalo elo yang ngalamin gitu elo bakalan ikhlas juga? manggut-manggut seperti mengerti: ikhlas mudah dikatakan, tak mudah dikerjakan).

Senin, 25 Juni 2007

male time, again...

saya paling gak suka
sama perempuan

kalau dikasih yang lemes
marah-marah...

tapi giliran
dikerasin atau
dikasih yang keras-keras
malah mau...

saya gak suka
perempuan plin-plan sih...
dari obrolan ngalor ngidul di sebuah kereta rel listrik, jurusan bojong gede-tebet. terima kasih buat si empunya cerita.

Jumat, 22 Juni 2007

jumantik ketemu jumintem...

"DARIPADA marah-marah, lebih baik membasmi sarang nyamuk selama tiga puluh menit".
pernah membaca kalimat itu? mungkin pernah. boleh jadi belum. tapi, tak mengapalah. saudara dan saudari sekalian sudah dapat menerka bahwa itu berhubungan dengan nyamuk. bukan sembarang nyamuk tapi nyamuk penyebab dbd alias demam berdarah dengue. selain pembasmian sarang nyamuk ada juga yang disebut jumantik dan jumintem.

menurut ini jumantik adalah juru pemantau jentik dan juminten itu juru minimalisasi terhadap endemis. jumantik ini bolehlah dikatakan sebagai garda depan pembasmian dbd namun keberadaannya suka tidak dianggap seperti dikatakan disini
...peran jumantik untuk memerangi jentik-jentik yang siap menjadi nyamuk dewasa tentulah sangat besar. Namun sayangnya, masyarakat sering kali masih meremehkan keberadaan mereka.
mereka kadang ditolak pemilik rumah karena dianggap mengganggu. padahal mereka itu ahli menemukan jentik-jentik. bagi yang belum biasa melihat jentuk tentu akan bingung saat diminta memeriksa adakah jentik-jentik di rumahnya.

jadi kalau anda didatangi jumantik, persilakan mereka memeriksa kamar mandi rumah anda. dan, jangan melepas stiker yang ditempelkan. bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati. kuno tapi masih oke kan. :d

Kamis, 21 Juni 2007

bercerai kawin lagi...

bersatu kita teguh, bercerai kita kawin lagi.
(ah, itu sih versi plesetannya dan sudah basi banget.
juga, tidak ada hubungannya dengan para pesohor
yang demikian mudahnya bercerai.).
sampai kapanpun, pepatah kuno ini takkan lekang dimakan masa.
apa iya begitu?

Rabu, 20 Juni 2007

it's male time...

pernah ngalamin seperti ini?
Tidak Semua cowok seperti Dedy Corbuzier. Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa suara. Apa susahnya sih bilang: "Aku Laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong Rayu Aku...!!"

Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja, jadi jangan harap kami mau menemani seharian jalan2 ke mall.

Berbelanja BUKAN olahraga. Dan kami gak akan berpikir ke arah situ.Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga toko A dan B cuma 1,000 perak jadi nggak usah keliling kota untuk cari yang paling murah, buang2 bensin aja.

Menangis merupakan suatu pemerasan. Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur, bom meledak daripada suara tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.

Tanya apa yang kamu mau. Cobalah untuk sepaham tentang hal ini. Sindiran halus tidak akan dimengerti. Sindiran kasar tak akan dimengerti Terang2an menyindir juga kita gak ngerti! Ngomong langsung kenapa!?

Ya dan Tidak adalah jawaban yang paling dapat diterima hampir semua pertanyaan. It’s Simple.!

Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan. Karena itu yang kami lakukan. Pengen dapet simpati doang sih, cerita aja ke temen2 cewekmu.

Sakit kepala selama 17 bulan adalah penyakit. Pergi ke dokter sana !

Semua yang kami katakan 6 bulan lalu gak bisa dipertimbangkan dalam suatu argumen. Sebenernya, semua komentar jadi gak berlaku dan batal setelah 7 hari. Janji kami untuk menyebrangi lautan dan mendaki gunung itu hanyalah klise, jangan dianggap serius.

