Warung Bebas

Selasa, 02 September 2008

ada yang palsu juga...

puasa ramadhan baru memasuki hari kedua. badan belum sepenuhnya tune-in dengan keadaan yang mengubah waktu makan dan minum. tapi, umumnya, hari-hari selanjutnya, adaptasi semakin menyatu. lapar dan haus semakin tak terasa. namun yang susah ditahan adalah kantuk. yah, tidur-tidur ayam bolehlah. sementara di masjid tidak boleh tidur berjamaah.

ngomongin shaum ramadhan, mau tak mau, pasti menyentuh soal makanan (inset adalah ta'jil dari kantor). kembali ke kantuk, kebanyakan asupan bisa bikin kantuk. nah, soal kantuk yang bersahabat erat dengan tidur, sudah berbilang tahun uztad atau para guru agama suka mengutip seperti ini: tidurnya orang yang sedang berpuasa adalah ibadah. anda, barangkali, acap mendengarnya. tapi, menjelang puasa saya mendapatkan e-mail bersubyek: hadits dhaif seputar ramadhan. nah, loh, tertegun saya membacanya.

penasaran saya gugling sana dan sini. ketemulah yang ini:
4.Tidurnya orang berpuasa ibadah
Teks hadis ini adalah: Tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah, diamnya adalah tasbih, amalnya dilipatgandakan (pahalanya), doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni.
sambungannya adalah
Hadis ini diriwayatkan Imam al-Baihaqi dari Abdullah bin Aufa al-Aslami. Didalam sanadnya terdapat rawi-rawi yang lemah. Dan yang paling parah kelemahannya adalah rawi yang bernama Sulaiman bin Umar al-Nakha‘i yang menurut al-Hafizh al-Iraqi ia adalah seorang pendusta. Karenanya, hadis tersebut nilainya maudhu (palsu) atau sekurang-kurangnya matruk (semi palsu).

Hadis ini sangat berpengaruh bagi perilaku orang-orang berpuasa, sehingga mereka pada siang hari malas beraktifitas dan memilih tidur karena menganggap tidurnya suatu ibadah.
wah, jadi selama ini, kita melakukan kesalahan dong. eits, tunggu dulu. jangan langsung memvonis diri seperti itu. kalau di dekat tempat anda ada uztad, guru agama atau alim ulama, bertanyalah pada para alim itu. jangan takut. apalagi bimbang. tak perlu pula dibilang sotoy alias sok tahu. namun, saran saya, berbincanglah dengan uztad yang moderat. jangan yang belum-belum sudah mengatakan: itu udah dari sononya tong!

wallahu a'lam bishawab.

0 komentar em “ada yang palsu juga...”

Posting Komentar

 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger