Keprihatinan terus-menerus menjadi berita hangat di negeri yang (katanya) memiliki alam yang indah, subur, kaya dan gemah ripah loh jinawi ini. Masyarakatnya (mungkin) terlalu ramah dan sabar sehingga bermacam masalah yang muncul ke permukaan hanya ditanggapi dengan cukup dingin, sedingin air beku yang bertumpuk-tumpuk di ujung bumi sana, oleh para pemimpi(n)nya hehehehe... Mulai harga sembako yang melonjak (sangat) drastis hingga melangit menembus langit ke tujuh, sampai masalah sosial yang tak kunjung menemukan titik pemberhentiannya silih berganti mendera bangsa yang sedang berkembang ini.
Negara ini perlu seorang pemimpi(n) yang benar-benar mampu mengawal bangsa ini ke arah yang lebih cerah... Bukan pemimpin yang hanya mementingkan kepentingan individu dan golongan semata.... Paling tidak seorang pemimpin harus mempunyai dan mewarisi empat sifat dasar ini, seperti yang dimiliki oleh Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Shiddiq, berarti seorang pemimpin sebagai teladan orang yang dipimpinnya harus meresapi sifat jujur dalam dirinya, entah itu dalam perbuatan maupun untaian kata-kata yang terucap dari lidah mulutnya. Amanah, yakni seorang pemimpin harus mampu menjaga sesuatu yang dititipkan kepadanya, dapat dipercaya. Tabligh, menyerukan kepada kebenaran dan menjauhkan diri dari kebathilan. Dan Fatonah, yang artinya pintar dan cerdas sehingga mampu memposisikan diri.... Dan sebenarnya saat dilahirkan pun kita pun sudah diberikan fitrah berupa bakat untuk menjadi seorang pemimpin... Ya minimal menjadi pemimpin yang baik untuk dirinya sendiri...
Banyak pihak pun merasa tergerak hatinya untuk membangun bangsa ini dengan melihat keterpurukan yang telah terjadi di berbagai sektor kehidupan.... Entah kita tak bisa menebak apa motif dan tujuan sebenarnya, dalam hati orang siapa yang tahu...... Contoh terakhir adalah si 'Doel' Rano Karno yang mencalonkan diri menjadi orang nomer dua di Tangerang. Berbekal kepopularitasannya ia pun maju untuk mengabdikan dirinya menjadi hamba masyarakat, sebagai pelayan rakyat. Merubah slogan dari anak sekolahan menjadi si Doel sang pemimpin. Ia pun rela menanggalkan perannya di episod layar kaca untuk mengambil peran lain di layar kehidupan nyata. Semoga si Karno yang satu ini bisa mewarisi wibawa pak Karno sang bapak bangsa ini hehehehe... Asal jangan hanya berbekal kepopuleran saja sehingga mendongkrak jumlah pemilih untuk mencoblos mukanya di kertas suara.... Dan bentar lagi si mas jago taekwondo dan mantan atlit nasional, Dede Yusuf, juga bakal mencalonkan diri untuk menjadi orang kedua di Jawa Barat nih..... Kita tunggu saja aksinya...
Pemberitaan di berbagai media pun mengulas kembali seorang pemimpin bangsa yang telah gak patheken lagi untuk menjadi orang nomer satu di negeri ini, Presiden. Si eyang kakung yang sudah tua renta dan memiliki gaya lambaian tangan yang khas dalam menyapa wartawan dan rakyatnya itu kini hampir tiga minggu sedang menghadapi keadaan antara hidup dan mati di RSPP Pertamina itu. Sebagian orang memuja dia setinggi langit bak seorang pahlawan yang tuntas balik dari medan perang berlumur darah demi membela tanah airnya. Namun tak sedikit pula yang mencerca dan mencela seraya mencaci maki dengan aneka sumpah serapah bak seorang penjahat dan maling uang rakyat yang terenggut timah panas aparat.
Semua orang itu seperti sebuah uang koin yang pasti memiliki dua sisi.. Sisi positif dan negatif.... Dua orang pemimpin bangsa kita terdahulu pun punya kedua sisi tersebut.... Mungkin cuma berbeda dari segi timbangannya saja.... Tapi yang jelas pak Karno adalah perjuang sejati demi tegaknya harga diri Indonesia dengan menanggalkan tujuan perut saja... Tapi pak Harto adalah pejuang sejati demi tegaknya perut-perut Indonesia dengan menanggalkan harga diri.... Sebuah hal yang sangat bertolak belakang....... Tapi dari sejarah itu seharusnya kita bisa memetik hikmah yang ada. Mana yang pantas ditiru dan mana yang harus dijauhi. Bukankah setiap kejadian pasti mengandung hikmah didalamnya....
Hanya untaian harapan dan doa yang ingin saya panjatkan dengan tulus ikhlas kepada-Nya agar bangsa ini tetap mendapat rahmat, hidayah dan lindungan-Nya untuk terus melangkah memperbaiki semua yang sedang sekarat agar lekas sembuh dan mampu berlari mengejar ketertinggalan yang ada....... Amin........
Selasa, 22 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)