Kalo kamu gak mau pake baju kayak model2 pakaian dalam, jangan harap kita seperti artis sinetron dong.

Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong. Cermin lebih jujur daripada Lelaki.

Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami menyelesaikannya dengan cara kamu. Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa melakukannya lebih baik, kerjain aja sendiri.

Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin pas iklan aja. Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan penalti.

Kami bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa makan, selamat tidur, dll. Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.

Kalo gatel kan bisa digaruk sendiri. Kami juga kok.

Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir memang gak ada apa2. Ingat, seperti no.1 kami bukanlah pembaca pikiran. Ngomong baby...ngomong. ...!!

Kalo kita berdua harus pergi ke suatu tempat, pakaian apapun yang kamu pakai, pantes aja kok. Bener. Jadi tidak ada alasan gak mau pergi ke pesta karena tidak ada baju.

Jangan tanya apa yang kami pikir tentang sesuatu kecuali kamu memang mau diskusi tentang bola, game, billyard, memancing atau mungkin juga ttg teknik mereparasi mobil.

Kami malas berdebat secara hati dan perasaan, ingat!! kami hanya pakai logika.
gak semua lelaki kayak gini kan.

Selasa, 19 Juni 2007

tiga (e) mau...

laptop seharga $199, mau? kalau dirupiahindonesiakan jadinya sekitar 1.796.970,oo (dengan kurs 9.030). beratnya tidak sampai 1kg a.ka. 0,89kg. ringan sebab tidak ada harddisk-nya. nah, buat nyimpen data ane dimane bang? ya, di tetangge, eh, maksudnya di NAND flash storage. sementara lebar monitor adalah 7 inci.

meski terhitung 'murah-meriah' (pakai ukuran apa nih?:d), e-e-e-pc termasuk mumpuni. ada cam, ada wifi, ada modem, ada lagi? ada, tengok di taiwan. os-nya memang linux tapi kalo nyang sukanya pake ini, gak masalah kok, katanya sih compatible.

pertanyaan nyang belom kejawab sampe postingan ini dibuat: kapan ia masuk ke jakarta? udah ada nyang tau? bagi-bagi nape inponya.

Minggu, 17 Juni 2007

engkong kemane...

tanggal 8 agustus 2007, rakyat jakarta akan berbondong-bondong memilih gubernur baru. pusing mau memilih siapa? coba simak kata-kata berikut:
Kalau anda pusing atau tidak tahu undang-undang, ingatlah, untuk memilih tidak perlu tahu undang-undang. Pilih orang yang anda paling senangi. Kalau tidak senang semuanya, pilih orang yang paling tidak menyebalkan. Pokoknya, pilihlah seseorang.
jelas sudah kan. nah, yang menarik adalah iklan yang di gambar itu. seperti 'gontok-gontok-an' gitu. lucu juga melihatnya.

Jumat, 15 Juni 2007

minta ijin sama raja...

entah benar, entah tidak. lumayanlah sambil bersin-bersin masih bisa senyam-senyum di akhir pekan ini. begini ini katanya asal kata-kata yang sering dipergunakan orang sehari-hari...
Good Night, Sleep tight - Jaman dulu di Inggris, matras untuk tidur biasanya diikat ujung-ujungnya dengan tali yang dikaitkan kerangka tempat tidur. Ketika seseorang hendak berangkat tidur, maka tali-tali tersebut ditarik sehingga matras menjadi lebih kencang, lebih “firm” untuk tidur. Maka dari sinilah lahir ekspresi "Good Night, Sleep Tight".

Honeymoon - Dimasa Babylon 4000 tahun lalu, selama sebulan setelah acara pernikahan,ayah dari mempelai putri biasanya akan menyediakan sejenis minuman yang terbuat dari madu lebah. Dan karena mereka menggunakan kalender lunar sebagai sistem penanggalan, maka tenggang masa selama sebulan itu mereka sebut sebagai "Honeymoon.

You’re fired - Orang-orang Scotland pada millenium pertama mempunyai kesepakatan untuk mengusir orang tak berkenan dari kampung mereka, dengan jalan membakar rumah orang Tersebut tanpa memberikan peringatan sebelumnya. Dari sinilah istilah "Get fired" untuk orang yang dikeluarkan secara paksa dari organisasi.

