Warung Bebas

Rabu, 28 Oktober 2009

Muktamar Blogger

Muktamar Blogger di Bundaran HI

"Semua perhatikan saya!"

"Jadi begini lho, gimana pendapatnya kalau saya kawin lagi?"


Tidak banyak yang tahu bahwa bundaran terkenal di Jakarta yang lebih dikenal dengan bundaran Hotel Indonesia itu menjadi ajang temu akbar blogger nasional pada malam sebelum perhelatan akbar Pestablogger 2009 kemarin.

Lebih tepatnya mungkin tidak banyak yang mau dan bersedia untuk merelakan diri menunda memejamkan mata di hari Jumat malam itu.

Acara kongkow di trotoar depan Plaza Indonesia itu lebih tepatnya seperti arisan blogger. Puluhan blogger, kebanyakan adalah blogger BHI yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya melantai ditemani kendaraan yang seperti tiada pernah berhenti melintas di bundaran yang ditengahnya terdapat sebuah kolam air.

Saya hanya menggelandang disana, menikmati reriuhan gojek dari para blogger ternama negeri ini sembari melepas penat setelah menempuh perjalanan ribuan kilo, heleh....

Hembusan angin malam Jakarta yang pengap membuat keringat menguap dengan cepat. Sesekali saya merasakan sesuatu yang aneh di perut. Rupanya cacing dalam perut saya berdemo lantaran seharian tak mendapatkan jatah... Huhu....

Serupa dengan tahun kemarin, Yenni Wahid putri mantan penguasa yang terkenal dengan kecuekannya itu datang tapi nampaknya ada yang berbeda tahun ini. Kalau tahun kemarin ia hanya datang dengan pengawal pribadi yang anti-kamera, kini Yenni Wahid datang bersama seorang pria yang baru beberapa hari resmi menjadi imam di keluarga kecilnya, suami tercinta.....

Monumen Nasional (Monas)

Sayang, rasa penat tak bisa dielakkan. Ketika jarum jam sudah bergeser semakin cepat sementara mata terasa berat dan gerak tubuh semakin melambat kami pun memutuskan untuk segera beristirahat....

Rabu, 21 Oktober 2009

Cuaca Panas


Hmm.. Siang hari terasa menyengat saat berada di ruang terbuka. Bahkan keringat pun tak berhenti menetes. Hiks... Cuaca di akhir bulan Oktober sangat menyiksa. Hujan tak kunjung tiba... Fyuh.... *menyeka keringat yang perlahan turun dari dahi.......

Malam pun tak lagi bersahabat dengan rasa nyaman. Di malam ini, hangat sinar matahari masih terjebak dan terperangkap dalam ruang berukuran tiga kali empat meter itu. Huhuhu... Ya Tuhan.... Belum di neraka aja udah panas seperti ini...... Huhuhu....

Merindukan kapan hujan akan segera tiba......??

Senin, 19 Oktober 2009

terkaget-kaget di pasar kaget juanda...

kredit motor di pinggir jalan? iya betul. bila anda melalui jalan ir. h. juanda – yang menghubungkan jalan margonda dengan jalan raya bogor – kemudian masuk menuju jalan tembus menuju depok 2 tengah, di pinggir jalan ada satu dealer sepeda motor yang memajang barang dagangannya di atas mobil bak terbuka.

ada barang lain? jangan khawatir. di pasar kaget juanda, yang hanya muncul setiap hari minggu, anda nyaris bisa menemukan segala barang. makanan (benar-benar memanjakan perut. dari gudeg sampai dimsun, bubur candil sampai lopis padang, ketoprak sampai mie ayam semua tersedia), minuman, pakaian, buah-buahan, ikan hias, alat pancing, helm, semir ban, pengkilap velg, dan yang lain-lain.


kegiatan di pasar kaget ini sudah dimulai sejak subuh hingga menjelang tengah hari. di pasar – yang konon muncul sejak tahun 2006 dan beberapa pedagangnya mantan pedagang dari kampus ui, depok – tumplek bleg segala rupa. ada yang berajojing, eh, jogging, cuci mata, putar-putar dengan sepeda motor. selain pedagang yang mangkal di pinggir jalan, ada juga pedagang keliling dengan mobil. dilengkapi pengeras suara, sang pedagang menjual obat penghilang kutil dan segala macam urusan kulit seperti kudis, kurap, panu dan saudara-saudarinya.

keberadaan pasar kaget ini boleh dibilang mengganggu ketertiban, apalagi jalan juanda itu mempunyai embel-embel 'kawasan tertib lalulintas'. di pagi hari ketika pasar mulai menggeliat, jangan harap anda bisa leluasa melalui sepenggal jalan ini. berjalan kaki saja sudah susah. motor pun harus bergerak perlahan. mobil ya lebih pelan lagi. karena selain berniaga di pinggir jalan seperti trotoar, jembatan pun sudah diokupasi juga. minggu kemarin ketika saya beserta istri dan anak melintas di situ, ketika jam sudah menunjukkan angka sebelas, masih rada susah untuk berjalan.

akhirnya memang jadi serba salah. kalau dilarang, mematikan orang yang ingin mencari nafkah dengan halal. tidak dilarang, yah keadaannya seperti tak ada aturan. kalau trambtib salah bertindak bisa-bisa jadi chaos. berdagang dengan tertib tidak mengganggu lingkungan tentunya dapat dilakukan. sayang kalau pasar kaget ini juga hilang karena ia membuka lowongan pekerjaan selain juga jadi perputaran ekonomi non-formal. boleh jadi, dalam hitungan jam saja uang yang berputar di situ puluhan bahkan mencapai ratusan juta.

Kamis, 15 Oktober 2009

Tahanan Kabur

'Tahanan LP Cipinang' Kabur di Trenggalek

Hm.. Sepertinya para sipir lembaga pemasyarakatan harus lebih giat mengawasi para tahanan yang meringkuk di jeruji besi. Di dalam pengapnya ruang penjara, niat untuk kabur itu selalu muncul tak mengenal waktu. Kapanpun dan dengan cara apapun pasti ada cara bila kesempatan itu datang. Ketika kebebasan terpasung dan terasing dari kehidupan maka diri pun berontak.... Hihi....

Selasa, 13 Oktober 2009

Kontroversi Miyabi

miyabi dijilbabi
Miyabi
(Maria Ozawa)

Nama Miyabi menjadi topik hangat dalam pembicaraan banyak pihak, terlebih oleh anak muda sekarang ini. Sebenarnya siapa sih sosok Miyabi sehingga membuat geger terkait rencana kedatangannya ke Indonesia untuk syuting film komedi dimana ia akan menjadi salah satu bintangnya. Film dengan judul 'Menculik Miyabi' telah menjadi kontroversi.

Semakin kontroversial nama Miyabi semakin populer nama Miyabi baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Banyak yang memperbincangkannya meskipun mereka tak mengenal siapa Miyabi itu sebenarnya.

Ini bisa ditilik dari keyword yang mengandung kata Miyabi ataupun Maria Ozawa melonjak drastis di berbagai mesin pencari internet. Hehe... Ya, membuktikan bahwa banyak orang yang ingin 'mengenal' lebih dalam siapa sosok wanita yang tengah menjadi kontroversi belakangan ini.

Sosok wanita yang memiliki nama asli Maria Ozawa ini lebih dikenal dengan nama Miyabi. Ia terlahir dengan membawa darah campuran antara Jepang dan Kanada 23 tahun yang lalu. Menginjak usia 19 tahun ia memulai kiprahnya dengan berani tampil bugil. Hingga kini ia konsisten membintangi 'film panas'. Berbekal tubuh molek, nama Miyabi dan Maria Ozawa mudah melejit menjadi bintang porno papan atas dunia....

