Warung Bebas

Kamis, 27 September 2007

jangan sembarang tepuk...

sudah sering mendengar atau membaca perampokan (di)taksi? bosan mungkin ya. karena kok kejadiannya berulang lagi. dan, berulang lagi. tapi, yang satu ini memang agak menyeramkan:
Seorang pemuda menumpang taksi. Setelah berjalan sekian lama tanpa percakapan, penumpang menepuk pundak supir taksi untuk menanyakan sesuatu.

Reaksinya sungguh tak terduga.

Supir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. Akhirnya ia bisa menguasai kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

”Tolong, jangan sekali-kali melakukan itu lagi!” kata supir taksi dengan wajah pucat dan menahan marah.

”Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak.”

”Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi supir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama.”

”Ohh begitu? Terus kok bisa kaget begitu?”

”Sebelumnya saya adalah supir mobil jenazah”, jelas si supir.
mengada-ada. boleh jadi, namanya juga cerita di dunia maya. boleh jadi juga, udah basi banget ceritanya. namun seorang mantan supir mobil jenazah yang beralih ke taksi, pernah bercerita saat ia membawa jenazah ke luar kota, pundaknya terasa berat seperti ada yang ngganduli. sampai di tempat tujuan barulah rasa itu hilang. percaya?

nasinya kemana bu...

"nggak ada nasi ya?" tanya nanda
kalau nanda sudah bertanya seperti itu, berarti ia benar-benar sudah bangun dengan sempurna dari tidurnya. bukan apa-apa, agak susah membangunkan nanda. diteriakin jelas tidak mungkin. dimarahin apa lagi :d. dipijitin? nah, ini yang dia sukai. jadilah saya pemijat dadakan. tidak lama memang. tapi yang lebih dari itu semua adalah: ayah (terutama :d) dan ibunya harus memperbanyak sabar.

kembali ke pertanyaan awal posting. sejatinya kami tidak telat bangun. namun, masalahnya adalah ibunya belum menanak nasi. saya dapat memakluminya karena sedang kedatangan tamu (hari pertama dan kaum wanita pasti tahu bagaimana 'nikmat'nya kan :d). nanda juga ikut memaklumi. jadilah saur tadi pagi mirip-mirip dengan ini.

ritual sahur diawali dengan menyantap buah. ini memang kebiasaan kami mengikuti gaya makan 'food combining'. hari ini buahnya pepaya. pengganti nasi adalah telur ayam rebus. buat penyuka nasi jelas 'gak nendang' yak. selesai telur, semangkuk kolak pisang berteman ubi merah siap disantap. buat saya ini sudah cukup. tapi, nanda masih menyempatkan diri untuk menghabiskan dua potong agar-agar kopi.

sebagai penutup, ini yang tak boleh ditinggalkan, air putih minimal dua mug. kenyangkah? alhamdulillah, kalau ada yang di bulan ramadhan ini mampu makan banyak di saat sahur, berbahagialah dia. kalau kami sekeluarga seperti berhemat makan (:d) karena porsinya mengecil.

Rabu, 26 September 2007

bad habit, good habit...

jaman sekolah dulu saya pasti mengerjakan pe-er yang diberikan guru. bukannya rajin atau sok rajin, masalahnya kalau tidak membuat bakal kena hukum. mistar (ah, mengertikah anak-anak sekarang dengan istilah ini) atau penggaris biasanya sudah siap di tangan guru. ada satu (ibu) guru yang masih saya ingat, beliau pasti membawa penggaris ketika memeriksa pe-er. saya pun sempat menikmati penggarisnya.

nah, kemaren saya dapat pe-er juga tapi pe-er berantai. sejatinya sih, sudah beberapa kali saya melihat postingan macam ini. dan, bukannya tidak pernah dapat. pernah juga namun saya dengan segala cara menolak :d. kali ini kebetulan bulan ramadhan, halah, apa sih hubungannya, kebetulan rada longgar kerjaan maka dengan suka cita saya mengerjakan pe-er dari ibu ini. marilah kita mulai.
pertama, saya suka sekali warna biru. entah kenapa dan mengapa, pokoknya saya suka biru. lihat saja blog-nya. biru kan. tempat kacamata juga biru. kalau memilih baju atau kaus, pasti nanya warna biru dulu. gantungan usb flash disk juga biru.

