bila hendak ke jakarta dihari sabtu saya lebih memilih naik kereta rel listrik. bukan karena murah. tapi menghindarkan kemacetan. selain cepat, meski jadwal berangkat krl yang dijuluki express ini bisa meleset lima belas menit dari waktu yang ditulis di loket. seperti sabtu awal bulan lalu: express jakarta berangkat 08.45. tapi baru jes-jes-jes pukul sembilan. kok nggak protes? mau dilayangkan kemana? sebagai konsumen yang baik dan benar saya dapat memaklumi keadaan ini :d ditambah lagi acara berhenti menunggu sebelum masuk stasiun tertentu yang semakin memperlambat jam kedatangan.
ketidaknyamanan itu alhamdulillah dibayar dengan hembusan ac yang masih mengalir sejuk. kursi yang masih empuk. tidak adanya pengasong yang menawarkan aneka produk. penumpangnya juga keliatan rapih-rapih.
tapi ada satu yang mengusik mata saya. karena saya duduk tepat di seberang iklan seperti di gambar. ada dua versi sebenarnya. satu berbahasa indonesia. satu lagi berbahasa inggeris. sebenarnya tidak masalah menggunakan bahasa asing karena dapat memperluas sasaran pengiklan. tapi pakailah bahasa inggeris yang baik dan benar. biar gak malu-maluin, kata tetangga sebelah yang biasa naik krl express.
kalau mau lapor kemana ya? ah, nanti dibilang kurang kerjaan... (masih untung gak ditulis seperti ini: the best way to advertise your aids...)
ketidaknyamanan itu alhamdulillah dibayar dengan hembusan ac yang masih mengalir sejuk. kursi yang masih empuk. tidak adanya pengasong yang menawarkan aneka produk. penumpangnya juga keliatan rapih-rapih.
tapi ada satu yang mengusik mata saya. karena saya duduk tepat di seberang iklan seperti di gambar. ada dua versi sebenarnya. satu berbahasa indonesia. satu lagi berbahasa inggeris. sebenarnya tidak masalah menggunakan bahasa asing karena dapat memperluas sasaran pengiklan. tapi pakailah bahasa inggeris yang baik dan benar. biar gak malu-maluin, kata tetangga sebelah yang biasa naik krl express.
kalau mau lapor kemana ya? ah, nanti dibilang kurang kerjaan... (masih untung gak ditulis seperti ini: the best way to advertise your aids...)