Begitu ada berita bahwa Miyabi dikontrak oleh salah satu perusahaan film Indonesia untuk dijadikan salah satu bintang dalam film berjudul Menculik Miyabi, seketika itu pula pro kontra langsung merebak di kalangan masyarakat Indonesia. Ada yang memrotes kedatangan bintang film panas Jepang. Sementara tak sedikit pula yang acuh tak acuh dengan kedatangannya.

Satu yang bisa saya ambil dari momen kedatangan ini adalah keyword Miyabi dan Maria Ozawa melejit sehingga memungkinkan adanya penyebaran pornografi yang sudah semakin merajalela menjadi makin cepat dan masif.

Saya menjadi makin iri dengan Malaysia yang mampu membuat film-film menarik dan mengandung banyak pelajaran hidup. Seperti film kartun Upin dan Ipin. Banyak hikmah yang bisa diambil, mengajarkan puasa, sopan santun, dan kebaikan lain. Kenakalan seorang anak pun diceritakan dengan gaya yang cukup santun.

Sangat jauh bila dibandingkan dengan dunia perfilman kita yang terlalu mendewakan popularitas, keuntungan, namun mengabaikan dampak buruk dari apa yang dihasilkan oleh film tersebut....

Kamis, 08 Oktober 2009

Pantai Pelang Trenggalek

Jiwa petualang saya kembali terpanggil untuk mengunjungi salah satu objek wisata pantai di kabupaten Trenggalek, tempat moyang saya berasal hehe... Kali ini pantai Pelang menjadi sasaran tembak berikutnya untuk tayang di blog biru, setelah pantai Prigi dan pantai pasir putih Karanggongso yang telah ternodai oleh saya haha....

Numpang Nampang

Pantai Pelang ini terletak di desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul. Hm, pantai yang berjarak sekitar 56 kilometer arah barat daya kota Trenggalek ini menawarkan keindahan dan eksotisme pantai yang dibalut dengan pemandangan indah alamnya yang masih alami..

Untuk sampai di pantai Pelang, dari pusat kota Trenggalek anda bisa naik bus jurusan Trenggalek - Lorok (Pacitan) dan turun di Kecamatan Panggul. Jalan menuju pantai Pelang ini relatif menantang. Tikungan tajam dengan tanjakan dan turunan curam dipandu dengan jurang dalam di kiri kanan jalan akan anda temui. Namun, jika anda memang berniat mengunjungi pantai yang keindahannya tidak kalah dengan pantai di Bali maka ini justru akan menjadi tantangan tersendiri....

Memandang Pantai

Lokasi pantai Pelang berada di dataran yang merupakan lembah dengan dikelili gunung-gunung tinggi. Udara dingin khas lembah pun bisa anda nikmati seketika itu. Cess.... Untuk menuju pantai anda harus melewati semacam jalan kecil dimana di bawahnya terdapat sungai dengan air yang sangat jernih...

Jalan Menuju Pantai Pelang

Satu hal yang juga menjadi daya tarik pantai Pelang ini selain keindahan pantainya adalah adanya sebuah air terjun yang hanya berjarak 300 meter dari bibir pantai. Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 25 meter dan diyakini penduduk setempat sebagai obat awet muda dan menyembuhkan penyakit.

Mereka menyebutnya sebagai Air Terjun Grobogan Sewu. Sumber air terjun ini mengalir dari sela-sela karang dan jatuh di batu-batu yang ada di bawahnya. Sementara ada goa kecil di bagian dalam air terjun ini. Air yang mengalir dari sela-sela karang dan jatuh di batu-batu yang ada di bawahnya ini sangat cocok untuk membilas tubuh setelah bermain di pantai dan mandi air laut yang lengket di tubuh.

Selain itu, masih ada Goa Pelang yang memiliki kedalaman 500 meter. Goa ini berada kurang lebih 100 meter arah timur pantai Pelang. Benar-benar masih alami hanya saja kurang promosi menyebabkan jarang wisatawan yang mampir di goa yang memiliki pemandangan indah tersebut.

Nah, bagi yang ingin menyaksikan keindahan pemandangan pantai Pelang dari ketinggian, anda bisa naik ke puncak bukit yang terdapat di dekat pantai. Dari gardu pandang yang telah disediakan anda dapat mengambil gambar pemandangan lansekap pantai yang sangat indah.

Berikut ini adalah tampilan skrinsut yang saya abadikan di pantai Pelang.. Silahkan dinikmati satu persatu....

Pantai Pelang dari Atas Bukit

Sandal di Atas Pasir

Mojok Berdua di Pantai

Nyaris Ditelan Ombak

Buih di Pantai

Bermain Bola di Pantai

Berteduh di Bawah Karang hingga tak sadar air pasang mulai naik... Hahaha..

Kaki Raksasa


Hmmm.. Namun ada hal yang sangat saya sayangkan, bahwa masih ada pengunjung yang menjadikan objek wisata sebagai pelampiasan jiwa vandalisme mereka yang menurut saya tidak pantas dilakukan. Selain bisa mengotori area wisata aksi corat-coret yang mereka lakukan juga bisa membuat kurang nyaman dipandang.... Hrr...

Corat-coret


Ohya, juga terdapat tempat perkemahan yang cukup luas di sekitar pantai dilengkapi dengan area parkir yang memadai. Jadi jangan lewatkan untuk mampir ke pantai Pelang ini bila anda berkesempatan untuk mengunjungi kota Trenggalek... Ditambah lagi masih ada wisata pantai dan goa yang sangat rugi bila anda lewatkan selain panganan khas alen-alen, manco, keripik tempe, dll.... Ok?

Senin, 05 Oktober 2009

Duka Padang


Duka Padang, duka kita semua. Tak ada yang mampu menghentikan Kuasa-Nya jika sudah berkehendak. Gempa bumi hebat yang meluluhlantakkan kota Padang dan sekitarnya menjadi bukti bahwa kita sangat kerdil di hadapan-Nya... Yang kita miliki dan semua yang berasal dari-Nya pasti akan kembali pula kepada-Nya.... Innalillahi wa inna ilaihi rajiun...

Belum lepas dari ingatan kita bagaimana gelombang tsunami yang menghancurkan serambi mekkah, Aceh akhir tahun 2004 silam. Mulai saat itu bumi pertiwi seperti tak henti-hentinya mendapatkan rentetan bencana berskala nasional. Gempa, banjir, tanah longsor, dan aneka musibah menghiasi berita utama berbagai media.

Banyak pakar dilibatkan demi mencegah terjadinya bencana yang tak disangka-sangka... Padahal bencana yang paling berbahaya itu tidak terjadi di permukaan bumi ini, melainkan di hati manusia. Hati manusia yang mulai membusuk kepekaannya terhadap orang lain, lingkungan bahkan terhadap dirinya sendiri. Mereka yang hanya mementingkan kepuasan pribadi dan duniawi. Hati manusia yang melupakan kodratnya sebagai ciptaan-Nya... Sesungguhnya apa yang bisa mencegah bencana adalah mendekatkan diri kepada-Nya... Berserah diri pada-Nya....

Turut berduka atas musibah Gempa Padang dan sekitarnya......

