Salah satu lagi aset nasional berupa seorang pemuda brilian lahir di Indonesia. Doni Tata Pradita yang lebih dikenal sebagai seorang pembalap muda jenius ini mampu menjejakkan kakinya di elit persaingan balap motor terpopuler di dunia. Yup! Si anak muda dari Sleman, Yogyakarta ini adalah pembalap Indonesia pertama yang menggoreskan coretan pertama dalam lembar sejarah MotoGP. Ia akan mengikuti seluruh seri balap di kelas 250cc. Doni Tata akan berjuang di bawah bendera Yamaha Pertama Indonesia Racing Team (YPIRT).
Untuk musim 2008 ini pemuda kelahiran tanggal 21 Januari 1991 ini akan mengendarai tunggangannya berupa motor balap dengan mesin Yamaha TZ250 yang dikembangkan tim profesional dari Eropa yang dipimpin oleh Jaoquin "Kino" Contreras. Sebenarnya ini bukan untuk pertama kali Doni Tata bersaing di kerasnya pacuan kuda besi handal dari pabrikan terkenal di dunia. Sebelumnya ia sudah pernah melakoni 3 kali balapan MotoGP di Sirkuit Sepang berturut-turut pada kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Dua kali di kelas 125cc dan sekali di kelas 250cc melalui fasilitas wild card.. Dua kali finis dan sekali gagal di musim kemarin... Hehe...
Seluruh rakyat Indonesia harusnya bangga bahwa di negeri ini muncul seorang bintang baru seperti Doni Tata Pradita ini... Yah paling tidak tahun ini untuk masa pembelajaran, tahun 2009 dan 2010 adalah saatnya meraih prestasi... Ibaratnya musim ini adalah masa tanamnya, dan di dua tahun berikutnya adalah saat menuai hasil panennya.... Karena konon katanya pihak Yamaha Indonesia akan men-support Doni Tata hingga musim 2010... hehehe... Mari sama-sama berdoa untuk kesuksesan Doni Tata di ajang MotoGP 250cc dan demi kejayaan nama Indonesia.... Merdeka!
Semoga saja Doni Tata Pradita yang sekarang masih berusia 17 tahun kelak bisa menggantikan Valentino Rossi atau Casey Stoner di arena MotoGP??? Mimpi nggak?? Sudah saatnya MotoGP mengalami regenerasi kembali....
Saatnya Doni Tata Pradita jadi juara musim ini... Hahahahaha... Impian yang muluk-muluk boleh juga dong...!
Eh, tapi jangan sampai niru kebiasaan "pembalap" di Indonesia yang suka:
- menyerobot lampu lalu lintas di perempatan, atau nyelonong padahal lampu lalu lintas belum menunjukkan warna hijau (nyali balapnya gede nih, tapi kalau di MotoGP bisa kena jumping start!)
- tidak menggunakan helm, atau terkadang pakai helm yang ga jelas fungsinya (kecelakaan di MotoGP langsung tewas ni...!)
- sering kena tilang karena pelanggaran yang sepele (bisa diskors ga boleh ikut MotoGP dong?)
- menggunakan lampu belakang motor dengan warna putih yang menyilaukan mata pengendara di belakang, atau sering tidak memfungsikan lampu sein saat akan berbelok (katanya ada lomba balap MotoGP yang dilakukan di malam hari lho...!)
- berkendara dengan kelebihan muatan yang diijinkan (performa motor ga bisa maksimal dong di MotoGP kalo kek gini!)
- berkendara sambil bermain-main handphone di jalan raya, menegangkan! (wah ini apalagi....! mau balapan apa pacaran? hahahaha)
- tidak pernah memeriksa kondisi kendaraan sebelum dipakai (kalau ban bocor bingung dong... ga ada tukang tambal di tepi jalan... hahahaha)