
tak lama berselang. seucap salam mengiringi suara pintu dibuka. alhamdulillah pak fulan menenteng kantong plastik kresek. wangi cempedak meremang di udara. bapak fulan yang berdomisili di bojong gede, awalnya adalah tukang rumput dan tanaman keliling di perumahan saya. entah bagaimana prosesnya, belakangan ia membantu kegiatan di masjid. saya sudah mengenalnya sejak bujang dulu. kadang sayapun kerap minta tolong padanya. di rumahnya ia punya beberapa pohon buah. kadang ia membawa nangka, rambutan atau jambu klutuk. tak banyak memang bawaannya. tapi rasa berbagi. itu yang saya garisbawahi. sebagai imbalan, saya memberikan ongkos transportasi.
ternyata benar-benar mateng puun cempedaknya. dimakan langsung sebenarnya enak. tapi bisa juga digoreng. resepnya sederhana saja. tepung terigu plus gula. tambah telur silakan saja. tak seperti nangka, cempedak mudah dibelah. kulitnya lunak. cuma lengket saja. selain daging, bijinya juga bisa dimakan, tapi direbus dulu dong :D. alhasil, sore-sore makan cempedak goreng. nanda suka (banget), sampai-sampai minta untuk bekal sekolah.
