masihkah anda menyimpan mainan saat bocah dulu? wah, itu kan sudah lama sekali... mana ada yang disimpan... tapi, anda pasti ingat mainan yang pernah dimiliki. saya juga masih ingat manakala si bujang masih bocah dan kami, kebetulan, pergi ke pusat perbelanjaan, saya dan ibunya harus rela menunggu si bujang melihat-lihat mainan. kadang bisa seperempat jam atau setengah jam. adakalanya saya juga ikutan lihat-lihat sementara ibunya berbelanja. dan, tentu saja mainan yang diperhatikan si bujang rata-rata adalah mainan impor seperti robot-robotan, mobil-mobilan.
lantas bagaimana dengan nasib mainan lokal? bagaikan antara ada dan tiada. padahal banyak mainan yang sejatinya dapat dibuat sendiri. semacam mobil-mobilan dari kulit jeruk bali. atau,
peletokan. namun, sayangnya, keterampilan untuk membuat mainan sendiri tidaklah diturunkan ke anak-cucu. barangkali juga karena ketiadaan bahan. atau, sudah dianggap kuno.
nah, di jalan raya pasar minggu, di sepenggal tanah taman makam pahlawan kalibata ada dua produsen sekaligus penjual mainan anak-anak berbahan dasar kayu.
entah apa hubungan para penjual ini dengan pengelola(?) tmp. bisa-bisanya mereka menempati area itu bertahun lamanya. tanpa ada yang mengusik.. kebanyakan mainan yang dijual berupa mobil-mobilan. ada juga kuda-kuda-an yang kalau dinaiki akan bergoyang-goyang. selain mobil tanker pengangkut bbm, ada juga truk, bus malam dan rupanya para penjual ini update dengan jenis mobil yang baru keluar maka kita bisa mendapatkan bus trans jakarta di situ. bagi yang suka kitiran mereka juga menyediakannya. tak ketinggalan bmw alias bajaj merah warnanya :D
malah, eh, mahal gak sih harganya? sebagai mainan yang semuanya diproduksi manual,
rentang harganya 35 ribu rupiah hingga 300 ribu. mahal? relatif. anda berminat dengan mainan dari kalibata yang sempat
mendunia ini? jangan ragu datang saja ke sana. pilih saja mana yang anda suka.