Warung Bebas

Jumat, 26 Februari 2010

peradaban tukang bakso...

belajar tak harus di sekolah atau secara formal. pada siapapun. atau di manapun. kali ini, belajar peradaban dari tukang bakso...
Setiap kali menerima uang dari orang yang membeli bakso darinya, Pak Patul mendistribusikan uang itu ke tiga tempat: sebagian ke laci gerobagnya, sebagian ke dompetnya, sisanya ke kaleng bekas tempat roti.

“Selalu begitu, Pak?” saya bertanya, sesudah beramai-ramai menikmati bakso beliau bersama anak-anak yang bermain di halaman rumahku sejak siang.

“Maksud Bapak?” ia ganti bertanya.

“Uangnya selalu disimpan di tiga tempat itu?”

Ia tertawa. “Ia Pak. Sudah 17 tahun begini. Biar hanya sedikit duit saya, tapi kan bukan semua hak saya.”

“Maksud Pak Patul?” ganti saya yang bertanya.

“Dari pendapatan yang saya peroleh dari kerja saya terdapat uang yang merupakan milik keluarga saya, milik orang lain dan milik Tuhan.”

Aduh gawat juga Pak Patul ini. “Maksudnya?” saya mengejar lagi.

“Uang yang masuk dompet itu hak anak-anak dan istri saya, karena menurut Tuhan itu kewajiban utama hidup saya. Uang yang di laci itu untuk zakat, infaq, qurban dan yang sejenisnya. Sedangkan yang di kaleng itu untuk nyicil biaya naik haji. InsyaAllah sekitar dua tahun lagi bisa mencukupi untuk membayar ONH. Mudah-mudahan ongkos haji naiknya tidak terlalu, sehingga saya masih bisa menjangkaunya.”

Spontan saya menghampiri beliau. Hampir saya peluk, tapi dalam budaya kami orang kecil jenis ekspressinya tak sampai tingkat peluk memeluk, seterharu apapun, kecuali yang ekstrem misalnya famili yang disangka meninggal ternyata masih hidup, atau anak yang digondhol Gendruwo balik lagi.

Bahunya saja yang saya pegang dan agak saya remas, tapi karena emosi saya bilang belum cukup maka saya guncang-guncang tubuhnya. Hati saya meneriakkan “Jazakumullah, masyaallah, wa yushlihu balakum!” tetapi bibir saya pemalu untuk mengucapkannya. Tuhan memberi ‘ijazah’ kepadanya dan selalu memelihara kebaikan urusan-urusannya.

Saya juga menjaga diri untuk tidak mendramatisir hal itu. Tetapi pasti bahwa di dalam diri saya tidak terdapat sesuatu yang saya kagumi sebagaimana kekaguman yang saya temukan pada prinsip, managemen dan disiplin hidup Pak Patul. Untung dia tidak menyadari keunggulannya atas saya: bahwa saya tidak mungkin siap mental dan memiliki keberanian budaya maupun ekonomi untuk hidup sebagai penjual bakso, sebagaimana ia menjalankannya dengan tenang dan ikhlas.

Saya lebih berpendidikan dibanding dia, lebih luas pengalaman, pernah mencapai sesuatu yang ia tak pernah menyentuhnya, bahkan mungkin bisa disebut kelas sosial saya lebih tinggi darinya. Tetapi di sisi manapun dari realitas hidup saya, tidak terdapat sikap dan kenyataan yang membuat saya tidak berbohong jika mengucapkan kalimat seperti diucapkannya: “Di antara pendapatan saya ini terdapat milik keluarga saya, milik orang lain dan milik Tuhan.”

Peradaban saya masih peradaban “milik saya”. Peradaban Pak Patul sudah lebih maju, lebih rasional, lebih dewasa, lebih bertanggungjawab,lebih mulia dan tidak pengecut sebagaimana ‘kapitalisme subyektif posesif’ saya. oleh Emha Ainun Nadjib.

Rabu, 24 Februari 2010

Maaf dan Terima Kasih

Maaf dan Terima Kasih

Seucap kata 'maaf' dan 'terima kasih' mengajarkan kita akan pentingnya arti hidup sosial yang sebenarnya. Kita tidak sendiri, ada individu lain yang memiliki pandangan berbeda dari diri kita meskipun kadang terdapat banyak kesamaan pandangan. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa dalam bersosialisasi seringkali terjadi gesekan antar individu.

Dua kata tersebut terlihat sangat mudah untuk diucapkan, meskipun sebagian orang sangat susah untuk mempraktekkannya. Anda masih ingat Mpok Minah di serial Bajaj Bajuri? Ya, barangkali beliau adalah sosok rekaan dimana kata 'maaf' bisa terlontar seiring hembusan kata-kata dari bibirnya.... Mungkin kita memandangnya sebagai bahan humor dan sedikit menyadari bahwa apa yang terkandung dalam kata 'maaf' sangat besar maknanya.

Dalam kata 'maaf' terkandung arti yang sangat dalam. Kesalahan dan alpa adalah sangat wajar muncul dari diri manusia. Ketika kesalahan telah terjadi atau bahkan sedang akan terjadi, maaf menjadi jalan untuk melapangkan dada mereka yang terkena imbas kesalahan yang kita perbuat. Kata 'maaf' akan menyadarkan bahwa kesalahan bisa saja setiap saat terjadi pada semua manusia, sengaja maupun tidak. Maaf tidak membuat harga diri kita menjadi jatuh....

Maaf juga menuntun kita untuk lebih santun dalam bersikap. Ucapan perintah bila disambungkan dengan kata 'maaf' terlihat lebih sopan.... Maaf, permisi, tolong, nyuwun sewu.... Ah... Kata terakhir itu lekat sekali dengan adat Jawa yang selama ini diajarkan oleh mbah-mbah saya.... Memaafkan dengan tulus akan membuat kita memiliki jiwa yang lebih besar, dada yang semakin lapang, dan keikhlasan untuk menjalani hidup.

Sementara itu, kata 'terima kasih' mengajak kita untuk menghargai kebaikan yang datang kepada kita lewat perantara orang lain. Tak mungkin kita bisa melakukan semuanya sendiri tanpa bantuan orang lain... Pasti selalu ada jalan lewat tangan-tangan orang lain di sekitar kita untuk membuat kita senang dan bahagia.

Rasa terima kasih juga mampu menyadarkan kita bahwa sekecil apapun jasa orang lain itu tetaplah akan sangat berarti bagi kita. Bila dirangkai dengan kalimat perintah, kata 'terima kasih' akan menunjukkan bahwa kita menghargai apa yang telah dilakukan orang lain. Bentuk apresiasi bahwa mereka telah melakukan apa yang telah kita perintah.

Kadang kita merasa bahwa kita yang paling benar sehingga susah sekali kata maaf itu muncul dalam keseharian kita. Serta rasa sombong dan angkuh melambungkan kita untuk melupakan rangkaian kata 'terima kasih'..... Hmmmm....

Terima kasih sudah mau singgah di blog biru ini.... Mohon maaf bila apa yang disajikan blog biru kurang memuaskan dahaga informasi anda....

macet itu biasa...

PEREMPATAN pancoran. saat lampu lalulintas beroperasi normal saja kadang terjadi kesimpangsiuran arah kendaraan. terlebih lagi saat lampu merah, kuning, hijau itu padam, masing-masing kendaraanpun berlomba menjadi yang paling depan. para pengemudi, baik kendaraan pribadi maupun angkatan umum, bagai tak pernah mengerti peraturan. petugas juga seperti tak mampu mengatasi keaadan. adakalanya pula ketika kemacetan terjadi tak ada seorangpun polantas di situ, padahal jarak ke kantor polisi terhitung hanya sepelemparan batu. aneh, tapi memang demikianlah keadaan di sepotong jakarta bagian selatan.

