jalan-jalan berhias diri. pinggir trotoar, di kompleks perumahan yang saya biasa lalui setiap hari, dicat kembali. paduan hitam-putihnya menjadi mencolok mata. cukup menjadi penanda di kala malam hari. ikut mengamankan para pemakai jalan.
gerbang atau gapura di depan gang atau jalan kecilpun dipercantik kembali. bahkan, sebuah stasiun televisi menjadi penaja untuk kegiatan lomba gapura yang berhadiah cukup besar (kalau untuk makan-makan atau kendurian satu rt dijamin berlebihlah :d).
mal atau pusat perbelanjaan juga ikut mengambil kesempatan yang datang sekali dalam setahun maka tak perlu heran melihat kain rentang berbunyi: 'merdeka sale' atau 'diskon yang besarnya disesuaikan dengan angka (keramat?) 17-8-45'. oh, ya, kain rentang atau spanduk dipasang juga di depan gang, di pinggir jalan atau di depangedung instansi pemerintah maupun kantor-kantor swasta. bunyinya:
tahun ini memang betul usia kemerdekaan republik indonesia adalah 61. tapi apa yang ada di kain rentang itu berbeda jadinya. kalau ada ri ke-61 berarti (tahun depan) ada ri ke-62 dan seterusnya. padahal kita semua tahu, ri hanya ada satu (dan nkri adalah sudah final kata pembesar dan petinggi negara ini).
berbilang tahun sudah kekeliruan itu dilakukan. berkali-kali pula para pakar bahasa indonesia membetulkan kesalahan itu. di surat kabar juga diulas. di radio dikumandangkan. di televisi dibahas. namun, kembali salah.
enam puluh satu tahun ternyata bukan waktu yang cukup untuk mempelajari bahasa indonesia. bahasa yang oleh para pemuda dijadikan 'bahasa persatuan'. atau kita yang tak mau belajar. jangan tanyakan pada mereka yang untuk makan sehari-haripun sudah susah. coba sapa mereka yang masuk golongan kaum berpunya atau berkecukupan. golongan yang ini pun, nampaknya, belum mencintai bahasa indonesia. lihatlah iklan-iklan yang bertebaran di berbagai media. campur-aduk (atau padu-padan istilah mereka) bahasa indonesia dan inggris tak menjadi masalah.
sangat boleh jadi ini kesimpulan yang salah. jadi pengin bertanya. benarkah kita mencintai negeri yang dulu berjulukan gemah ripah loh jinawi ini? sudah benar-benar merdekakah kita?
dirgahayu indonesiaku.
selamat berlibur panjang bagi mereka yang (terpaksa) harus menjalankan cuti bersama hingga tanggal 21 agustus.
gerbang atau gapura di depan gang atau jalan kecilpun dipercantik kembali. bahkan, sebuah stasiun televisi menjadi penaja untuk kegiatan lomba gapura yang berhadiah cukup besar (kalau untuk makan-makan atau kendurian satu rt dijamin berlebihlah :d).
mal atau pusat perbelanjaan juga ikut mengambil kesempatan yang datang sekali dalam setahun maka tak perlu heran melihat kain rentang berbunyi: 'merdeka sale' atau 'diskon yang besarnya disesuaikan dengan angka (keramat?) 17-8-45'. oh, ya, kain rentang atau spanduk dipasang juga di depan gang, di pinggir jalan atau di depangedung instansi pemerintah maupun kantor-kantor swasta. bunyinya:
dirgahayu republik indonesia ke-61
dirgahayu ke-61 republik indonesia
61 th merdeka
dirgahayu hut ri ke-61
tahun ini memang betul usia kemerdekaan republik indonesia adalah 61. tapi apa yang ada di kain rentang itu berbeda jadinya. kalau ada ri ke-61 berarti (tahun depan) ada ri ke-62 dan seterusnya. padahal kita semua tahu, ri hanya ada satu (dan nkri adalah sudah final kata pembesar dan petinggi negara ini).
berbilang tahun sudah kekeliruan itu dilakukan. berkali-kali pula para pakar bahasa indonesia membetulkan kesalahan itu. di surat kabar juga diulas. di radio dikumandangkan. di televisi dibahas. namun, kembali salah.
enam puluh satu tahun ternyata bukan waktu yang cukup untuk mempelajari bahasa indonesia. bahasa yang oleh para pemuda dijadikan 'bahasa persatuan'. atau kita yang tak mau belajar. jangan tanyakan pada mereka yang untuk makan sehari-haripun sudah susah. coba sapa mereka yang masuk golongan kaum berpunya atau berkecukupan. golongan yang ini pun, nampaknya, belum mencintai bahasa indonesia. lihatlah iklan-iklan yang bertebaran di berbagai media. campur-aduk (atau padu-padan istilah mereka) bahasa indonesia dan inggris tak menjadi masalah.
sangat boleh jadi ini kesimpulan yang salah. jadi pengin bertanya. benarkah kita mencintai negeri yang dulu berjulukan gemah ripah loh jinawi ini? sudah benar-benar merdekakah kita?
dirgahayu indonesiaku.
selamat berlibur panjang bagi mereka yang (terpaksa) harus menjalankan cuti bersama hingga tanggal 21 agustus.