saya suka melamun (tapi gak jorok). ini kesukaan saya yang kedua. dan, berhubungan dengan pekerjaan yang saya geluti. mau tak mau, saya harus melamun. kalau bahasa gaulnya mencari ilham. ah, ketinggian kali ya, nyari ide. ini lebih membumi.

baju saya (kebanyakan) motifnya kotak-kotak. norak kali ya. tapi, cuek ajalah, yang memakai saya kok. teman saya suka meledek, wah country nih. beragam kotak yang ada. mau yang kecil ada, yang besar pasti ada. warnanya, dulu, beneran biru semua. baru belakangan ada warna lain. dan, tidak melulu kotak-kotak lagi. pindahnya malah aneh juga. saya memilih baju khaki.

kalau 'ngecengin' orang saya niat, hehehe. artinya benar-benar dipersiapkan. :d. artinya saya ngecengin dengan ikhlas. ini bad habit bawaan jaman mahasiswa. pernah, gara-gara gini, saya diajak berkelahi. si uda fulan rupanya merasa tersinggung dengan guyonan saya. untung bisa ngeles dan selamat.

ke lima adalah saya suka ngeliatin iklan buatan orang lain. bukan buat nyari kesalahan, meski kadang menemukan salah ketik atau ejaan. tapi lebih melihat, bagaimana cara mereka (para saingan) menjual sesuatu. bukan buat niru tapi kalau mereka bisa bikin yang gila, saya harus lebih gila lagi.

selanjutnya, saya hobi gonta-ganti template blog. secara gratis gitu loh :d. sebenernya sih pengin belajar lewat template-template itu. yang sudah-sudah, meski dapat free-of-charge, tampilannya pasti saya ubah biar lebih sesuai dengan keinginan saya. dan, biar tidak kelihatan pasaran.

ke tujuh, saya punya motto 'jangan sampai kerjaan mengganggu ceting'. belakangan nambah 'blogging'. gila? iyalah. kalau lagi gak dikejar tenggat, saya asyik aja ceting atau selancar di dunia maya. kalau saya lagi serius di depan monitor dijamin gak ada yang berani mengganggu. padahal saya serius ngeblog. tapi, belakangan, sih, kerjaan mau tak mau harus didahulukan.

saya suka (sok-tahu) sama (dunia) it alias item teuing information technology. urusan internet mati, nanyanya ke saya secara waktu itu modem broadband nyantel di komputer saya. kalau jaringan pedot, saya yang ditanya. alhamduillah sekarang pakai router. kalau ada yang bertanya saya lempar saja ke hrd. beres toh :d. cuma masih ada yang belum lepas. kalau ada telepon dari provider (biasanya menawarkan sambungan internet) pasti disampaikan ke saya. dan, satu lagi saya juga sok 'gadget'. biar gak punya tapi ngerti spesifikasi hape. alhasil, settingan hape ditanyakan pula ke saya.
alhamdulillah, tuntas sudah pe-er saya.

Selasa, 25 September 2007

rebus telur pake hape...

seorang tetangga berbaik hati mengirimkan cerita ini. barangkali bermanfaat saat berbuka tiba atau waktu bersahur.
pernah mengalami masalah ketika akan merebus telur, dimana air sulit dicari dan kompor pun tiada? tapi ada handphone? tenanglah bila demikian.

ini merupakan cara baru yang tepat guna untuk memaksimalkan penggunaan telepon genggam. berikut yang harus anda siapkan: a. 1 butir telur b. 2 ponsel dan c. pulsa prabayar cukup untuk percakapan selama 65 menit dari ponsel 1 ke yang lainnya. kalau menggunakan paska bayar, ya tidak perlu repot beli voucher dulu.

kemudian atur kedua telgam dan telur seperti pada gambar di kiri atas. lantas, lakukan panggilan antara kedua ponsel selama kurang lebih 65 menit. pada 15 menit pertama tidak terjadi apa-apa. setelah 25 menit telur mulai hangat. masuk ke menit 45 telur sudah panas, dan setelah 65 menit telur matang.

kesimpulannya adalah sebagai berikut: radiasi gelombang mikro yang dipancarkan hape mampu memodifikasi protein dalam telur itu. nah, sekarang, bayangkan apa yang terjadi dengan protein dalam otak kita ketika kita bicara melalui ponsel.
merebus telur dengan cara demikian memang tidak lazim dan pastinya merupakan pemborosan. silakan dihitung sendiri pulsa yang harus dikeluarkan. yang menarik buat saya adalah lamanya menggunakan hape yang 65 menit alias satu jam lebih 5 menit.

saya pribadi bukannya 'banci hape' yang bisa berlama-lama berhape-ria. hanya sesekali saya menelepon agak lama. tapi ketika di rumah atau di kantor saya menyarankan penelepon untuk menggunakan telepon pstn alias rumah. dengan begitu saya terhindar dari pancaran radiasi yang dikeluarkan telepon.

betapapun dikatakan bahwa pancaran radiasinya atau dikenal sebagai specific absorption rate (sar) di bawah ambang batas, ada baiknya tidak menggunakan hape terus-menerus untuk waktu yang lama. barangkali, ibarat, karang yang setiap hari dihempas ombak lama-lama akan bolong juga. nah, kalau otak disinari pancaran radiasi bolehlah dikira-kira akibatnya.

Senin, 24 September 2007

gulanya kok pahit...

"aku pulang bawa kelapa muda," kata ibu nanda. hmmm, ini artinya ada kerjaan buat nanti sore, mbatin ayahnya nanda. sementara nanda tidak terlalu hirau. yang namanya rejeki memang tidak kemana kan. menjelang berbuka artinya saya harus berjibaku dengan kelapa muda. berjibaku? wah, sepertinya dahysat sekali ya. padahal sih cuma 'ngerokin' daging kelapanya saja. sayang teman kelapa muda ini si cingcau hitam tidak ikut dibawa pulang ke rumah. tapi cukuplah, buka puasa kan tidak perlu jor-jor-an seperti tarif tol jorr.

"yah, gulanya habis," ujar ibunya nanda. "mas, tolongin ibu ke warung beli gula," saran paling manis dari ayahnya :d. "ah, ayah aja deh, aku capek ni lagi puasa," jawab nanda. hehehe... nanda, nanda, puasa kok capek nak. argumen lawan argumen, akhirnya saya dan nanda ke mini market. selain gula, nanda juga dapat komik. kalau saya sih biasa mencari kopi lain.

menjelang bedug digebukindipukul(in), kelapa muda sudah siap disantap. buah melon juga sudah disiapkan. "nanti bikin teh manisnya pake gula yang ibu masak (hitam gulanya seperti gula merah) aja yah," kata ibunya nanda. saya pun mengikutinya. tak lama listrik padam. nanda kesal sekali secara dia sedang mendengarkan prambors. alhamdulillah adzan berbunyi lampu tak lama gemebyar lagi.

teh pun disruput. glek. "pahit," kata nanda. idem ujar saya. penasaran tambahkan lagi, teteup aja pahit. "buat ibu sih segini udah manis kok," kata ibunya. lupakan dulu teh manisnya. kelapa muda segera pindah ke mangkok ditambah melon terus dialuri si gula hitam. pahit juga dong? tidak dong karena ditambah susu kental manis. sementara saya yang masih penasaran dengan si teh, punya ide nambahin susu kental manis ke dalam teh. alhamdulillah, nanda juga suka.

tapi buka puasa kemarin itu memang rada aneh. kelapa muda kok ditambah melon dengan karamel yang agak pahit plus susu. tidak karu-karu-an sebenarnya. tapi kami bertiga tertawa saja menikmatinya. susah loh mencari momen seperti ini (meminjam istilah nanda: berbincang-bincang dalam keluarga). alhamdulillah 'keanehan' itu ditutupi oleh mujair goreng garing. (saking garingnya dan kelihatan renyah, nanda gak sabaran mencuil-cuil si mujair). ditambah lagi sayur asem. ah, menu sehari-hari yang selalu bikin kangen.

Jumat, 21 September 2007

hati-hati pesta barbecue...


sebuah kisah tentang lensa kontak.
Ini terjadi pada seorang pemuda berusia 21 tahun, dia pakai lensa kontak selama pesta barbecue. Ketika dia sedang memanggang daging, dia memandangi terus bara api itu. Setelah beberapa detik kemudian, dia mulai berteriak minta tolong dan meloncat-loncat. Orang-orang disekitar tidak tahu mengapa ia begitu. Saat tiba di rumah sakit, dokter bilang kalau pemuda itu buta permanen akibat lensa kontak yang dipakai. Lensa kontak terbuat dari plastik dan hawa panas dari bara api telah melelehkan lensa kontak tersebut.
apakah ini hoax atau fakta? saya belum menceknya karena saya tidak memakai lensa kontak lagi. atau ada yang bersedia menjadi relawan untuk mencoba? jangan dong ya. dan, satu lagi, sebelum diprotes kenapa ilustrasinya kok malah kacamata. bukan mau pamer kacamata. tapi sekadar mengingatkan. kalau anda belum berkacamata jagalah baik-baik mata anda. pergunakan dan rawatlah ia sebaik-baiknya. salah urus akan berakibat tidak mengenakkan. kini, saya sekeluarga memakai kacamata karena pemakaian mata yang tidak pada tempatnya.

Kamis, 20 September 2007

puasa malah (gak) sehat...

berpuasalah kamu supaya sehat
itulah salah hadis nabi muhammad saw yang barangkali banyak yang sudah hafal luar kepala. shaum di bulan ramadhan 1428 hijriah yang sedang kita jalani sudah berjalan delapan hari. barangkali, sudah ada yang batuk-batuk atau pilek. dan, yang kalau sakitnya berat, boleh jadi, malah tidak puasa. kalau begini hadis itu salah dong?

eits, tunggu dulu. masak iya hadis salah. (ada memang hadis yang tidak soheh, tapi postingan ini bukan ingin membuktikan soheh tidaknya sebuah hadis. lagi pula saya bukan ahlinya. :d). kemungkinan yang salah adalah yang berpuasa. eits, jangan protes dulu. coba kita lihat.

berapa jam kita berpuasa? dari subuh hingga magrib. sekitar 13 jam-an ya. nah, giliran bedug magrib bertalu-talu, tanpa perlu perintah serbu, langsung saja semua dimakan. kalau bisa semua yang ada di meja makan disikat tuntas. terbayangkankah? kalau kardus kosong dipenuhi dengan barang sih tidak apa-apa. sementara perut manusia 'kan bukan kotak mati.

heran memang kalau melihat hidangan yang disajikan untuk berbuka bersama. ada teh manis, kolak, biji salak, bubur kampiun, kue jajanan pasar, dan aneka makanan untuk 'main course' yang sudah pasti berat-berat. tapi demi, lapar perut (serta lapar mata :d) makanan yang ada kalau belum habis kayaknya gak rela ditinggalkan begitu saja. padahal isi perut ada batasnya.

tidak mengherankan akhirnya bukan sehat malahan jadi gak sehat. dan, kebiasaan selalu berbuka dengan yang manis. ini juga, katanya, sesuai dengan sunnah rasul. tapi apa iya demikian? coba simak ini. jadi korban iklan ya? :d.

sebagai penutup, tadi saya menemukan doa yang menurut saya bagus:
Ya Allah, masukkan kebahagiaan pada penghuni kubur
Ya Allah, kenyangkan orang yang miskin
Ya Allah, kenyangkan orang yang lapar
Ya Allah, tunaikan utang orang yang berutang
Ya Allah, hiburlah orang yang kesulitan
Ya Allah, kembalikan orang yang terasing
Ya Allah, bebaskan orang yang tertawan
Ya Allah, perbaiki urusan kaum muslim yang rusak
Ya Allah, sembuhkan orang yang sakit
Ya Allah, tutup kemiskinan kami dengan kekayaanMu
Ya Allah, ubah keadaan kami yang buruk dengan sebaik-baiknya keadaanMU
Ya Allah, tunaikan utang kami dan lepaskan kami dari kemiskinanmu
Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.
mumpung shaum ramadhan baru hampir sepertiga putaran dan kalau allah swt mengijinkan yuk berpuasa dengan baik dan benar.

