happy birthday to youanda pasti mengenal dan pernah menyanyikan bait lagu di atas – awalnya merupakan melodi lagu 'good morning to all' yang diakui patty smith hill sebagai lagu ciptaannya – namun di tahun 2005 warner-chapel mengakui itu adalah lagu mereka. jadi siapakah sebenarnya pemilik lagu itu? kenapa sih mesti diperdebatkan? 'lho, ini kan soal hak cipta yang berhubungan dengan royalti dan royalti kan uud alias ujung-ujungnya duit,' kata teman saya (mungkin juga yak :d)
happy birthday to you...
baiklah kita lupakan soal 'uud'. saya mau bertanya siapakah yang berulang tahun hari ini? pasti ada. pertanyaan kedua: sudahkah yang berultah itu diberi ucapan selamat? kalau belum bersegeralah. banyak media yang bisa digunakan: surat (sudah tidak uzum kali yak), telegram, telgam alias telepon genggam, sms, e-card, e-mail atau ya temui langsung yang bersangkutan. dan, kalau mau sedikit beda boleh mengutip ucapan ultah dalam 161 bahasa.
seberapa penting ultah bagi anda? barangkali anda yang menganggapnya sebagai hari biasa saja. ada yang harus merayakannya secara istimewa. ada juga (lho) yang mengharamkan diberi ucapan selamat ulang tahun. manapun yang anda pilih itu adalah keyakinan anda sepenuhnya. dan, tentu saja, saya menghormati keyakinan itu.
nah, teman-teman blogger sekalian, bagaimana cara pandang pasangan anda, apakah istri atau pacar atau teman atau yang lainya, terhadap ha-u-te, anda harus mengetahui dengan jelas dan pasti. jangan sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
bagi yang menganggapnya 'luar biasa' kalau sampai lupa pada hari itu bisa jadi 'malapetaka'. seperti cerita seorang teman yang 'diperenguti' istrinya gara-gara sang suami lupa ultah istrinya. 'boleh ya si istri begitu?' tanya saya. 'ya boleh dong. masak sama 'jarig' istrinya saja lupa.' jawab teman lain. 'kalo lupa itu bearti juga tidak perhatian sama istri,' tambah teman itu. 'oh, gitu ya,' timpal saya.
lain cerita, pernah ada seorang teman yang terbirit-birit pulang ke rumah karena lupa ulang tahun istrinya. untung saja, sang teman posisinya sudah tinggi sehingga bisa pulang tanpa harus melewati segala macam birokrasi. coba kalau yang lupa adalah setingkat office boy apa iya dia bisa minta ijin dengan mudah? apa bukannya ia malah di-ceng-in: halah opis boi aja kok yang ngerayain ulang tahun.
lho, apa salahnya? opas kan juga manusia.