ungkapan ganti menteri identik dengan ganti kebijakan, boleh jadi, bakal terus tejadi di negara kita tercinta. tahun ini, dunia pendidikan kita selangkah maju ? atau mundur atau terlalu maju? dengan diperkenalkannya buku sekolah elektronik oleh depdiknas. selintas, kebijakan ini sangat membantu para ortu untuk menghindari penjualan buku paket lewat sekolah atau koperasi sekolah. tapi itulah teori. praktiknya tak semudah membuat telor ceplok.
hari-hari pertama mencoba, untuk masuk ke website buku sekolah elektronik sangatlah susah kalau tak ingin dibilang tak bisa (ini di jakarta loh, entah di daerah) begitu berhasil dibuka, kesulitan kedua menghadang: filenya tak bisa diunduh. padahal sudah memasukkan persyaratan yang diminta. kesal hati, tinggalkan saja sambil menunggu pengumuman dari sekolah, sambil berharap tak dipakai bse itu.
harapan tinggal harapan. selepas pertemuan dengan para ortu - yang diwarnai interupsi gaya preman dari beberapa oknum ortu - ternyata diberikan daftar buku yang akan dipakai. alhamdulillah setelah berjuang untuk kembali memasuki situs bse, beberapa buku dapat diunduh. tapi ada satu buku yang ketika mau diunduh malah dikatakan 'maaf file yang anda cari tidak ada'.
penasaran, saya masuki lagi. ternyata tampilannya sudah berubah. alamat awal untuk mengunduh adalah ini tapi sekarang berganti seperti di atas. bahkan kini untuk mengunduh harus mendaftar dulu. memasukkan data dan data pribadi. setelah itu login harus menerima peraturan dan persetujuan. barulah anda dapat mengunduh buku yang diinginkan.
tapi lagi-lagi saya harus kecewa. ada satu buku yang ingin saya unduh ketika diunduh bab demi bab selalu isinya file sampul halaman depan. marah? percuma. untungnya, alhamdulillah, ada beberapa situs yang juga menyediakan bse ini, antara lain kambing dan unila. saya juga sudah mengunduh beberapa judul untuk kelas tujuh (1 smp), bila berminat silakan saja japri. jangan takut dibilang membajak karena membajak buku pahalanya banyak seperti dikatakan mendiknas.
hari-hari pertama mencoba, untuk masuk ke website buku sekolah elektronik sangatlah susah kalau tak ingin dibilang tak bisa (ini di jakarta loh, entah di daerah) begitu berhasil dibuka, kesulitan kedua menghadang: filenya tak bisa diunduh. padahal sudah memasukkan persyaratan yang diminta. kesal hati, tinggalkan saja sambil menunggu pengumuman dari sekolah, sambil berharap tak dipakai bse itu.
harapan tinggal harapan. selepas pertemuan dengan para ortu - yang diwarnai interupsi gaya preman dari beberapa oknum ortu - ternyata diberikan daftar buku yang akan dipakai. alhamdulillah setelah berjuang untuk kembali memasuki situs bse, beberapa buku dapat diunduh. tapi ada satu buku yang ketika mau diunduh malah dikatakan 'maaf file yang anda cari tidak ada'.
penasaran, saya masuki lagi. ternyata tampilannya sudah berubah. alamat awal untuk mengunduh adalah ini tapi sekarang berganti seperti di atas. bahkan kini untuk mengunduh harus mendaftar dulu. memasukkan data dan data pribadi. setelah itu login harus menerima peraturan dan persetujuan. barulah anda dapat mengunduh buku yang diinginkan.
tapi lagi-lagi saya harus kecewa. ada satu buku yang ingin saya unduh ketika diunduh bab demi bab selalu isinya file sampul halaman depan. marah? percuma. untungnya, alhamdulillah, ada beberapa situs yang juga menyediakan bse ini, antara lain kambing dan unila. saya juga sudah mengunduh beberapa judul untuk kelas tujuh (1 smp), bila berminat silakan saja japri. jangan takut dibilang membajak karena membajak buku pahalanya banyak seperti dikatakan mendiknas.