mata yang berurai air...

tahun kemarin ujian nasional sudah ditengarai disusupi dengan ketidakberesan. tahun ini, para ibu dan bapak guru yang gagah berani di medan mengungkap kecurangan yang terjadi saat pelaksanaan un. linangan air mata para guru yang berani itu seakan menangisi dunia pendidikan indonesia. dan, seperti biasa keterangan mereka ditolak: tidak ada kecurangan!

ini baru yang terjadi di medan. bagaimana dengan daerah lain? mau dan beranikah para guru di daerah lain mengikuti jejak rekan-rekan mereka di medan ini? horas bah!

bertemu sang pemimpi...

awalnya adalah mencari buku untuk persiapan nanda ujian es-de tahun depan. hasilnya bukan cuma buku latihan yang didapat tapi juga dua novel andrea hirata yaitu 'laskar pelangi' dan 'sang pemimpi'. kebetulan sekali novel-novel itu berlatar belakang pulau bangka dimana ibunya nanda sempat menghuninya sejak kecil hingga menjelang es-em-a. jadi 'nyambung'lah ceritanya bagai kilas balik masa kecil.

nah, rabu kemarin nanda diajak ibunya untuk mengikuti apresiasi reboan di fakultas ilmu pengetahuan budaya universitas indonesia. iseng-iseng saya bilang sama nanda: 'mas bikin ceritanya tuh nanti ayah masukin di blog'. eh, kemarin di meja ruang tamu ada tulisannya. silakan menikmati laporan pandangan mata nanda di peristiwa itu:

Suatu saat di hari senin, ibuku memanggilku. Ibu sedang baca koran. Rupanya ibuku melihat berita tentang jumpa penulis Andrea Hirata. Andrea Hirata sudah menulis novel laskar pelangi dan sang pemimpi.begitu aku dengan beritanya, aku sih nggak ‘surprised’ malah ibuku yang ngajak-ngajak. Acaranya hari rabu. Awalnya aku males dan ga’ tertarik, tapi akhirnya aku ikut saja.

Next, begitu hari rabu aku dan ibuku langsung pergi kesana. Tempatnya di FIB UI. Entah kenapa di sana kok ada foto yang gambarnya calon Presiden siswa. Akhirnya kita putuskan ke kantin FIB dulu. Di sana aku cuma makan z(2)(dua) suap. Haaabisss… kantinnya “kacau” dan… ah sudahlah ga usah dibahas.

Akhirnya acara dimulai juga. Andrea Hirata yang katanya “si ikal” sekarang tidak terlalu ikal. Pembicaraan dimulai oleh Pak Ibnu Wahyudi yang bicara ttg sang pemimpi dan laskar pelangi. Lalu juga ada omongan ttg spongebob square pants. Lalu Pak M. Yoesoef (yusuf) juga ngomong. Lalu akhirnya ada sesi tanya jawab. Yg pertama nanya Pak mamat (temen ayahku), mahasiswi, orang yang mau “ngebantai”. Yang terakhir nanya adalah ibuku. Andrea “ikal” Hirata bisa menjawab semua pertanyaan dgn baik. Wha! Good luck ikal!!

catatan dari ayahnya nanda: tulisan di atas tidak disunting, hanya diketik ulang dari tulisan tangannya (sebagian saya pindai seperti di sini).

dikipas-kipas dong...

hujan-hujan seperti sore ini, enaknya makan mi. biar badan jadi hangat. tapi kalau mi-nya terlalu panas bisa terbakar lidah kita kan. makanya diciptakanlah kipas angin yang menyatu dengan sumpit. kita tak pun tak perlu lagi mendo-wer-do-wer-kan bibir agar mi menjadi dingin. (terima kasih untuk pemilik gambar yang saya pinjam)

kaki tiga bukan kaki tiga...

KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.

pasti bukan salah para pemuda yang bersumpah di tahun 1928, kalau di tahun 2007 masih ada kejadian macam ini:

'fulan, aku mau miting tolong belikan kaki tiga,' kata pak fulan kepada office boy. si office boy tanpa bertanya lebih lanjut segera berangkat dengan segera. pikirnya karena pak fulan mau miting dirinya harus cepat-cepat membeli pesanan itu. tak sampai sepuluh menit sang ob kembali dan menyerahkan kepada pak fulan sebotol larutan penyegar cap kaki tiga. barangkali si ob melihat pak fulan seperti sakit sehingga itulah yang dia beli. betulkah itu?

ternyata salah sama sekali. maksud pak fulan adalah 'tolong belikan steker atau tusuk kontak kaki tiga'. jelas beda kan. yang satu hubungannya dengan pereda panas dalam (kata iklannya sih gitu) sedangkan yang satu lagi berkaitan dengan listrik.

ternyata meski dua-duanya orang indonesia, menggunakan bahasa indonesia tidaklah semudah memasukan steker kaki tiga ke stop kontak atau meminum larutan kaki tiga.

aduh, iklannya...

sebal sama tvcom alias tv commercial alias iklan teve? gusar manakala menonton sinetron kesayangan tiba-tiba dipotong sama iklan? ingin terbebas dari iklan yang bikin gondok itu? siapkan atau beli notebook atau desktop computer. kenapa? karena:

Di samping televisi memang harus ada komputer atau laptop agar televisi bisa mendeteksi tayangannya berupa acara atau iklan.

begitu kata sang pencipta program pengalih iklan televisi yang dikutip di sini.

jadi, dengan program itu, kalau anda sedang menonton acara mengasyikan dan tiba-tiba mau muncul iklan, jangan takut dan gusar karena iklan itu akan dialihkan alias tidak jadi muncul. menyenangkan bukan? tapi, kemana ya iklan itu dialihkan? setelah saya baca artikelnya saya masih mencari-cari kemana itu iklan yang disebutkan sebagai

terkadang menonjolkan hal-hal negatif, karena penyampaian informasi tentang suatu produk dikemas sedemikian hingga menarik perhatian orang tanpa memperhatikan etika, norma kesopanan, dan moral.

halah si mas, mbok yah jangan gitu toh. para insan periklanan indonesia sudah punya rambu yang menentukan boleh-tidaknya sesuatu untuk diiklankan. inilah etika-nya para orang iklan.

balik ke 'pengalih' iklan tadi, kalau hanya sekadar mengalihkan sepertinya yang dibutuhkan adalah remote control dan benda ini pasti disertakan kalau kita membeli teve. jadi laptopnya dikasihkan saya saja kalau sudah telanjur dibeli. biar saya bisa bergaya macam pesohor di teve itu :d. atau bubarkan iklannya? atau mau ikut 'membubarkan' i-pe-de-en klik yang ini?

perjuangan hidup dan mati...

harap tenang. para siswa-siswi sma setelah belajar selama lebih kurang dua tahun setengah, mulai hari ini hingga kamis, 19 april 2007, menempuh perjuangan maha berat. perjuangan yang boleh dikatakan antara hidup dan mati yaitu un alias ujian nasional. yah, setelah belajar segala rupa mata pelajaran, akhirnya yang diujikan adalah bahasa indonesia, matematika, ekonomi akutansi dan bahasa inggris. lantas, mata pelajaran yang lain yang diajarkan buat apa ya?

jangan makan bakso...

selain bakmi, rasa-rasanya bakso adalah makanan yang disukai semua orang. di jakarta sempat beken yang namanya bakso lapangan tembak. serta bakso lainnya. dan, tentu saja bakso-bakso yang keliling dengan gerobak. biar tukang bakso sudah ada dimana-mana, masih saja ada yang membuka gerai bakso. nah, kalau terbiasa makan bakso dengan pengawet, pengenyal dan borax, sangat disarankan untuk tidak mengkonsumi bakso atom karena bakso atom tidak menggunakan tiga bahan itu.:d.