FUCK - Nah yang ini paling seru..., di zaman baheula di Inggris sono seseorang tidak bisa berhubungan badan tanpa memiliki izin tertulis dari raja (kecuali kalau memang dia anggota keluarga kerajaan). Jadi jika seseorang ingin memiliki bayi, mereka akan pergi ke raja untuk meminta izin tertulis. Sang raja kemudian memberikan semacam kartu pass yang harus digantung di daun pintu kamar ketika mereka berhubungan badan. Kartu ini bertulisan "FUCK" (Fortification under Consent of the King).

Kamis, 14 Juni 2007

percakapan malam jumat...

setan: hayo dong bikin web, ntar gw titipin deh 10%
calon setan: aduh jangan ngajak ke neraka nak

setan: kan itu bukan korupsi om, ngobyek aja
calon setan: what the hell the different
setan: anggap aja lu juga kerja sama gue, jadi AE betul kan, jadi nya di luar sistem dan tidak nepotisme, yang nepotisme itu saya
calon setan: tidak lah yauw
setan: ya udah ganti nama jadi mahar 10% deh, wakaf
calon setan: lebih ke neraka paling dasar kali
setan: oke, dari ulang, kita rubah dulu cara berfikir nya, hmmmm, pa saya mewarkan web, nanti bapak mendapat komisi 10% ——gitu yah awal nya
calon setan: so, trus
setan: bapak hanya menawarkan saya mau apa tidak, lalu kami yang maju... jadi intinya bapak kerja juga, bukan komisi ongkang-2 kaki
calon setan: sama aja kale, entar diusut2, aduh
setan: ya tidak, kalo nepotisme bapak menggol kan project nya karena mengharapkan komisi, kan ini tidak, hanya menawarkan, mau apa tidak dengan sedikit penjelasan keuntungan punya web
calon setan: lah entar kan gw mesti bla2222 sma si bos
setan: iya tapi kan bla-2 nya cuma kalo kita punya web jadi orang bisa melihat portfolio kita , gak perlu jauh-jauh .. seperti kalo kita mau pakai jasa photography kan kita musti melihat hasil kerja mereka dulu supaya kita tidak perlu repot-2 untuk ketemu si tukang photo kalo nantinya kita gak jadi pakai jasanya

setan: hayo gimana penawaran saya om?, bayangin deh, untuk web com profile aja standar gw 5 jt, nanti hasil kerja anda saya bayar berarti 500rb total tanpa potongan
calon setan: gak kena pph bo?, 10 persen bersih bro?, ahhhh
setan: gak, khusus buat lu deh, biasanya 5% lho
calon setan: ahhhh
setan: 10% bersih.. itu pun kalo cuma 5jt
calon setan: ah tawaran yg menggiurkan sekale
setan: ada kumpenin bikin cuma 9 jt. tapi berhubung gak sesuai perjanjian dia + materi yang lebih, jadi 12.5 sekarang, nah itung komisinya.
calon setan: aduh
setan: kalo cuma com profile standar aja 5 jt dah termasuk halaman portfolio + 1 flash, nah nanti bisa di tambah misalnya news & event, atau modul lainnya (tambah biaya)
calon setan: tambah gede komisinya, asyik2
setan: tepat.... jual nya com prof aja dulu.. baru belakangan di iming-2 in soal news & event , testimonial, dll..., biar keliatan murah gitu om
calon setan: iyah2, setan emang gak pernah berenti godain manusia
setan: kampret, memang rezeki sama cobaan tuh gak keliatan bedanya yah
calon setan: bedatipis.com

begitu kali ya awalnya orang terjerembab ke lembah korupsi.

Rabu, 13 Juni 2007

belajar atau tidak...

monyet: kenapa ya aku tak pernah belajar?
ah, kenapa aku harus belajar?
aku kan bukan manusia.
aku hanya satwa.
(diilhami dari percakapan omong kosong
tentang belajar)

Selasa, 12 Juni 2007

memo anda harimau anda...

