kemarin pagi sambil sarapan saya bertanya kepada nanda: "hari ini hari apa mas? nanda malah senyum-senyum. dipikirnya saya bercanda. padahal saya sudah menunjukkan wajah serius loh. jawabnya hari selasa ya. saya menggelengkan kepala. "oh, aku tahu, hari buruh kan," katanya lagi. bukan kata saya. "kamu tahu tidak?" kejar saya. "tidak yah," jawabnya. hari ini hari pendidikan nasional nak, ujar saya mengakhiri percakapan singkat itu.
apakah nanda di sekolahnya tidak diterangkan bahwa dua mei adalah hari pendidikan nasional? barangkali saat diterangkan nanda tidak masuk. soalnya nanda sempat tidak masuk sekolah dan istirahat di rumah karena gak enak bodi. di mobil jemputan saya kembali bertanya dengan salah satu temannya nanda. "kamu tahu tidak hari ini hari apa? jawaban yang diberikan sama dengan yang dikatakan nanda. temannya juga tidak tahu.
kalau menarik kesimpulan sekilas, hari pendidikan nasional ternyata kalah top dibandingkan hari buruh ya. tidak ada demonya sih. eits, tunggu dulu coba baca yang ini. memang tak seramai ‘mayday’ kemarin. tapi tetap ada ramai-ramainya kan :d.
berbicara soal pendidikan di negeri tercinta ini memang takkan ada habis-habisnya. mengutip suratkabar ini, dikatakan masalah pendidikan belum ditangani dengan sungguh-sungguh. kata wapres di sini, pemerintah memang belum mampu memenuhi anggaran pendidikan.
namun demikian, di tengah karut-marutnya masalah ini kita masih boleh berbangga bahwa anak-anak indonesia mempunyai kemampuan yang hebat. “mencuatnya dua siswa smp asal Indonesia sebagai peraih medali perunggu mencatat rekor tersendiri bagi sejarah penyelenggaraan olimpiade fisika tingkat asia 2006. selengkapnya dapat dibaca di situs ini.
dan, sebagai penutup simaklah bagaimana siswa-siswi tk di surabaya memperingati hardiknas tahun ini.
Selasa, 02 Mei 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)