disarankan juga saat anda berniat makan bakso atom, sebaiknya perut dalam keadaan benar-benar kosong. ini dikarenakan ukuran baksonya hampir sebesar bola tenis tapi lebih besar dari bola pingpong. tambahan lagi, baksonya daging semua. terigu atau kanjinya hampir tak terasa. jenis baksonya lumayan beragam. selain yang biasa, ada juga bakso urat, bakso keju, bakso sumsum, bakso buntel (bakso ini berbentuk kotak, di dalamnya ada sayuran dan daging dibungkus a la martabak), tahu udang dan bakso telor ayam kampung.

tapi tak ada mie kuning di bakso atom. yang ada hanya mie putih yang boleh anda ambil sesuka hati alias gratis (tapi mestinya sih udah dihitung dong, mana ada pedagang yang mau rugi sih? :d). konsepnya adalah melayani diri sendiri. sampai di gerainya silakan ambil mangkok, pilih baksonya, minta kuahnya, minta minumnya dan bayar. lalu tambahkan sendiri dengan daun seledri, bawang goreng, tongcai dan cabe hijau (pedes banget). tak ada daun caisim atawa sawi di sini jadi jangan minta itu ya. kalau masih kurang bumbu, di meja disediakan saos dan kecap manis.

harganya, menurut saya, sebanding dengan rasanya, sekitar 4500 hingga 5500 per satu biji. satu biji? iya betul. makan dua bakso plus sedikit mie putih dijamin kenyang. (kecuali lapar banget dan ukuran perutnya ekstra.) mau coba? gerainya ada di ciputat, cirendeu, gatot subroto, tangerang, serpong, kebayoran baru, bekasi, bintaro dan depok.

macs dan mac...

menguasai bahasa lain selain bahasa ibu tentu menguntungkan. ambil contoh bahasa inggris. bahasa yang satu ini kan populer sekali ya. ia merupakan bahasa gaul internasional. sepertinya gampang belajarnya. mau belajar sendiri juga bisa. lewat radio misalnya atau langganan koran (berbahasa inggris tentunya :d).

tapi, saudara-saudari sekalian, karena bukan bahasa ibu sendiri dan tanpa disadari ada saja bagian yang hilang atau tidak kita ketahui. seperti kutipan berikut:

Apple’s Macintosh computers are usually referred to as "Macs" for short. Windows users unfamiliar with the usual way of rendering the name often write it as if it were an acronym, in all caps: "MAC."

But a MAC is something quite different. Every computer on a network has a Media Access Control number; so when your IT support person asks you for your MAC number, don’t say you don’t have one just because you use Windows. Don’t ask me how to find the MAC for your Windows computer though; I’m a Mac user.

sungguh saya mengalami langsung yang ini. ceritanya, kebetulan saya pernah jadi 'support-support-an' ai-ti di kantor. suatu saat koneksi internet mati total. maka sayapun menghubungi provider-nya. si support (betulan :d) bertanya: 'pak mac addres modemnya berapa?' bingunglah saya. alhamdulillah bapak support itu mau menerangkan dengan jelas. masalah pun beres.

lepas itu sayapun tak hirau lagi dengan mac. sampai saya ketemu common errors in english. senyum-senyum sendirilah saya saat membacanya. (dalam hati, orang inggris saja masih bikin error apalagi saya.) list error-nya lengkap dari a sampai z. silakan diperiksa sendiri.

dan, sebagai pamungkas posting-an ini, ada kain rentang sebuah sekolah yang mengiklankan bahwa sekolah itu menerapkan 'sistem multiple intlegences'. loh?

ah, jadi serba salah...

setiap orang, barangkali pernah mengalaminya. kejadian yang tak pernah diharapkan. kancing yang lepas dari rumahnya. retsleting yang melorot. kalau tahu dan sadar maka langsung dirapihkan. masalah selesai. bagaimana jadinya kalau itu terjadi pada orang lain. kalau anda wanita dan melihat selerekan celana pria seangkot di depan anda, turun meluncur sehingga terjadilah pemandangan tak elok. atau anda pria dan wanita di depan anda, kancing bajunya ada yang keluar dari tempatnya sehingga membuat anda jengah. etiskah atau sopankah bila si wanita atau si pria memberitahukan apa yang terjadi? terus kalau diberitahukan apakah yang bersangkutan tidak merasa malu? atau jangan-jangan malah marah? atau lebih baik pura-pura saja tidak tahu? ah, bagaimanakah sebaiknya?

jangan lupa sms-nya...

Prsiden SBY butuh suara Anda
utk meng-amin-kan kputusnnya mmbubarkn IPDN
krn hny menambh jmlh preman2 pmg praja.
Sms 'STUJU IPDN BUBAR' dg argumen anda ke 9949

adakah anda menerima juga es-em-es seperti di atas? masak sih, presiden indonesia mau mengambil keputusan seperti kebanyakan acara di layar kaca dengan polling suara terbanyak? ada yang bisa menjelaskankah?

(belajar) jualan di pasar gocap...

adalah seruas jalan di depok 2 yang kalau hari minggu, sejak pagi hingga menjelang siang, berubah fungsi menjadi pasar. jalan merdeka, ini nama jalannya, sebenarnya merupakan jalan tembus ke jalan keadilan di depok timur. tapi karena dipakai berdagang otomatis jalan itu 'lumpuh'.

konon, awalnya hanya beberapa pedagang yang menggelar dagangannya dan panjang jalan yang 'disita' pun hanya 50 meteran sehingga diberi nama pasar gocap. sekarang, bukan hanya 50 meteran jalan yang dipakai bisa jadi sudah limaratusan meter alias setengah kilometer. ragam mata dagangpun sangat bervariasi. mulai sayur mayur, makanan matang, minuman, es krim, baju wanita+pria, busana muslim, kerudung, pakaian dalam (pria dan wanita), vcd (tiga sepuluhribu), dvd player, tanaman hingga sepeda motor (kreditan). yang belum ada kalau saya tak salah lihat adalah mobil :d.

nah, di pasar kaget inilah nanda dan teman-temannya serta kakak kelasnya dari sekolahalam ciganjur, hari minggu kemarin bersaing dengan para pedagang profesional. kalau meminjam istilah pemasaran, mereka 'head to head' dengan para wiraswastan/wati sungguhan dan kagetan. (nanda dan kawan-kawan masuk kategori kagetan juga sih :d).

program jualan atau istilah sekolah nanda market day merupakan salah satu program rutin sekolah. ini merupakan sebuah pembelajaran yang berkaitan dengan kewiraswastaan. tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini 'hari pasar' digelar di luar lingkungan sekolah. dan, tidak ada tema tertentu yang menjadi anutan apa yang ingin didagangkan.

terlepas dari lokasi dan tema, gelaran kemarin berlangsung cukup sukses. dalam artian, koordinasi dari sekolah dapat dibilang rapi. para siswa dan siswi dilokalisir pada tempat yang berdekatan sehingga mudah diawasi. selain itu, karena sudah terbiasa mereka menikmati acara itu. "ayo mi goreng, spaghetti, yang belum sarapan," teriak nanda menjajakan dagangan yang dibuat ibunya. sementara anak lain mengasong keliling. tanpa malu-malu.

ada keuntungan lain dari berdagang di luar sekolah yaitu para pembeli tidak melulu para orang tua. di sini mereka harus merayu pembeli yang tidak mereka kenal sama sekali. sementara di sekolah kan sepertinya setengah memaksa yang membuat orang tua juga terpaksa membeli. :d. dan, ketika jarum jam menunjuk angka delapan lewat tigapuluh, jualan usai.

semua nampak gembira. kamipun pulang meski badan rasanya remuk-redam menyiapkan barang dagangan. insya allah, ada sesuatu yang dapat dipetik oleh anak-anak dari acara ini, amin.

pisang bakar jadi-jadian...

"bu, pisangnya digoreng aja ya," kata nanda saat melihat sesisir pisang uli tergeletak di meja makan.

"wah, kalau digoreng lama. aku lagi sibuk nih," jawab ibunya.

"itu bu, yang kayak ayah bikin kemaren," sambung nanda lagi.

bapaknya yang lagi asyik merapel koran pura-pura tidak mendengar. "yah, sudah minta tolong sama ayah," saran ibunya. alamat kerjaan ini, kata saya membatin. mulailah nanda merayu minta dibuatkan pisang goreng. sejatinya sih bukanlah pisang goreng tapi pisang bakar jadi-jadian. kebetulan saja penggorengan atau wajan anti lengket yang saya jadikan sarana untuk 'memasak' pisang itu.

"dikukus aja deh mas pisangnya," kilah saya untuk menghindar dari urusan dapur itu. "kalo dikukus kan lama yah," tangkisnya. saya masih ngeles lagi biar gak ke dapur. "ayo dong yah, kapan lagi berbuat baik sama anaknya," rayuan maut mulai keluar. nah, mau tidak mau harus jadi nih pisang bakar. "ok deh, tapi nanti abis kita ashar di mesjid ya," jawab saya.

sekembalinya dari masjid, janji langsung ditagih. ke dapurlah saya. pisang uli pun dikupas dan dibelah dua. wajan dipanaskan dengan minyak zaitun sebagai alas 'membakar'. setelah wajan panas, sang pisang mendarat di atasnya. dibulak-balik supaya tidak gosong lalu diangkat. diolesi mentega dan ditaburi mesyes. hmmm, jadinya seperti di gambar itu. yummy.

'membakarnya' bisa juga menggunakan mentega, hanya saja jadinya asin, kata nanda. kalau mau lebih 'meriah' lagi bisa diimbuh dengan keju parut dan susu kental manis. tapi mesyes juga okelah. jenis jadi-jadi-an yang lain adalah nasi dan puyunghai. kali berikut mudah-mudahan ada 'jadi-jadi-an' yang lain :)

ayo gebuk-gebukan...

namanya juga hidup bermasyarakat. namanya juga mahluk sosial. yang namanya konflik ya kemungkinan ada. tinggal bagaimana menyelesaikannya. mau cara damai ya bisa. atau, mau dengan gebuk-gebuk-an ya bisa. tapi risiko ya jelas tanggung sendiri... (animasi ini saya dapatkan lewat e-mail. buat pemegang hak ciptanya saya meminjamnya untuk memasang di sini sekaligus mohon ijinnya.)

malu tapi...

melakukan yang benar malah malu. tapi, melakukan yang salah malah tidak ada malu-malunya. kalau di toko ini tak perlu lagi ada rasa malu atau malu-malu-in. sebab:

Semua pesanan akan di paket dalam bentuk amplop lebar tanpa ada indikasi, logo, atau nama. Pesanan akan dikirimkan melalui Pos/TIKI.

masih malu?

gadget bikin budek...

A gadget is a device that has a useful specific practical purpose and function. Gadgets tend to be more unusual or cleverly designed than normal technology.

gadget, inilah benda yang sudah menjadi keseharian kita. sampai-sampai kalau ketinggalan telepon genggam (salah satu gadget yang hampir dimiliki sejuta umat) rasanya dunia kiamat :d.

anak-anak juga tak mau ketinggalan kereta dengan para or-tu. bukan pemandangan luar biasa bila kita melihat anak-anak membawa hape ke sekolah. (seperti di gambar itu tuh :d:). namun, teknologi bagaikan buah simalakama. ada yang takut dibilang kuno manakala tidak menggunakan teknologi terbaru. sementara penggunaan yang tidak diatur bisa-bisa menimbulkan malapetaka seperti budek pada anak-anak akibat pemakaian earphone dalam jangka waktu lama.

kalau anak-anak bisa terserang telinganya maka orang dewasa bisa pikun akibat terkena brain fog.

mengerikan ya. ah, sepanjang gadget dapat digunakan sebagaimana mestinya sesuai kebutuhan boleh jadi dia tidak akan memperbudak kita, seperti ini punya pengalaman buruk dengan gadget?