Minggu, 04 Oktober 2009

sandal jepit dan clurit...

bila kita bertemu dengan seseorang yang tidak dikenal. entah kapan dan di mana, umumnya, lazimnya, timbul kecurigaan. 'ngapain sih ni orang?' atau 'sok akrab amat sih'. kadang kita juga meladeni orang asing itu dengan perasaan segan atau acuh-tak-acuh. padahal, sangat boleh jadi, gusti allah lah yang merancang pertemuan itu. ada maksud tertentu yang dituliskan gusti allah. seperti kumpulan kata berikut yang saya tulis ulang (secara dia yang bercerita namun dengan gaya tulisan saya tentunya :D) berdasarkan penuturan seorang teman...
pulang pergi naik kendaraan umum adalah pilihan saya. karena murah dan meriah (*meski belum tentu sepenuhnya aman-danudoank :D) menemukan kejadian aneh juga bukan hal baru lagi. namun, bertemu dengan seorang lelaki tua dengan kelakuan lebih sekadar aneh baru saya alami kemarin.

awalnya si bapak ini naik dari perhentian lampu merah. dilihat dari gayanya saja sudah mencurigakan. saya yang kebetulan duduk di bangku belakang rada khawatir juga. tapi ya sok tenang saja. tapi, makin lama kok kian bertambah aksi si bapak ini. di awal naik dia mengantongi tisyu, korek api dan barang lain milik kondektur tanpa diketahui pemiliknya tentunya.

saat itu, kebetulan ada pengasong buku agama. si bapak pun berkomentar miring. 'gak bakalan laku lu jualan buku gitu. entar kalo dunia udah dibalik baru pada percaya,' ujarnya. 'udah gak ada yang percaya sama gituan. bentar lagi jakarta ni ada gempa,' ceracaunya lagi.

waduh, pikir saya dalam hati, salah milih tempat nih. tapi, kursi yang kosong saat saya naik ya di bagian paling belakang. ini pun sudah menanti lumayan lama, agar tak terlalu larut sampai di rumah, metro mini ini jadi pilihan.

saat metro mini berjalan si bapak mengulurkan tangannya kepada saya. jelas bukan untuk bersalaman. tapi untuk meminta uang. saya hanya menggelengkan kepala. namun tangannya tak lantas ditarik. saya bergeming. lantas si bapak meminta pada penumpang lain yang juga menggoyangkan tangan. tangan itu kembali kepada saya. gelengan kepala jawaban atas tangan itu kembali saya lakukan.

si bapak lalu ngomong sendiri alias ngedumel: 'ah, minta duit aja gak dikasih. palingan berapa sih.' saya tak ambil peduli. sementara penumpang di sebelah kanan saya, kok jadi menelungkupkan kepala seperti hendak tidur, padahal waktu saya naik jelas-jelas kelihatan segar. ah, entahlah. si bapak yang terus 'monolog' tiba-tiba menoleh ke penumpang sebelah saya. dan, ternyata mereka saling kenal. duh gusti allah, dalam hati, bakalan ada apa lagi nih. mereka pun bercakap-cakap akrab.

selesai berdialog, eh, si bapak pindah lagi ke dekat saya sambil menyuruh saya menggeser tempat duduk. 'sanaan lu,' katanya. lagi, si bapak, mengulurkan tangannya. saya pun menggelengkan kepala lagi. kali ini rupanya ia mulai kesal dengan penolakan saya. tangannya seperti hendak mengambil sesuatu dari pinggangnya. dalam hati, ah, palingan gertak sambal. sambil memasukkan tangan ke bajunya si bapak pun ngomong lagi: 'mau apa sih lu. ayo bareng-bareng sama gua masuk cipinang. gua gak takut.' wah, mulai gawat nih. masih sempat mikir juga, urusan mati dan hidup kan ada pada gusti allah semata, dan mulai berdzikir. tapi saya teteup sok kewl.

