berkantor dekat masjid memang menyenangkan. apalagi jaraknya hanya sepelemparan batu. pak ali, sang marbot, sudah sangat familier suaranya bagi teman-teman se kantor. kalau adzannya berbeda, secara tak langsung kami jadi saling tebak-tebakan: "ini pasti bukan pak ali yang adzan." tebakan kami pasti benar adanya. karena setiap muazin 'kan punya gaya tersendiri.
kalau hari-hari biasa yang bersholat di masjid ini paling sepuluhan orang. kebanyakan jamaahnya berasal dari kantor-kantor yang berada di seputaran masjid ini. adakah jamaah wanita yang bersholat di sini? tentu saja ada meski hanya sedikit. dan, tak perlu takut kalau tak membawa mukena karena pak marbot menyediakannya.
ashar tadi, cukup banyak jamaah yang bersholat. dalam taksiran saya ada sekitar duapuluhlimaan orang. (mudah saja menerkanya karena ada dua shaf jamaah). di tengah-tengah rakaat ke-tiga, tiba-tiba berkumandanglah lagu sebuah film animasi yang populer dari sebuah handpohne. makin lama suaranya makin mengeras.
alhamdulillah si hape berhenti. tapi selesai salam ke kanan dan ke kiri, ia berbunyi lagi. sang pemilik yang sedang berdoa dalam barisan paling depan mau tak mau keluar dari shaf. seorang jamaah lain sempat(sempatnya) berkata (dengan nada kesal): 'ibadah kok' (barangkali maksudnya: sholat kok bawa-bawa henpon sih).
tak ada larangan membawa hape (atau yang lainnya) ke dalam masjid. tapi jelas ada pengumuman yang ditempel: harap matikan hp demi kekhusyukan sholat. si bapak pemilik telgam barangkali lupa mematikan hapenya saat hendak sholat. atau ia takut ketinggalan berita penting yang sedang ditunggu-tunggunya. tapi, tak perlu mengganggu orang lain kan ya.
kalau hari-hari biasa yang bersholat di masjid ini paling sepuluhan orang. kebanyakan jamaahnya berasal dari kantor-kantor yang berada di seputaran masjid ini. adakah jamaah wanita yang bersholat di sini? tentu saja ada meski hanya sedikit. dan, tak perlu takut kalau tak membawa mukena karena pak marbot menyediakannya.
ashar tadi, cukup banyak jamaah yang bersholat. dalam taksiran saya ada sekitar duapuluhlimaan orang. (mudah saja menerkanya karena ada dua shaf jamaah). di tengah-tengah rakaat ke-tiga, tiba-tiba berkumandanglah lagu sebuah film animasi yang populer dari sebuah handpohne. makin lama suaranya makin mengeras.
alhamdulillah si hape berhenti. tapi selesai salam ke kanan dan ke kiri, ia berbunyi lagi. sang pemilik yang sedang berdoa dalam barisan paling depan mau tak mau keluar dari shaf. seorang jamaah lain sempat(sempatnya) berkata (dengan nada kesal): 'ibadah kok' (barangkali maksudnya: sholat kok bawa-bawa henpon sih).
tak ada larangan membawa hape (atau yang lainnya) ke dalam masjid. tapi jelas ada pengumuman yang ditempel: harap matikan hp demi kekhusyukan sholat. si bapak pemilik telgam barangkali lupa mematikan hapenya saat hendak sholat. atau ia takut ketinggalan berita penting yang sedang ditunggu-tunggunya. tapi, tak perlu mengganggu orang lain kan ya.