A co-worker got a pen stuck inside our printer. He started to try and remove the pen, but I told him we don't have time for that now, just put a note on the printer telling folks not to use it and then report it to the Help Desk. So he grabbed a piece of paper and scrawled on it. I left before he finished the note.

About 20 minutes later, one of my techs comes in laughing and says he was just in the lobby, saw a piece of paper on a printer and went to investigate.

Attached is what he found. Sometimes things don't always come out the way you want them to...


Senin, 11 Juni 2007

jadilah danau, jangan cuma jadi gelas...

adakalanya seseorang merasa bahwa dirinya paling menderita di dunia ini. tak ada lagi yang lebih menderita darinya. apalagi saat suatu masalah belum diselesaikan, datang lagi masalah yang lain. hidup, jadinya, bagaikan lingkaran masalah. apakah sesederhana ini? barangkali tidak...
Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.

"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.

"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda.

Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu." Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru.

"Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.

Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.

"Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau." Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.

"Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau.

Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, "Bagaimana rasanya?"

"Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana . Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.

"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?"

"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

"Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."

Si murid terdiam, mendengarkan.

"Tapi Nak, rasa `asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya 'qalbu'(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."
cerita di atas, boleh jadi pernah dibaca dan sudah beredar dari milis ke milis. tapi bagi yang sedang mengalami masalah berat atau kecil, barangkali bisa jadi sedikit penyejuk...

Jumat, 08 Juni 2007

dokter vs pasien...

sangat boleh jadi peristiwa seperti ini terjadi. namun, bukan tidak mungkin ini sekadar guyon. kalau ada yang bernama sama, harap maklum ini hanya fiktif belaka...
Banyak dokter muda yang saat menjalani penugasan di daerah pelosok, mengalami perasaan jenuh dan kesepian karena jauh dari keluarga. Tetapi, sebagian juga menikmati, karena banyak menemui hal unik dan lucu seputar pengalaman menangani pasien di Puskesmas tempat prakteknya. Seperti pengalaman dr. Prayit – sebut saja begitu – seorang dokter muda lulusan salah satu universitas ternama di Jakarta, yang pernah menjalani penugasan di salah satu daerah terpencil di Jawa Timur.

Di tengah kesibukannya melayani pasien yang lumayan banyak – maklumlah... hari Senin – dr. Prayit didatangi Suryati, anak gadis semata wayang Pak Kepala Desa yang baru saja lulus SMU.


dr. Prayit: Kenapa Ning Yati, tumben datang ke Puskesmas? Karena sudah kenal dan akrab, Suryati langsung cerita panjang lebar tentang penyakit yang dialaminya, dengan suara sedikit lantang :

Suryati: Ini lho Dok, sudah satu bulan belakangan ini koq saya suka kentut ya? Satu jam bisa sampai 7 kali. Untungnya kentut saya nggak bau dan nggak ada suaranya, Dok. Jadi nggak ada yang tahu. Ini saja pas saya duduk di depan Dokter, saya sudah 3 kali kentut, tapi Dokter nggak tahu kan? Ya itu tadi, karena entut saya nggak bunyi dan nggak bau. Cuma saya jadi nggak enak sendiri Dok, masak anak gadis suka kentut.

Tanpa banyak bicara, dr. Prayit langsung menjawab sambil memberikan secarik resep pada Suryati.
dr. Prayit: Oooh.. begitu ya. Kalau gitu tebus resep ini ke apotik dekat kecamatan. Satu minggu lagi Ning Yati kembali lagi ke sini, ya.

Tepat satu minggu kemudian Suryati kembali lagi ke dr. Prayit yang sedang bertugas di Puskesmas.
dr. Prayit: Gimana Ning Yati…, apa sudah enakan ?
Suryati: Hiya nih, Dok. Saya nggak tahu, obat apa yang Dokter berikan kemarin. Cuma kentut saya sekarang koq baunya minta ampun. Sampai saya sendiri sering tak tahan denan baunya. Tapi untungnya kentut saya masih nggak bunyi, Dok.

Setelah Suryati mengakhiri pembicaraannya, dr. Prayit terlihat tersenyum sambil berkata:
Dr. Prayit: Syukurlah…, berarti hidung Ning Yati sudah sembuh dan nggak buntu lagi. Sekarang Ning Yati tebus resep ini ya….

Masih sedikit agak bingung, Suryati menerima resep dari dr. Prayit, dan bertanya:
Suryati: Ini obat apa lagi, Dokter ?
dr. Prayit: Obat telinga, Ning Yati!

Kamis, 07 Juni 2007

ayo bersihin engselnya...

engsel kupu-kupu. lucu bentuknya tapi fungsional. engsel, halah, bukan, saya tidak ingin mengambil alih pekerjaan para tukang. tapi ini ada kiriman dari tetangga tentang makna sebuah pekerjaan. tulisan seorang pakar motivator. saya kutipkan saja yah:
Beberapa waktu yang lalu saya memberikan pelatihan mengenai sikap kerja disebuah hotel berbintang lima di Singapura. Salah satu peserta pelatihan adalah Pak Lim, seorang pria berusia 60 tahunan yang bekerja di hotel tersebut. Bagi saya pekerjaan sehari-hari Pak Lim sangatlah monoton dan membosankan. Setiap hari, dengan membawa sebuah daftar, dia mengecek engsel pintu setiap kamar hotel.

Saya akan menceritakan sedikit bagaimana tugas Pak Lim sebenarnya. Pak Lim memulai rangkaian tugasnya dengan mengecek engsel pintu pintu kamar 1001 dan memastikan bahwa engsel dan fungsi kunci pintu berfungsi dengan baik. Pengecekan yang dilakukannya bukanlah pengecekan "seadanya", namun pengecekan yang saksama di setiap engsel dan memastikan bahwa setiap pintu bisa dibuka-tutup tanpa masalah.


Untuk mengecek satu pintu saja, Pak Lim berulang kali membuka dan menutup pintu tersebut hanya untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Barulah setelah puas, dia memberi paraf pada daftar yang dibawanya dan mengecek pintu kamar berikutnya, kamar 1002, dia melakukan hal yang sama, begitu seterusnya. Dalam sehari, Pak Lim bisa mengecek pintu 30 kamar.

Anda tentu bertanya, berapa hari waktu yang dibutuhkan Pak Lim untuk mengecek pintu semua kamar di hotel itu. kurang lebih sebulan! Tidak mengejutkan sebenarnya karena hotel berbintang lima ini memiliki sekitar 600 kamar.

Tugas pengecekan Pak Lim dapat diibaratkan sebagai lingkaran. Setelah pintu kamar terakhir selesai dicek, Pak Lim akan kembali lagi ke kamar pertama, kamar 1001. Rangkaian tugas ini terus berjalan seperti itu, dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun demi tahun.

Pekerjaan semacam ini jelas merupakan pekerjaan monoton, tanpa variasi dan membosankan! saya sendiri tidak habis pikir, bagaimana mungkin Pak Lim masih bisa cermat dan teliti mengecek setiap engsel pintu dalam menjalani tugas yang membosankan ini. saya membayangkan, seandainya saya sendiri yang diminta melakukan hal semacam ini, mungkin saya akan memeriksa setiap engsel sekedarnya saja.

Karena sangat penasaran, suatu hari saya bertanya kepada Pak Lim apa yang sebenarnya membuatnya begitu tekun menjalani pekerjaan rutin itu. Jawabannya sungguh diluar dugaan saya.

Dia mengatakan,"James, dari pertanyaan Anda, saya bisa menyimpulkan bahwa Anda tidak mengerti pekerjaan saya. Pekerjaan saya bukan sekedar memeriksa engsel, tetapi lebih dari itu. Begini. Tamu-tamu kami di hotel berbintang lima ini jelas bukan orang sembarangan. mereka biasanya adalah Kepala Keluarga, CEO sebuah perusahaan, Direktur atau Manajer Senior. Dan saya tahu mereka semua jelas bertanggung jawab atas kehidupan keluarga mereka, dan juga banyak karyawan dibawahnya yang jumlahnya mungkin 20 orang, 100 atau bahkan ribuan orang.