Selasa, 23 Februari 2010

letter to husband...

marah gak si suami yah?
My Darling Husband,

Before you return from your business trip, I just want to let you know about the small accident I had with the pick up truck when I turned into the driveway.

Fortunately it's not too bad and I really didn't get hurt, so please don't worry too much about me.

I was coming home from Wal-Mart, and when I turned into the driveway I accidentally pushed down on the accelerator instead of the brake.

The garage door is slightly bent but fortunately the pick up came to a halt when it bumped into your car.

I am really sorry, but I know with your kind-hearted personality you will forgive me.

You know how much I love you and care for you my sweetheart.

I am enclosing a picture of the damage for you.

I cannot wait to hold you in my arms again.

Your loving wife.
XOXOXP.S. Your girlfriend called.

Senin, 22 Februari 2010

ada bajaj hingga busway...

KIOSNYA mefet dengan taman makam pahlawan di kalibata, jakarta selatan. hanya ada dua kios yang saling berdekatan. tapi yang satu ini kelihatannya buatannya lebih rapih. aneka mainan anak dengan bahan utama kayu, kebanyakan memang mobil-mobilan, ada di situ. ada miniatur bajaj, bus, truk, tak ketinggalan busway, eh, bus trans jakarta. ada juga kuda-kudaan. kadang dijajakan juga kitiran angin dengan petruk yang sedang mengayuh pedal seolah-olah menggerakkan kitiran itu. harga? silakan tawar-menawar.

Minggu, 21 Februari 2010

Wasit Goblok ?

"Kalau saat diuntungkan wasit kita jumawa dan tidak protes. Jangan protes jika wasit bertindak sebaliknya. Itulah hakikat kejujuran."

Level kita memang baru sebatas jadi penonton. Wasit harusnya melihat televisi dan belajar bagaimana untuk menjadi wasit yang baik. Begitu juga dengan para pemain sepakbola perlu belajar berbaik sangka bahwa wasit sudah melakukan yang terbaik seadil-adilnya. Serta satu hal yakni belajar bagaimana menghormati setiap keputusan wasit...


Menyaksikan pertandingan Arema lawan Persebaya semalam memang tersaji laga panas yang penuh gengsi. Duel sesama Jatim ini sudah seperti ajang pertaruhan harga diri. Kemenangan harus direbut, meski dengan cara apapun.... Ketika wasit menjadi 'pemenang', maka saling tuduh pun muncul dari banyak pihak yang merasa dirugikan.....

Ah... Seandainya jiwa sportivitas dan pemahaman akan arti sebuah pertandingan sudah dijiwai oleh semua elemen pertandingan sepakbola, ya pemain, ya pelatih, ya wasit, ya penonton, ya semuanya, tidak sepantasnya hal yang sedemikian terjadi.......

Baca Juga :
Anarkisme Suporter Bola
Blog Sepakbola

Gambar Ilustrasi diambil dari Google Images.

Jumat, 19 Februari 2010

ku (tidak) tahu yang ku mau...

Aku ingin begini
Aku ingin begitu
Ingin ini itu banyak sekali
inget kan petikan lagu dari animasi ngetop yang disukai anak-anak dan orang dewasa. kadang kita tanpa sadar membeli sesuatu yang sejatinya tidak kita butuhkan. iming-iming. gratis satu beli satu. bonus ini. bonus itu. diskon tambahan. voucher. hadiah dan lain sebagainya. tanpa sadar kita diperdaya. janganlah mudah terpengaruh. banyak pilihan yang ditawarkan. pilihlah yang benar-benar kita butuhkan. jangan 'lapar mata'. tak usahlah ikut-ikutan. tak usah malu dibilang gak gawul.

Kamis, 18 Februari 2010

Menikmati Pemandangan

Ketika penat mulai menyapa, maka tiba waktunya untuk melepaskan diri dari segala kesibukan sehari-hari. Perjalanan, wisata, rekreasi, touring dan menikmati pemandangan terbukti bisa menghilangkan kejenuhan dan rasa bosan... Refreshing....






Minggu, 14 Februari 2010

Semua Kecap No 1

TERNYATA TIDAK SEMUA KECAP NO 1
Juga Ada Kecap No 2


Kalau kita berbicara tentang masalah kecap maka ada satu frase yang selalu melekat pada kecap.... Frase yang selalu mengikuti kecap merek apapun.. Nomor satu! Ya... Semua kecap nomor satu. Masing-masing produsen kecap selalu mengunggulkan dirinya lebih baik dengan pesaingnya.

Kecap No 1

Jadi intinya semua kecap nomor satu ini merupakan bentuk persaingan untuk menunjukkan diri bahwa kecap merek tertentu adalah yang terbaik dan menjadi nomor satu di hati para pelanggannya.... Branding untuk menjadi kecap nomor satu dilakukan dengan tujuan bisnis tertentu untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan produsen tentunya. Wis pokoke kecapku nomor satu... Titik... Yang lain nothing! Hihi..

Permasalahan yang timbul adalah kalau semua menganggap dirinya kecap nomor satu, lalu siapa kecap nomor dua, tiga, empat, dan seterusnya????? Hihhihihihi... Sudah barang tentu tidak ada produsen kecap yang menginginkan dirinya menjadi nomor dua. Ya! Karena pastinya kecap no 2 akan berada di bawah bayang-bayang kecap nomor 1 dong? Hihi...

Akan tetapi kalau kita melihat gambar yang ada di bawah ini, bagaimana coba......

Kecap No 2

Ah, kesimpulannya adalah ternyata tidak semua kecap itu nomor satu...

Jumat, 12 Februari 2010

tidak boleh ini dan itu, tapi...

DI spbu (setasiun pengisian bahan bakar untuk umum, ini kepanjangannya. dulu saya mengira itu singkatan stasiun pom bensin umum) pertamina anda pasti menemukan simbol-simbol itu. artinya juga jelas. mudah dimengerti umum. tidak boleh merokok, tidak boleh mengaktifkan telepon genggam, mobil tidak boleh mengeluarkan asap alias mesin harus dimatikan dan tidak boleh foto-fotoan narsis-narsisan di situ. namun dalam kenyataannya, praktiknya tidak selalu demikian. kemarin di metro mini yang saya tumpangi, penumpang sebelah asyik saja terus meracuni dirinya (juga penumpang lain) dengan rokoknya. lantas, mesin metro mini juga tidak dimatikan. telepon genggam saat itu kliatannya gak ada yang nelepon, tapi kalau aktif di dalam tas atau pocketnya yah saya tidak tahu juga. dan, terakhir, simbol ini difoto juga.

Kamis, 11 Februari 2010

Kata Mutiara Kata Bijak

VERSI KONYOL, MENGGELITIK

Postingan berikut sekadar intermezo alias hanya semacam hiburan untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari yang lumayan menyita waktu, memeras tenaga dan pikiran. Saat membaca mungkin tanpa sadar dahi anda akan berkerut, mata mulai menyipit dan sudut bibir terangkat... Tawa pun menghiasi mimik muka anda... Hehe.. Meskipun kadang garing dan jayus...

Berikut ini adalah berbagai macam kata-kata mutiara, kata bijak, pepatah bijaksana, peribahasa dan kalimat penuh makna. Namun, semua yang ada di bawah ini adalah kata mutiara versi konyol.... Sengaja dibuat sebagai plesetan dari kata mutiara dan kata bijak yang biasa kita dengar sehari-hari.... Kata mutiara di blog ini saya ambil secara acak dari postingan twitter...

Yuk, mari dinikmati satu-persatu.... Ini dia....

Malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, dikira wartawan.
Anjing menggonggong, maling kulkas berlalu.
Sepandai-pandainya playboy bermain, akhirnya bosen juga.
Guru kencing berdiri, murid kencing kayang.

Guru kencing berdiri, murid lari-lari dikencingin.
Ada uang abang disayang, ga ada uang biji ditendang.
Ada uang abang disayang, ada lubang abang telentang.
Kasih ibu sepanjang jalan, kekasih bapak sepanjang pantura.

Ada udang dibalik batu, ada kutang dibalik baju.
Habis kumis, cukur dibuang.
Bagai perawan dibelah duda, bagai pinang dibelai duda.
Telur kerak tanda betawi, telur diremas tanda mengawini.

Malu berak, sesak di jalan.
Bagai membeli burung dalam sarung.
Di mana ada kemaluan, di sana ada jalan.
Dunia memang tak selebar celana kolor.

Air beriak tanda tak dalam, teriak tanda tak tahan.
Surga anak ada di telapak kaki Ibu, Surga bapak ada di antara kaki Ibu.
Tak ada rotan, Raam Punjabi.
Sekali melambai, dua tiga banci mengikuti.

Hemat pangkal kaya, nikmat pangkal paha.
Dimana bumi dipijak, di Pansus ada si poltak.
Karena Ruhut setitik, rusak Pansus sebelanga.
Karena susu si Rani, rusak reputasi Pak Antasari.

Berani karena benar, takut karena pacar.
Pucuk dicinta Mulan Kwok tiba.
Setali tiga beha.
Besar pasak daripada liang.

Bersatu kita melenguh, bercerai kita mengeluh.
Wong ompong nyaring bunyinya.
Tak kenal maka tak sayang, tak bayar maka tak kemplang.
Tiada salah Bunda mengandung, salahkan Bapak yg tak bersarung.

Punya yang lain..? Silahkan bila anda ingin menambahkan.... Yuk silahkan.....

Selasa, 09 Februari 2010

Kerja Keras

DEMI ANAK ISTRI, NYAWA DIPERTARUHKAN

Dari kejauhan tampak sesosok manusia. Ia seperti terlilit kabel yang saling sambung menyambung. Sementara langit masih saja menyembunyikan sang pemberi cahaya di balik rimbunnya awan yang berjajar berarak.... Gelap pun mulai menghapus jejak siang.. Suhu dingin mulai terasa saat tetes demi tetes air turun, tak berdaya melawan gravitasi.

Teknisi PLN

Rupanya itu tidak mengurangi semangatnya untuk terus menyeleksi satu persatu bagian yang bermasalah di tiang yang menjulang itu. Demi anak dan istri ia rela melakukan semuanya.. Kerja kerasnya tak pernah luntur oleh tetesan hujan yang mulai membasahi lengan kokohnya.... Bahkan nyawa pun dipertaruhkan hanya untuk membuat orang di sekitar tersenyum lega.

Tidak seperti induk semangnya yang diduga semena-mena menggilir rakyat akibat keterbatasan daya yang dimiliki. Membiarkan mereka yang telah menyisihkan rupiah padanya selalu ikhlas untuk merugi saat terkena giliran pemadaman.... Tak sebanding dengan rupiah yang terus mengalir memenuhi kocek si induk semang yang penuh tambah sulam, menutupi kebocoran tersembunyi.

Si lengan kokoh bertengger di ketinggian, memberi solusi bukan masalah... Sosok yang merupakan pemecah kebuntuan... Ulah tangan terampilnya membiarkan elektron terus berlarian dengan bebas menuju rumah-rumah penduduk. Sehingga akhirnya berbagai perangkat elektronik pun hidup kembali setelah binasa untuk beberapa saat...

Terima kasih atas jasa-jasamu....

Senin, 08 Februari 2010

diam, tak boleh teriak atau menangis...

Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara yang unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka. Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk didewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan dibawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup.

Anak laki-laki tersebut dibawa jauh menuju hutan yang paling dalam. Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan dibuka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.

Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut.

Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.

Cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh di belakang dirinya, dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip di pinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya, sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.
dapet dari milis. kalo mau di-renung-renung-i dan di-hubung-hubung-kan dengan keseharian kita, kadang dalam kehidupan ini kita merasa sendiri. merasa paling susah. merasa gusti Allah gak menjaga kita alias kita dibiarkan begitu saja menghadapi belantara dunia yang begitu kejam. padahal bukannya gusti Allah kan selalu beserta kita lewat berbagai nikmat yang diberikan?

wallahu alam bi shawab

Kamis, 04 Februari 2010

Semakin di Depan

NEMPEL DI MOTOR DAN LENGAN VALENTINO ROSSI

Ada sedikit rona kebahagiaan saat menyaksikan launching motor dan pembalap Yamaha dalam mengarungi lomba motogp tahun 2010 ini. Tagline milik Yamaha Indonesia, 'semakin di depan' kini nongol di Yamaha YZR-M1 2010 yang akan ditunggangi duo pembalap tim Yamaha. Tak hanya itu saja, 'semakin di depan' bisa juga dijumpai di lengan masing-masing pembalap, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Kebahagiaan itu akan jelas semakin terasa apalagi jika si anak ajaib Doni Tata Pradita yang menunggangi M1 dan mengenakan wearpack milik Rossi dan Lorenzo.... Rasa bangga yang tak terkira tentunya akan tercurah dari segenap pecinta motogp tanah air melihat salah satu putra terbaiknya berlaga di ajang adu balap kuda besi berskala internasional.

Semakin di Depan

Valentino Rossi

Sebuah strategi promosi yang terbilang sangat efektif dilakukan oleh pabrikan Yamaha dengan menempatkan tagline atau slogan mereka pada sosok yang tepat. Sosok yang telah memiliki nama besar yang mungkin bisa mendongkrak penjualan motor Yamaha di Indonesia. Hehehe.. Komeng aja bisa menjadi ikon Yamaha meski mengorbankan baju dan pakaiannya menjadi sobek-sobek... Hmm... Haha... Apalagi mas Rossi yang notabene adalah salah satu juara terbanyak motogp yang telah memiliki nama besar....

Terlebih mengingat Indonesia adalah pangsa pasar yang cukup menjual. Bahkan sangat menjual.... Lihat saja sekarang banyak bertebaran paket promo dengan uang muka minimal. Yup, hanya cukup dengan beberapa lembar rupiah saja motor bisa singgah di depan garasi rumah kita... Hihihihi....

Ah.... Semoga saja prestasi Rossi bisa semakin di depan.... Tagline Yamaha sudah nempel di motogp, nah sekarang tinggal menunggu kapan kiprah para pembalap tanah air ada di ajang balap internasional......

Efek Jera Sebuah Hukuman

Anda pernah dihukum? Hmm.. Saya yakin anda pasti pernah, bagaimanapun manusia adalah makhluk Tuhan yang tak lepas dari yang namanya kesalahan dan kealpaan. Hukuman pada dasarnya adalah sebuah tindakan yang diberikan kepada seseorang yang dianggap bersalah. Sehingga hukuman merupakan konsekuensi negatif yang harus ditanggung karena perbuatan buruknya yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ada banyak sebab mengapa hukuman itu dijatuhkan. Hukuman bisa dijatuhkan sebagai pembalasan terhadap satu tindakan buruk. Hukuman sebagai bentuk perbaikan kepada orang yang berbuat salah. Hukuman untuk melindungi masyarakat. Hukuman sebagai ganti rugi atas penderitaan akibat pelanggaran. Dan hukuman sebagai alat untuk menakut-nakuti calon pelaku supaya sadar dan tidak melakukan pelanggaran.

Pertanyaan yang sering muncul adalah seberapa besar efek jera dari sebuah hukuman atas kesalahan yang telah dilakukan? Jawabannya beragam tergantung dari si pelakunya itu sendiri dan model hukuman yang dijatuhkan kepadanya. Semakin berat hukuman maka kemungkinan pelaku dan orang lain yang melakukan kesalahan sejenis akan menjadi keder untuk membuat kesalahan yang sama. Namun, bisa saja hukuman tidak akan menghentikannya dari perilaku buruk kalau memang si pelaku tak mengenal rasa jera.

Korupsi misalnya, perilaku yang sangat dikecam banyak orang sejauh ini telah menjadi musuh bersama. Hukuman yang ditimpakan kepada para pelaku korupsi di China sudah bisa ditebak, hukuman mati. Hukuman tersebut membuat para pelaku korupsi berpikir dua kali untuk mengambil uang rakyat. Hukuman model ini bisa dibilang terbukti sangat efektif mengurangi tingkat korupsi yang mulai merajalela di China.

Dan ketika saya memasuki area pondok pesantren, saya menemukan sebuah hukuman yang bisa dibilang tidak berat tapi membuat rasa malu yang tiada terkira. Berikut ini adalah skrinsut hukuman yang membuat malu dan jera murid salah satu pondok pesantren.

Hukuman

Enakan tidur... Zzz...

Sebenarnya kunci dari menghindarkan diri dari hukuman adalah takut dan malu... Takut malu untuk melakukan kesalahan dan pelanggaran. Rasa takut dan malu ini yang sekarang patut dipertanyakan keberadaannya. Masihkah ada rasa malu dan takut pada benak setiap manusia? Masihkah mereka memiliki ketakutan dan 'kemaluan'... Ups... Hihi...

Senin, 01 Februari 2010

Februari Bulan Cinta

Selamat datang! Bulan kedua masehi, Februari telah datang. Dua belas bulan dalam satu tahun terus berputar dan sekarang tiba giliran Februari untuk beredar di kalender. Bulan terpendek ini menciptakan magis tersendiri yang pada akhirnya menyihir seantero manusia di bumi ini untuk larut dalam gempita Februari. Februari oh Februari....

Bulan Februari ini bagi sebagian orang identik dengan bulan cinta. Tak heran jika di setiap penjuru arah mata angin yang terlihat hanya warna merah muda sebagai warna perlambang cinta dan kasih sayang. Hihihi.... Kok nggak biru aja ya??? Sebiru tema blog biru ini....

Seperti yang baru saja saya amati di salah satu pusat perbelanjaan ternama di sebuah kota. Ornamen merah hati, merah jambu, merah muda, pink, merah marun, semua serba kemerahan menghiasi seluruh bagian ruangan. Hmm... Dekorasi pun dihiasi dengan aneka bentuk hati, bunga dan segala macam pernak-pernik lain.

Ilustrasi

Alasan mengapa bulan Februari dikatakan sebagai bulan penuh cinta adalah mungkin karena di bulan Februari terdapat satu hari spesial. Ya! Tentunya sudah jamak diketahui bahwa hari yang dimaksud adalah hari valentine. Hari yang selalu diperingati pada hari ke 14 di bulan Februari....

Yah, sekali lagi saya mengucapkan selamat datang bulan cinta... Februari is coming..... Peringatan bagi mereka yang merayakan cinta-cintaan di bulan Februari... Persiapkan kondisi keuangan dan waspada kantong anda... Jauhkanlah dari krisis...

Jangan sampai di bulan cinta ini anda hanya gigit jari lantaran sirkulasi sistem keuangan dan pembayaran di dompet anda mengalami gangguan. Karena saya yakin bahwa hal tersebut pasti akan berdampak sistemik nantinya....!!!!! Wkwkwk..

BACA JUGA :
Valentine Hari Kasih Sayang
 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger