”yah, kita kok nggak beli coklat?” tanya nanda
“beli coklat? coklat apaan mas?” jawab ayahnya sambil bertanya
“ya coklat buat ibu dong,” sambung nanda…
“kita masih punya after eight yang dari oma tuh,” tutur ayahnya
“ah, ayah, coklat valentine dong buat ibu,” kata nanda lagi
rupanya nanda membaca artikel di harian kompas tentang coklat sebagai hadiah valentine. kalau berminat boleh juga dibaca moment of chocolate. atau kalau memang sempat boleh juga mengklik ini yang menceritakan tentang coklat valentine. dalam hati saya tersenyum mendengar permintaan nanda itu. entah kapan dan siapa yang memulai tradisi memberikan coklat sebagai hadiah valentine. pokoknya valentine harus ada coklat. tanpa coklat tidak sah. (masak begini yah?)
selain coklat yang juga sering dijadikan hadiah adalah bunga. tadi siang saat melewati tukang bunga di dekat kantor, banyak dijajakan bunga mawar merah satuan (yang dikemas plastik) maupun yang berupa karangan bunga mini. teman saya sempat ditawari tapi ia tak membelinya. “gua gak ngerayain valentine sih,” elaknya. saya juga tidak merayakan valentine. jadi tidak perlu beli coklat atau bunga ros merah menyala itu (:d). oh, ya, pakaian berwarna pink juga menjadi penanda hari valentine. saya tentu sajat tidak memakai hem berwarna pink.
setiap orang tentu saja mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan kasih sayang. yang merasa harus merayakan hari valentine tentu sah-sah saja. ‘jadian’ di hari valentine dengan setangkai mawar merah atau sekotak coklat boleh karena tidak dilarang undang-undang. sementara komnas perempuan menggelar aksi damai bertajuk atas nama cinta hentikan kekerasan untuk memperingati hari valentine.
dan, saya meski tak bervalentineria mendapatkan dua coklat kecil patchi berbentuk hati (dari boz, teman-teman lain pun mendapatkannya). coklat mungil ini akan saya berikan untuk nanda dan ibunya. sebuah kejutan? entahlah saya lebih menganggapnya sebagai sesuatu yang layak mereka dapatkan atas segala yang mereka berikan untuk saya.
selamat hari valentine bagi siapapun yang merayakannya.
Senin, 13 Februari 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)