BINATANG PENANDA DATANGNYA MUSIM HUJAN
Terlihat ada binatang di dekat lampu ruang keluarga. Tak hanya satu ekor, melainkan segerombolan binatang bersayap yang makin lama semakin banyak. Mereka tampak asyik mondar-mandir berterbangan seolah ada sesuatu yang menarik pada lampu neon yang mengantung di langit-langit itu. Mungkin mereka sedang melakukan ritual tertentu... Hihihi...
Laron. Ya, kita biasa menyebut binatang bersayap tipis itu sebagai laron. Binatang yang bisa dijadikan datangnya sebuah musim baru. Awal penghujan biasanya binatang yang konon hanya diberikan umur 1 hari saja. datang memberikan pertanda pada manusia. Hmm...
Seringkali kita terasa terusik oleh kehadirannya yang seperti tanpa komando menyerang rumah-rumah kita yang penuh cahaya lampu pada malam selepas hujan pertama turun.
Geli hingga geram menyaksikan ulahnya yang memenuhi ruangan bersama seluruh keluarga besarnya. Ada yang bergelimpangan, berseliweran di sumber cahaya, dan tampak sayap-sayap mereka sebagian tanggal dari tubuh mereka terserak di lantai. Tingkah polah mereka mengerumuni sumber cahaya acap kali membuat kita merasa tidak nyaman.
Pernah kita mencoba untuk mengusirnya dengan cara mematikan lampu di dalam rumah sementara tetap menyalakan lampu teras, lampu di luar rumah dengan harapan bahwa laron akan lebih tertarik untuk mengerumuni cahaya yang masih menyala dan berpindah ke luar rumah.
Namun, laron yang tersisa di dalam rumah meninggalkan jejak yang luar biasa menjengkelkan. Sayap-sayap yang rontok dan bangkai laron terserak di berbagai tempat. Belum lagi sebagian dari mereka yang gepeng dan moncrot karena injakan kaki kita. Bau khas laron pun dengan mudah tercium. Huhu...
Tapi ada pula yang merasa mendapat berkah lewat kehadirannya yang mampu menjadi santapan lezat. Ya! Tak jarang ada yang mengumpulkan laron untuk dijadikan rempeyek laron... Hihi... Kriuk kriuk...
Terlihat ada binatang di dekat lampu ruang keluarga. Tak hanya satu ekor, melainkan segerombolan binatang bersayap yang makin lama semakin banyak. Mereka tampak asyik mondar-mandir berterbangan seolah ada sesuatu yang menarik pada lampu neon yang mengantung di langit-langit itu. Mungkin mereka sedang melakukan ritual tertentu... Hihihi...
Laron. Ya, kita biasa menyebut binatang bersayap tipis itu sebagai laron. Binatang yang bisa dijadikan datangnya sebuah musim baru. Awal penghujan biasanya binatang yang konon hanya diberikan umur 1 hari saja. datang memberikan pertanda pada manusia. Hmm...
Seringkali kita terasa terusik oleh kehadirannya yang seperti tanpa komando menyerang rumah-rumah kita yang penuh cahaya lampu pada malam selepas hujan pertama turun.
Geli hingga geram menyaksikan ulahnya yang memenuhi ruangan bersama seluruh keluarga besarnya. Ada yang bergelimpangan, berseliweran di sumber cahaya, dan tampak sayap-sayap mereka sebagian tanggal dari tubuh mereka terserak di lantai. Tingkah polah mereka mengerumuni sumber cahaya acap kali membuat kita merasa tidak nyaman.
Pernah kita mencoba untuk mengusirnya dengan cara mematikan lampu di dalam rumah sementara tetap menyalakan lampu teras, lampu di luar rumah dengan harapan bahwa laron akan lebih tertarik untuk mengerumuni cahaya yang masih menyala dan berpindah ke luar rumah.
Namun, laron yang tersisa di dalam rumah meninggalkan jejak yang luar biasa menjengkelkan. Sayap-sayap yang rontok dan bangkai laron terserak di berbagai tempat. Belum lagi sebagian dari mereka yang gepeng dan moncrot karena injakan kaki kita. Bau khas laron pun dengan mudah tercium. Huhu...
Tapi ada pula yang merasa mendapat berkah lewat kehadirannya yang mampu menjadi santapan lezat. Ya! Tak jarang ada yang mengumpulkan laron untuk dijadikan rempeyek laron... Hihi... Kriuk kriuk...