Tak Ada Manusia Yang Sempurna
Peribahasa itu nampaknya sangat pantas disematkan untuk manusia. Karena tak ada manusia yang sempurna.... Hihihi.... Betapapun berusahanya manusia itu untuk menjadi sempurna, toh sudah kodratnya pastilah ada kekurangan yang sudah tak bisa ditawar-tawar lagi... Betapapun cantiknya seorang wanita, tetap saja jika mau menyelami kehidupannya pastilah ada kekurangannya...
Hmmm... Inilah yang terjadi saat saya bersama kru Komunitas Blogger Surabaya TuguPahlawan[dot]Com mengadakan buka bersama dengan SKI dan PENITI SMAN 11 Surabaya kemarin lusa hari Minggu tanggal 14 September 2008 di masjid SMAN 11 Surabaya.
Ada peristiwa unik yang mengusik logika berfikirku lagi... Bukan tentang masalah buka puasa atau diskusi tentang per-blogging-an, tetapi kejadian tak terduga yang terselip di antara agenda diskusi dan buka bersama ini.
Selepas menunaikan ibadah sholat Maghrib tampak pak Gempur yang sebelumnya menjadi imam 'berteriak' lewat microphone masjid. Ia mengabarkan bahwa telah ditemukan sebuah dompet merah jatuh di dalam area masjid dan tentunya berharap ada seseorang yang terselamatkan nasibnya dari melapor ke Polsek terdekat guna mencetak sebuah surat kehilangan... Hihihi....
Usut punya usut, setelah membuka dompet (tanpa izin pemiliknya) kami menemukan selembar kartu identitas pemilik dompet. Dan nampak sekepal kumis tebal menghiasi wajah sosok lelaki sangar yang tertempel di KTP itu.... Melihat nama yang tertera di KTP kontan pak Gempur tertawa terbahak-bahak karena menyadari bahwa pemilik dompet tersebut tak lain tak bukan adalah satuan pengamanan (satpam) alias security SMAN 11 Surabaya itu sendiri, berinisial M... Hihihi....
Lha kok bisa-bisanya seorang yang ditugaskan menjaga keamanan di suatu lingkungan malah kehilangan 'keamanan diri'-nya tepat di lingkungan tersebut...
Sekembalinya di rumah usai 'double pesta makan besar' di SMAN 11 dan pangsit Panjoel Manukan dan belum usai ingatan tentang peristiwa dompet pak satpam, aku dikejutkan lagi dengan peristiwa sadis yang menimpa salah seorang tetangga di bekas rumah lamaku. Sebut saja ia J, salah seorang pelatih pertahanan sipil (hansip) yang terkenal di kampungku dan kampung-kampung sebelah.
Seharusnya J mampu terhindar dari segala macam kejadian buruk mengingat predikatnya sebagai seorang yang mahir bela diri dan memiliki badan sekekar Superman. Ah, namun itu hanya ada pada logika berfikir saja.
Kejadian yang mengejutkanku adalah bahwa J mengalami perampasan sepeda motor di malam hari selepas saya 'makan besar' di SMAN 11. Ia mengalami perampasan di sebuah jalan sepi yang cukup gelap sekitar pukul 9.30 malam. Bukan hanya motor Suzuki Smash-nya yang hilang tapi hampir saja nyawanya pun turut melayang. Tangan, kepala dan beberapa anggota tubuhnya terkoyak pedang si maling motor. Tak cukup itu saja, ia diikat tali dan dibuang di sawah dekat TKP.
Beruntung saja ia masih mampu berteriak di tengah gelap malam dan saat darahnya yang semakin mengucur deras. Seorang pemuda yang melintas pun segera menolongnya dan memberikan perawatan dan pertolongan pertama kemudian membawanya ke Rumah Sakit terdekat. Alhamdulillah nyawanya masih tertolonglah....
Dari sini kita bisa memetik pelajaran penting tentang kehidupan bahwa tidak ada yang sempurna... Tidak ada manusia yang sempurna...
(postingan akan berlanjut) Sik ya... Buka puasa dulu... Hihihiihi....