Demi menjaga harga diri agar tidak tercoreng maka aparat yang berwenang semakin menggiatkan pencarian kepada para teroris. Anggota disebar di seluruh wilayah yang diduga masih terdapat teroris yang berkeliaran dan kembali siap menebar teror. Mata-mata intelijen mengawasi siapa saja yang berhubungan dengan aktivitas teror ini.
Kerja keras polisi bersama tim anti teror Densus 88 menangkap para gembong teroris ini perlu diapresiasi sepanjang mereka giat dan tekun dalam menyelami celah dan jejak yang ditinggalkan oleh para teroris dalam pelariannya. Terbukti dalam penggrebekan yang menjadi tontonan publik kemarin, meski keberadaan Noordin M Top masih nihil adanya.
Upaya demi upaya terus dilakukan pihak keamanan, termasuk melakukan sweeping terhadap mobil boks dan giat mengadakan operasi dan razia KTP di perbatasan-perbatasan kabupaten. Selain mengantisipasi masuknya teroris dan bahan bom, operasi KTP yang dilakukan ini diharapkan mampu mencegah pula kejahatan lainnya, seperti narkoba, pencurian, razia preman dan mereka yang tak beridentitas, dan tindak kejahatan lain.
Namun, saya tidak bisa menahan tawa kecil saya saat membaca artikel di koran Kompas yang mengisahkan operasi KTP yang dilakukan di Menteng kemaren malam ternyata bisa menjaring para 'penghuni kuburan'!!! Wkwkwk....
Ternyata mereka (baca: 'penghuni kuburan') perlu punya KTP juga ya...