apa yang menyebabkan semua jemaah berebutan ingin sholat di raudah? adalah sabda nabi yang berbunyi: ‘di antara rumahku dan mimbar masjid adalah taman surga.’ inilah taman surga yang ‘dipindahkan’ ke dunia. raudah juga merupakan tempat yang mustajab untuk berdoa (selain multazam dan
meski demikian selalu ada kiat untuk dapat memasuki raudah dan tentu saja dilandasi niat yang tulus kepada allah swt semata, insya allah kita dapat bersholat di
apa yang saya sebutkan di atas berlaku untuk jemaah pria. bagi jemaah wanita raudah hanya dibuka pada jam-jam tertentu yaitu pada waktu dhuha dan ba’da sholat dhuhur. meski waktunya lebih sedikit tapi tidak bercampur-baur dengan jemaah pria sehingga jemaah wanita tidak perlu rebutan dengan kaum pria. dan, tidak seperti di masjidil haram jemaah bercampur baur, di mesjid nabi pria dan wanita dipisahkan bahkan pintu masuknya juga dipisah.
bagi pasutri alias pasangan suami istri pintu masuk yang berbeda agak merepotkan. saat masuk tidak menjadi masalah karena pasutri itu langsung ‘berpisah’ untuk sholat. ketika keluar jadilah tunggu-menunggu. jadi pemandangan lumrah kalau ada suami menunggu istri atau sebaliknya. tapi akan jadi kacau manakala sang suami sudah lama menungu di ‘check point’ yang ditentukan bersama namun sang istri tak muncul-muncul. setelah celingak