
awalnya saya menduga, kehidupan yang sangat keras di ibukota membuat si bapak stres dan naik di atap mikrolet. tapi kok ada dua orang, satu lagi angkot yang tak sempat diabadikan gambarnya. setelah melihat pak perwira polisi yang tidak berwajah garang memegang surat-surat mobil, barulah saya sadar, oh si bapak itu sedang dihukum berdiri di atas mobilnya sendiri.
seberang setasiun pasar minggu tempat si bapak ngetem memang lokasi strategis tempat penumpang berganti moda angkutan. namun, baik angkot, mikrolet, metromini yang berhenti di situ, suka seenaknya saja semacam berhenti di tengah jalan. alhasil jadilah macet. padahal jelas-jelas ada rambu yang tidak membolehkan kendaraan stop. tapi, demi mengejar setoran apapun kadang dilakukan. simnya nembak? tak tahulah saya...