"Nah, kalau sesuatu yang buruk terjadi di hotel ini, misalnya saja kebakaran dan pintu tidak bisa dibuka karena engselnya rusak, mereka bisa meninggal didalam kamar. Akibatnya bisa Anda bayangkan, pasti sangat mengerikan, bukan hanya untuk reputasi hotel ini, tetapi juga bagi keluarga mereka, karyawan yang berada dibawah tanggungan mereka. Keluarga mereka akan kehilangan sosok Kepala Keluarga yang menafkahi mereka dan karyawan mereka akan kehilangan sorang pimpinan senior yang bisa jadi mengganggu kelancaran perusahaan. Sekarang Anda mungkin dapat mengerti bahwa tugas saya bukan sekedar memeriksa engsel, tapi menyelamatkan Kepala Keluarga dan Pimpinan unit bisnis sebuah perusahaan. Jadi, jangan meremehkan tugas saya."

Saya benar-benar terperangah mendengar penjelasan panjang lebar Pak Lim. Dari situlah saya mengerti bahwa jika seseorang tahu benar makna dibalik pekerjaannya, dia akan melakukan pekerjaannya dengan bangga, dengan senang hati, dengan penuh tanggung jawab. Sebaliknya, seandainya saja Pak Lim tidak mengerti makna pekerjaannya, dia akan mengatakan bahwa tugasnya hanya sebagai tukang periksa engsel.

Sekarang, coba tanyakan pada diri sendiri. Apakah anda tahu benar makna dibalik pekerjaan Anda? Katakanlah Anda adalah seorang Staff, Kepala Bagian, Manajer unit bisnis, Kadiv, apakah Anda tahu makna dibalik pekerjaan anda sebagai seorang Staff, Kepala Bagian, Manajer atau Kadiv?

Ingatlah bahwa jika seorang tahu makna pekerjaannya, dia pasti akan melakukan pekerjaan dengan rasa bangga, dan yang terpenting, dia akan membuat pekerjaannya penuh arti, bagi dirinya, bagi keluarganya dan bagi perusahaannya.
sambil garuk-garuk kepala. mikir-mikir. tau gak ya saya makna pekerjaan saya: bangga ya iyalah. penuh arti? ah, mikir lagi dulu ah...

Rabu, 06 Juni 2007

tukang (s)tempel...

rajin euy si bapak, sempat-sempatnya dia membersihkan tiang listrik. apa iya begitu? tentu tidak :d. sejatinya dia sedang 'mengotori' benda kepunyaan pe-el-en itu.

entah sejak kapan dan siapa yang memulai menggunakan ruang publik menjadi media luar ruang yang gratis. selain tiang yang tidak bulat itu, dinding atau tembok rumah merupakan sasaran tempel juga. yang (agak) menyebalkan ada juga tukang tempel yang menempelkan iklan sedot wc di tembok rumah bagian dalam. ukuran stikernya memang tidak besar tapi cukup menarik perhatian.

nah, karena umumnya stiker-stiker itu berkualitas tidak tinggi, saat akan dilepaskan malah sulit. dan, ketika bisa dilepaskan yang terlepas bukan hanya stiker itu tapi juga catnya. alhasil, koyaklah dinding rumah.

mau dilarang nempel, itu mata pencahariannya. bisa-bisa nanti dibilang mematikan penghasilan orang (bandingkan dengan 'tukang stempel' di instansi tertentu yang sekali menjatuhkan stempelnya bisa mendapatkan sekian rupiah). lagian, kadang lucu-lucu juga infonya. mulai dari penyedia pembantu rumah tangga, alat peninggi tubuh, pelangsing, les privat dan lain sebagainya.

jadi dilarang atau...


Senin, 04 Juni 2007

bertemu tiga nyonya...

...nanti malam, jangan lupa, ba'da magrib, di tiga nyonya...
siapa coba yang mau menampik undangan ini? segerombolan tukang makan dengan berkendaraan dua mobil memenuhinya. kejadiannya tanggal 31 mei kemarin. ngapain aja di sana? sila klik ini untuk jawabannya.
 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger