lengking terompet. gemebyar kembang api. makanan nan lezat. suasana hiruk pikuk. busana aneka model. macam inilah gambaran mereka yang menantikan detik-detik pergantian tahun, yang saya dapatkan dari berbagai media…
pergantian tahun bagi kebanyakan orang, barangkali, haruslah dirayakan secara istimewa dan ini tentu sah-sah saja adanya. beruntung (atau malah rugi ya?) saya dan keluarga tidak mempunyai tradisi itu. bergantinya tahun bukanlah suatu hal yang demikian luar biasa. yang pasti, penanggalan diganti dengan yang baru. hal lain berjalan seperti biasa.
malam tahun baru kami lewati dengan menonton teve. tak ada makanan istimewa. malah nanda cuma minta dibikinkan mi goreng instan, “tapi yang bikin harus ayah,” katanya. ibunya senyum-senyum senang dan menambahkan: “mi bikinan ayah kan memang enak ya mas nanda.” saya juga ikut senyum tapi agak kecut. tak apalah, saya memang kadang suka eksperimen dengan mi cepat saji ini.
di tahun baru juga tak ada acara flash back untuk mengenang kembali segala yang telah dijalani di tahun silam. buat orang lain, boleh jadi, ada target-target tertentu yang harus dicapai di tahun duaribuenam. namun saya tidak pernah membuat daftar yang akan dicapai di tahun yang baru berusia tiga hari ini. biarlah semua mengalir bagai air yang menuju samudera. sepertinya hidup datar-datar saja ya?
tentu tidak selamanya datar. ada riak bahkan gelombang yang datang menerpa. ada suka yang menghampiri. duka pun datang bertamu. betapa nikmatnya hidup ini. segalanya diberikan kepada kita. bukan hanya yang menyenangkan tapi kadang yang mengharubirukan kalbu. selalu ada hikmah atas segala sesuatunya. sujud syukur kepada allah swt atas segala yang diberikan. dan, semoga allah selalu membukakan mata hati ini agar tahu merasa tinimbang merasa tahu. amin.
Selasa, 03 Januari 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)