'kenapa sih lu?' tanyanya. 'diajak ngomong diem aja,' imbuhnya. saya menjawab kepala lagi pusing. 'oh, sakit ya,' suaranya merendah. tangannya pun ditarik dari bajunya. alhamdulillah, aman nih, mbatin saya. namun dalam hati teteup deg-deg-an juga sih. eh, si bapak sebelah saya sempat mentoel-toel bahu, tapi saya tak begitu memperhatikan. sampai di sebuah halte, bapak sebelah ini turun, masih setengah perjalanan saya sebenarnya. tapi saya memutuskan untuk turun. ketika turun si bapak (yang suka berceracau) malah memegang pundak saya dan katanya ati-ati pak.

setelah turun, alhamdulillah wa syukurillah. saya lantas ngomong-ngomong dengan penumpang sebelah ini. 'bapak turun di sini, kan masih jauh,' ujarnya. iya pak daripada kenapa-kenapa mendingan saya turun aja, jawab saya. dan, subhanallah, saya ingat pernah bertemu dengan bapak ini di metro mini dalam perjalanan pulang. saat itu si ia bercerita bertapa susahnya berdagang. modal ga banyak. untungnya juga gak seberapa dan lakunya sedikit. saya hanya mengiyakan ceritanya dan sesekali menambahkan. 'bapak kan yang dagang sandal jepit itu ya,' tanya saya. 'loh, bapak ko tau,' jawabnya agak kaget. 'kan kita pernah ketemu dulu,' imbuh saya. masih dagang pak, tambah saya. 'masih pak, alhamdulillah, ujarnya lagi.

'emang yang tadi siapa pak, tanya saya. sambil setengah tertawa: 'dia mah pak ya kondektur, tukang totok juga, mabok iya (copet, todong). pernah sama-sama di cipinang sama saya. ini kalo mau liat bekas goresan piso. cuman saya mah gak bertato pak.' oh, gitu, ujar saya lumayan kaget. 'beneran dia bawa piso pak?' tanya saya lagi. 'bukan piso pak, clurit kecil yang dibawa, jawabnya. naudzubillah. sebentar ngomong kamipun berpisah. si bapak sempat mengajak ke rumah untuk berkenalan dengan mertuanya yang masih aktif berdinas di tni-ad.

kalau saya tak bertemu dengan si penjual sandal dan mengambil keputusan untuk turun, entahlah apa jadinya. namun alhamdulillah wa syukurillah. gusti allah lewat si bapak mengingatkan saya untuk memutuskan 'hijrah' dari situasi yang tidak mengenakkan itu. dalam hati setelah naik metro mini lagi untuk meneruskan perjalanan, saya berpikir, sekecil apapun clurit tetap saja ia senjata tajam yang bisa mematikan. dan, meski ajal gusti allah yang menentukan, kalau memang masih dapat menghindar apa salahnya. peduli amat orang bilang pengecut atau penakut...
nah, bila lain kali kita bertemu dengan orang asing, ingat-ingatlah dia, karena kita tak pernah tahu di lain kesempatan orang yang suka berburuk-sangka-kan malah menolong kita dari situasi yang tidak menyenangkan. namun, tetaplah waspada. dan, mintalah selalu perlindungan dari gusti allah.

wallahu awam bi shawab...

Helm Demi Keselamatan

HAL PENTING YANG KADANG TERABAIKAN

Ya. Helm merupakan salah satu perangkat kelengkapan kendaraan dalam perjalanan khususnya bila kita menggunakan motor. Namun, hal ini seringkali diabaikan oleh para pengendara motor. Helm seharusnya mampu menjadi alat pengamanan bagian vital tubuh kita khususnya kepala dari bahaya kecelakaan di jalan raya. Tapi tak sedikit dari para pengendara motor malah seringkali tidak mempergunakannya sebagaimana mestinya.

Posting ini muncul saat melihat sebuah ajakan mulia yang tertulis di bak truk saat saya melintas malam hari dari Surabaya menuju Gresik, kemarin. Berikut ini adalah skrinsutnya.

Pesan di Bak Truk

Ngomongin soal bak truk.. Jarang kita bisa menemukan pesan mulia dari bak truk ini... Kecuali pesan mulia yang pernah saya posting disini, banyak gambar bak truk yang berisi gambar seronok.. Haha... Salut deh dengan kepedulian si pemilik truk untuk mengingatkan para pengendara yang kebetulan melintas dan membaca isi pesan yang tertulis di bak truk mereka.

