Sudah merupakan isu nasional bahwa sebentar lagi, tepatnya awal bulan depan ini pemerintah akan menaikkan harga jual premium dan BBM di tanah air. Belum pasti berapa persen kenaikan harga seliter premium yang berpindah dari POM bengsin ke tangki kendaraan kita.
Hanya prediksi kenaikan harga antara 15-30% saja yang dilontarkan kepada masyarakat tentang kenaikan harga ini. Meskipun masih berupa prediksi, namun telah memicu beberapa kebutuhan pokok ikut melonjak naik. Hiks...
Sejak menjadi seorang motoris pada tahun 2002 hingga sekarang sudah beberapa kali mengalami kenaikan harga hohoho.. Mulai satu liternya seharga Rp 1810 menjadi Rp 2400 dan naik lagi menjadi Rp 4500. Dan kalau kenaikannya seperti yang telah diprediksikan tadi maka akan menjadi Rp 6000. Nyaris 4 kali lipat dari harga seliter bensin pada pertengahan tahun 2003. Hiks.. Pada saat itu jumlah rupiah segitu udah bisa buat ngojekin Surabaya - Trenggalek.
Sedihnya menjadi warga miskin yang semakin miskin dengan pemiskinan ini... Belum sempat menghirup napas akibat kenaikan harga yang bertubi-tubi dari berbagai kebutuhan pokok dan kenaikan harga BBM di masa lalu, kini mereka harus menerima kenyataan bahwa harga bensin kembali naik yang pastinya akan membuat warga kelas bawah harus bekerja lebih keras lagi untuk sekadar menyambung hidup di negeri gemah ripah loh jinawi ini.
Mengerikan melihat bagaimana efek naiknya harga BBM ini, bakal banyak warga miskin baru, pemecatan pegawai dan PHK karyawan dimana-mana.
Harga BBM naik sudah jelas akan mengatrol harga barang-barang kebutuhan lain ke tingkat yang lebih tinggi lagi.. Harga akan terkerek naik dan semakin tak terjangkau (lagi).. Hiks..
Dan saya tidak bisa membayangkan lagi ketika kelak BBM yang berasal dari fosil dan merupakan barang yang tak terbarukan ini nyaris hilang dan diperebutkan demi kepentingan di berbagai negara yang membutuhkannya. Harga melambung tak terkendali sampai tidak rasional lagi dan perang dunia tercipta. Hehehehe imajinasi liar saya yang melayang di kepala...
Semoga saja ada jalan lain untuk menghindari ini semua. Segera ditemukan bahan bakar pengganti BBM fossil ini sehingga bisa terbarukan lagi... Amin.. Tugas para peneliti dan ilmuwan nih... Dan untuk sementara ini yang perlu kita lakukan untuk menanggulangi efek buruk naiknya harga BBM antara lain adalah melakukan penghematan dalam penggunaan BBM sehingga kantong tidak cepat menipis.
Minggu, 11 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)