Posting kali ini akan mencoba bernostalgia kembali saat rombongan ziarah blogger memasuki akhir perjalanannya. Apa salahnya mencoba mengingat kembali kenangan yang terukir dan terabadikan dalam sebuah gambar digital?
Foto di bawah ini di ambil di sebuah masjid yang bangunannya kini telah disulap menjadi semacam Disney Land. Semua serba keramik. Ya! Keramik yang berkilauan dan berwarna-warni saling berpadu-padan menghiasi desain arsitektur masjid yang menawan mata untuk memandanginya. Satu pertanyaan muncul, apakah masjid ini juga akan menawan hati untuk khusyuk menyungkurkan kepala beribadah kepada-Nya di tempat nan suci ini. Bukan hanya akan menjadi tempat wisata saja.. He..
Bagaimana jika segerombolan siluman berada di masjid? "Kepanasan" itulah yang terjadi pada kami pada waktu itu... Kepanasan disini mengandung arti denotatif, yakni makna sebenarnya. Entah jika ada sebagian yang memang benar-benar "kepanasan" di masjid, haha...
Cuaca siang itu yang begitu terik telah membakar lantai keramik masjid yang dipijak oleh para siluman. Akibatnya mudah ditebak, kaki mereka tidak mampu menahan panas yang terserap dalam lantai keramik berwarna-warni tersebut.
Coba tengok si mantan kyai yang berada paling depan sendiri... Menggunakan pakaian hitam dan celana krem, dengan gaya lari ala Arjen Robben, mungkinkah ia adalah yang paling tidak betah merasakan "panas"...? Bisa iya, bisa tidak... Haha....