pemutakhiran (2109): ada sohib yang 'protes' mengenai berbuka dengan yang manis. kata beliau, badan atau fisik itu pintar sekali menyesuaikan diri. ia tahu bagaimana caranya menstabilkan diri. ketika puasa cadangan gula yang dipakai (jadi kita tidak lapar). dan, 'gudang' separuh kosong. ketika makanan masuk (saat berbuka) ya dimasukkan ke 'gudang' yang kosong itu. setelahnya nanti separuhnya dipakai di dalam darah untuk tenaga. jadi semua bakal stabil. jelas? jelas-jelas tidak, mungkin. tapi maksud saya, saat berbuka puasa tentu bukannya untuk balas dendam karena siang hari tidak makan sama sekali. wallahu alam bi'shawab.

Rabu, 19 September 2007

panjang umur via messenger...

surga itu ada ditelapak kaki ibu...
kita dikandungannya 9 bln
diberi kasih sayang hingga detik ini...
bersyukurlah memiliki orang sepertinya..
Send ke 15 teman mu
agar ibu panjang umur..
Jgn diremehkan!!!
sudah dapat pesan seperti ini? kalau belum silakan ketik dan kirimkan ke 15 teman-teman anda melalui messenger. mereka yang ingin berbakti kepada ibunya sangat boleh jadi tanpa ba-bi-bu lagi langsung meneruskan pesan ini. berapa banyak yang sudah mengerjakan ini ya? atau banyak juga, mungkin, yang malah terbahak-bahak membacanya. namun satu hal yang pasti, panjangnya umur ibu tidak ditentukan oleh pesan berantai lewat messenger.

Selasa, 18 September 2007

malu gak sih...

malumenurut kamus besar bahasa indonesia, yang dimiliki kantor tempat saya bekerja, salah satu arti kata malu adalah:
merasa sangat tidak enak hati (hina, rendah, dsb) karena berbuat sesuatu yang kurang baik (kurang benar, berbeda dengan kebiasaan, mempunyai cacat atau kekurangan, dan sebagainya.
sementara ada pepatah lama yang sudah diplesetin mengatakan: malu bertanya sesat di jalan. banyak bertanya malu-maluin.

saya jadi ingat sebuah kejadian yang sudah berbilang tahun terjadi. kejadiannya di bulan ramadhan:
adalah bapak fulan yang jelas-jelas mengakui kalau ia tidak puasa. dan, kami pun menghargai pilihannya itu. tiba jam makan siang, pak fulan pun keluar mencari makan. tak lama ia keluar, ada telepon yang mencari dia. diberitahukan kepada si penelepon bahwa pak fulan sedang makan siang.

sekembalinya pak fulan dari makan siang, ia pun diberitahukan kalau ada yang meneleponnya. si penerima telepon mengatakan kalau pak fulan sedang makan siang. pak fulan serta merta senyum kecut. apa pasal? ternyata si penelepon adalah istrinya dan dari rumah ia mengatakan berpuasa. ah, pak fulan.
puasa di bulan ramadhan adalah wajib hukumnya, kecuali untuk hal-hal tertentu yang jelas-jelas diatur dibolehkan tidak puasa. lantas, malu gak sih sampai-sampai dibikinkan kain rentang seperti itu? atau rasa malu itu sudah tak ada lagi?

Senin, 17 September 2007

kalau datang semua malah...

bapak-bapak, remaja dan muslimin taman depok permai dan sekitarnya, dimohon kehadirannya di masjid al mujahidin untuk pengecoran terakhir menara masjid...
sejatinya pada malam ke dua sholat tarawih, ketua dewan kemakmuran masjid sudah mengumumkan kegiatan ini. halo-halo dari pengeras suara sore kemaren hanyalah pengingat agar para bapak yang tidak berhalangan berkenan hadir di masjid.

alhamdulillah, sinar mentari di pukul enam belas tidaklah terlalu terik. beberapa orang bapak sudah mulai mengolah bahan cor-an. ada yang mengaduk-aduk. ada yang menuangkan batu split. ada yang menuangkan pasir. ada juga yang bengong :d (yang ini mungkin pernah menjadi
mandor kontraktor). sementara pak ahmad, tukang insinyur asyik mengocok-ngocok botol bekas air mineral yang berisikan bahan untuk membuat cor-an lebih cepat mengering.

ketika tukang insinyur melihat adonan sudah khalis, maka ember-ember mulai beredar. dari tangan ke tangan dan akhirnya sampai di puncak menara yang menurut proposal tingginya 20 meter. oh, ya, para peserta kerja bakti ini sekitar duapuluhan orang saja. dan, ini merupakan penutup dari acara cor-mengecor yang telah dilakukan sebelumnya.

sementara soal biaya merupakan urunan dari warga kompleks. mau menyumbang berapapun pasti diterima. berupa uang ya syukur. kalaupun berbentuk material tidak menjadi masalah. ada cerita menarik soal dana ini. bukan bocoran. bukan pula gosip. katakan pak 'fulan satu' menyumbang sekian puluh juta. tapi tak mau disebutkan namanya. panitia keberatan kalau anonim karena jumlahnya cukup besar. akhirnya pak 'fulan satu' setuju namanya ditulis di daftar donatur.

kali lain, pak 'fulan dua' mendatangi panitia dan menanyakan dana yang sudah terkumpul. panitia menyerahkan daftarnya. dan, pak 'fulan dua' yang sudah menyumbang lebih dahulu, agaknya, tergerak hatinya demi melihat sumbangan pak 'fulan satu'. akhirnya, pak 'fulan dua' menyamakan jumlah sumbangan sebesar sumbangan pak 'fulan satu'. saya tahu pak 'fulan dua' bukanlah ingin sok-sok-an dan pamer manakala berbuat itu. ini lebih karena ia merasa 'malu' karena mampu tapi menyumbang tidak sesuai kemampuan.

kembali ke cor-cor-an. apa yang membuat pekerjaan ini terasa ringan (secara kami sedang menjalankan ibadah puasa), barangkali, adalah celetukan-celetukan segar dari bapak-bapak yang sudah tidak muda lagi itu. saling mengejek. atau siram-siraman air pakai selang (persis anak kecil main air :d). atau kaki yang ditimbun batu split. sementara ada juga bagian 'kompor' yang mengumumkan waktu berbuka yang katanya tinggal dua puluh menit, padahal magrib masih jauh.


semua tertawa. semua gembira. tak ada rasa lelah (padahal lumayan pegal juga sih :d). alhasil jam lima pekerjaan rampung. wajah-wajah cerah-ceria menghiasi sore yang semakin tua. tak semua warga memang yang datang. bahkan boleh dikatakan yang hadir adalah wajah yang itu-itu mulu. memakai istilah warga 'orang-orang masjid'. tak ada paksaan. tak ada keharusan. bukan pula kewajiban. siapa suka silakan datang. dan, kalau saja yang datang orang satu kompleks yang tiga ratus kepala keluarga itu, wah, malah rusuh kali ya.

Jumat, 14 September 2007

kelompok delapan atau titipin aja...

insya allah hari ini genap tiga hari nanda sholat tarawih di masjid. tahun kemarin nanda belum wajib ikut. tahun ini, karena pindah sekolah, nanda wajib mengikuti tarawih. dan, peraturannya bukan hanya harus tarawih di masjid tapi juga harus mendapatkan tanda tangan penceramah atau uztad yang memberikan siraman rohani. jadi ia harus membawa buku catatan (semacam log book) yang tinggal diisi dan ditandatangani pak uztad. di sekolah yang lama sebenarnya buku semacam ini ada. namun, tarawih dapat dilakukan di rumah dan orang tua yang menandatangani buku itu.

akhirnya (karena tanda tangan) ini menjadi sebuah keharusan. ia menjadi 'wajib'. mau tak mau harus dijalani. "iya dong, tarawih meskipun sholat sunnah tapi kan sangat dianjurkan," kata tetangga sebelah. "hitung-hitung latihan buat nanda," kata tetangga lain. latihan oke lah. tapi, kebiasaan di masjid komplek rakaat tarawihnya banyak. minimal duapuluh tiga termasuk witir. ditambah ceramah di awal tarawih, tidak kurang dari jam sembilan barulah usai. alhasil, sampai di rumah, nanda (dan anak-anak sebaya yang lain) sudah kelelahan.

sebenarnya ada cara 'kelompok delapan'. apa ini? tak lain dan tak bukan, sampai hitungan rakaat ke delapan keluar atau sudahi tarawihnya, dan witir tiga (atau terserah seberapa kuat) dilaksanakan di rumah. tapi cara ini jelas tidak mungkin diikuti nanda karena ia harus mendapatkan tanda tangan itu yang berarti harus mengikuti sampai selesai.

atau ada juga cara lain yang lebih heboh. tinggalkan saja buku itu di masjid. titipkan dengan marbot dan pak marbot akan dengan senang hati mengisikan buku itu. atau kalau kenal dengan ketua dkm atau kebetulan ortu anggota dkm kayaknya urusan tanda-menangani ini akan lebih mudah ya.

astagfirulllah. dimana berkahnya? tentu bukan begini cara mengajarkan agama kepada anak-anak. apa iya tanda tangan adalah bukti anak tersebut lebih oke urusan agamanya? apa tidak ada cara lain lagi? wallahu alam bi'shawab.

Kamis, 13 September 2007

bandung dan ta'jil...

"mas, jangan lupa kamis, 13 september kita ke bandung. berangkat dari kantor jam delapan," kata teman dari bina usaha. hah, kamis? itu kan hari pertama puasa. omg. tapi puasa ramadhan tentu tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak mengerjakan tugas. apapun yang terjadi 'the show must go on' beibeh. demi mengejar jam delapan, saya harus menggunakan taksi menuju kantor. alhamdulillah kurang dari jam enam saya sudah tiba di depan pintu pagar yang masih digembok. hari ini saya bikin rekor muri datang lebih pagi dari office boy.

secara hari pertama shaum, yang namanya matanya sepet-sepet minta ditutup. apalagi malamnya pulang larut juga. ya, sudahlah, namanya juga karyawan. ditunggu saja teman yang ngajak itu. dan, menunggu semua orang tahu merupakan pekerjaan yang paling menjemukan. dentang jam delapan berlagu, yang bersangkutan belum tampak hidung. setengah sembilan baru kelihatan. siap-siap. hore, jadi berangkat. sampai di depan, pak satpam lapor, mobilnya lagi diisi solar. lengkap sudah penantianku :d.

alhamdulillah. tol cipularang memang sangat menyingkat perjalanan. sekitar dua jam setengah kami sudah sampai di tujuan. oh, ya, itu tiket tol kok ya sampai licin tak bergambar lagi ya. teman saya juga pernah mengalami ini dan petugas tolnya bingung menanyakan teman itu masuk dari mana. kok ya ngono toh mas. selesai presentasi bla-bla, ya langsung kembali ke jakarta. kalau tidak sedang shaum ya wisata kuliner dulu dong. bandung gitu loh, masak dilewatin aja :d.
sempat masuk rest area buat dhuhur, kami tiba kembali di kantor jam tiga kurang.

setibanya di kantor di meja sudah ada kantong kresek putih. tidak salah lagi. ini pasti ta'jil dari boz. sudah bertahun berjalan kebiasaan ini ada. menunya jelas bukan untuk makan besar karena ta'jil memang diperuntukan membatalkan shaum. selama ramadhan jam kantor memang maju satu jam. tapi, itu adalah teori. praktiknya seperti hari-hari biasa saja. tak mengapalah, puasa janganlah dipakai untuk bermalas-malasan. atau alasan yang tak jelas. dan, menu ta'jil hari ini bisalah ditengok di sebelah.