Pilih Helm yang Benar

Kembali ke permasalahan helm, helm didesain secara khusus untuk melindungi daerah kepala. Helm sendiri ada banyak jenisnya, ada yang cangkang helmnya cuma setengah lingkaran, ada yang full face yakni menutupi seluruh bagian hingga kepala bagian belakang.

Namun yang harus diperhatikan adalah pilihlah helm yang mampu menjaga keselamatan anda. Jangan memilih helm yang berbentuk setengah bola, namun pilihlah helm standar yang juga mampu melindungi bagian belakang kepala anda secara maksimal. Karena bagian inilah yang sebenarnya paling rawan bila terjadi benturan. Lalu, perhatikan apakah helm benar-benar bisa melindungi anda. Cek bahan atau lapisan helm, sudah kuatkah bila terjadi benturan? Jangan cuma buat gaya-gayaan saja, tapi yang paling penting adalah fungsi dari helm itu sendiri, sebagai pelindung.

Pilihlah juga helm yang 'pas' dengan kepala anda, jangan terlalu kecil atau terlalu longgar. Sebisa mungkin anda merasa nyaman dengan helm tersebut dan bukan malah membuat anda tidak leluasa bergerak. Intinya nyaman. Juga perlu diperhatikan untuk selalu mengunci tali helm sampai terdengar bunyi 'klik', biar tidak mudah lepas saat digunakan. Hehe.. Pokoknya sesuai dengan prosedur pada safety riding deh!

Menggunakan Helm 'Hanya' Karena Takut Ditilang

Hm.. Ini adalah satu hal yang menjadi salah kaprah pada masyarakat kita. Sebagian dari mereka menganggap bahwa helm tidak mutlak diperlukan sebagai kelengkapan kendaraan, melainkan karena takut polisi, takut ditilang polisi. Hehe... Kita tidak bisa memungkiri lagi bahwa sebagian masyarakat kita masih menganggap peraturan itu mudah dilanggar bila tanpa pengawasan, dan harus dipatuhi jika ada pengawasan. Hehe..

Istilahnya kita wajib menggunakan helm bila ada polisi, dan menjadi tidak wajib bila tidak ada polisi. Ketakutan pada hukuman tilang bila tak memakai helm seakan menjadi teror yang memaksa mereka untuk mematuhi peraturan. Dan bukan melihat aspek keselamatan bila yang bisa diperoleh bila memakai helm. Doh...

Hal ini bisa diperhatikan dari jawaban yang keluar saat kita bertanya kepada mereka mengapa kok tidak menggunakan helm. Variasi jawabannya mungkin seperti ini, "Hm.. Lha wong tidak ada polisi aja lho...", "Gak, cuman mau kesana. Deket kok", dll...

Mungkin mereka yang ada pada foto di bawah ini juga akan menjawabnya seperti itu... Hihihi.... Berikut ini adalah skrinsut yang saya abadikan saat menjumpai orang-orang yang membawa helm, tetapi malas atau tidak mau menggunakannya saat di jalan.....

Helm di Spion

Helm di Dengkul

Gambar pertama adalah helm yang disangkutkan pada gagang spion.... Yang lebih parah lagi adalah gambar kedua. Pada gambar kedua terlihat helm tidak melekat di kepala, melainkan diikatkan di dengkul....!!!! Mungkin otaknya melorot pindah di dengkul kali ya? Hahaha....

Bagaimana dengan anda? Apakah anda memakai helm lantaran takut tilang polisi atau memiliki kesadaran demi keselamatan di jalan?? Pernah punya pengalaman dengan helm? Silahkan share di kolom komentar blog ini...

NB: Jangan salah, anda juga bisa promosi blog lewat helm lho.. Hihi...
 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger