menjelang akhir tahun, salah satu, yang ramai adalah membuat solusi. seribu satu macam solusi diungkapkan. mulai di blog, facebook atau twitter semua ada. mulai dari pengusaha, pelajar, pekerja, blogger hingga politikus membuat resolusi. "saya pengin itu..., gua mau ini..., pokoknya tahun depan harus gini..., gak boleh ada lagi..., pengin berhenti...," dan lain sebagainya. satu orang barangkali membuat sekian resolusi. daftarnya bisa panjang sekali. membuat resolusi apa pun tentu sah-sah saja. yang jadi masalah, kalau boleh dibilang demikian, resolusi di tahun kemarin sudah tercapai belum? atau, bikin resolusi sekadar ikutan teman?
di akhir tahun, saat almanak akan berganti, yang juga ramai adalah tukang terompet. benda yang bahannya dominan dari kertas ini seakan sudah menjadi barang wajib untuk kegiatan tahun baru. di pasar, terminal, pinggir jalan, waserba, dijajakan aneka macam terompet. para penjualnya kebanyakan pedagang dadakan yang pekerjaan sehari-harinya tak ada hubungannya dengan terompet. banyak juga yang datang dari desa menuju ibu kota untung mengadu nasib. tahun ini, kelihatannya yang lagi mode adalah model naga. semua penjual terompet yang saya sempat lihat, memajang jenis itu. dengan mata dagangan yang sama, persaingan di sini begitu ketatnya. namun, yang namanya rejeki kan sudah diatur sama gusti Allah. mudah-mudahan saja, malam tahun baru tidak disirami hujan yang membuat para pedagang lari terbirit-birit untuk menyelamatkan naga, eh, terompetnya. dan, semoga resolusi anda tidak melempen disiram air hujan...
di akhir tahun, saat almanak akan berganti, yang juga ramai adalah tukang terompet. benda yang bahannya dominan dari kertas ini seakan sudah menjadi barang wajib untuk kegiatan tahun baru. di pasar, terminal, pinggir jalan, waserba, dijajakan aneka macam terompet. para penjualnya kebanyakan pedagang dadakan yang pekerjaan sehari-harinya tak ada hubungannya dengan terompet. banyak juga yang datang dari desa menuju ibu kota untung mengadu nasib. tahun ini, kelihatannya yang lagi mode adalah model naga. semua penjual terompet yang saya sempat lihat, memajang jenis itu. dengan mata dagangan yang sama, persaingan di sini begitu ketatnya. namun, yang namanya rejeki kan sudah diatur sama gusti Allah. mudah-mudahan saja, malam tahun baru tidak disirami hujan yang membuat para pedagang lari terbirit-birit untuk menyelamatkan naga, eh, terompetnya. dan, semoga resolusi anda tidak melempen disiram air hujan...