Selasa, 11 September 2007

kasihan, sarapan di kantor...

jarak tempuh yang jauh antara rumah dan kantor kadang membuat karyawan tidak sempat sarapan di rumah. namun tak usah cemas atau takut kelaparan. alhamdulillah di sekitar kantor kami bertebaran banyak jajanan siap santap. bubur ayam dengan satenya (di ilustrasi sate tidak ada :d). nasi uduk. ketupat sayur (yang mangkal atau lewat). laksa, jangan bayangkan laksa cibinong yang kesohor itu ya. ketoprak. mi instan. mi ayam bangka. ketan urap. pisang goreng. kalau mau ke warteg juga tak masalah karena sudah beroperasi.

atau bila pilihannya junk food jam bukanya malah duapuluempat jam. kalau iseng bisa juga delivery order. (pasti iseng banget wong resto siap sajinya cuma sepelemparan batu). dari yang disebutkan itu, yang paling favorit adalah bubur ayam. barangkali pertimbangannya bukan karena harganya relatif murah tapi karena sarapan buryam cepat menimbulkan rasa lapar. dan, siangnya kan harus santap besar: nasi beserta teman-temannya.

namun siap-siaplah dengan sapaan bersahabat dari teman lain: kasihan amat sih lo, gak disediain sarapan sama orang rumah. atau, istrinya sarapan di kantor, suami mbak tadi sarapan apa?

buat saya sih, anggap saja angin lalu. daripada masuk angin tentu lebih baik masuk bubur ayam.

Jumat, 07 September 2007

maaf, (saya lebih mulia...)

yang minta maaf lebih dahulu,
dalam islam kedudukannya lebih mulia...
setelah pak fulan tampak punggung barulah saya sadar dengan ucapannya. dan, juga terpukau bengong. sayah jelas bukan ahli dalam masalah 'maaf-maafan' karenanya sayah bingung juga. entah dapat wangsit dari mana pak fulan bicara seperti itu. atau sayah yang 'kuper'.

secara pikiran gampang sayah, kalau seseorang melakukan kesalahan (apapun bentuknya, kata atau tindak)ya sudah seharusnya meminta maaf. tak perlu menunggu. tidak juga pakai imbuhan atau embel-embel apa-apa. tidak pula dilumuri pamrih apapun. urusan diterima atau tidaknya niat maaf kita, sepertinya, sudah sepenuhnya hak prerogratif sang khalik kan.

iya gak sih?

maaf pak fulan, omongan sampeyan saya kutip di sini. terima kasih sampeyan sudah mengajarkan saya. dan, menjelang shaum ramadhan 1428 hijriah, saya, istri dan nanda, dari lubuk hati yang paling dasar, mohon maaf atas segala kesalahan kepada para pembaca, baik karena posting-an yang ngawur atau komentar yang ngaco yang barangkali melukai perasaan. dan, insya allah shaum ramadhan kali ini lebih baik dari sebelumnya. amin.

Selasa, 04 September 2007

gak dipercaya lagi...

sekali lancung ke ujian,
seumur hidup orang tak percaya
++ kalau dipikir-pikir kejam sekali ya. masak sih gara-gara bikin salah sekali lantas tuh orang gak dipercaya lagi? seumur hidup pula.
-- itu kan cuma peribahasa.
++ iya sih. tapi sadis banget.
-- kalo gua pikir sih, perlu ada peribahasa seperti itu. dalam artian, biar orang gak seenaknya aja.

dikasih kepercayaan malah disalahgunakan. inilah yang kadang terjadi. sayang, karena ingin dikenal orang, segala cara jadinya halal. pengin ngetop tapi yang diambil jalan pintas. mengapa contoh seperti itu yang kau tiru?

jalanmu masih panjang bro, barangkali. tapi sudah kau goreskan tinta belang pada warna kehidupanmu. kami marah.
 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger