Warung Bebas

Senin, 20 Februari 2006

inilah teladan...

menurut arti kamus besar bahasa Indonesia, jabatan adalah pekerjaan atau tugas di pemerintahan atau organisasi. di sini bolehlah saya meminjamnya untuk dipakai di sebuah perusahaan. bagi saya, dalam sebuah jabatan, melekat pula kekuasaan. barangkali sudah banyak yang tahu ucapan lord acton tentang kekuasaan: power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely.

posting kali ini merupakan cerita seorang teman kepada saya. “gua udah sebel banget nih,” kata dia. “rasanya udah nyampe tenggorokan,” sambungnya. seperti biasa saya menanggapinya sambil bercanda: “sebel apa sebel.” teman ini agak marah: “serius dong.” saya hanya tertawa menanggapinya. (jahat yak? :d). teman yang satu ini pun terus bercerita tanpa saya minta.

kenapa sih sebal bisa sampai di leher? rupa-rupanya tingkah laku atasannya yang membuat ia sebal. nama juga atasan (kata saya dalam hati, agar ia tak marah). dimanapun sang atasan berada ia mempunyai kekuasaan yang boleh jadi kadang melebihi pemilik perusahaan. dan, ini dilakukan si atasan antara sadar dan tidak sadar. mengapa demikian? mengapa tidak?

akan kasusnya teman saya. atasannya demikian pintar memanfaatkan setiap peluang yang ada (kalau tidak ingin dikatakan ‘menggunakan kesempatan dalam kesempitan’). ‘boz’nya teman itu bisa saja datang siang hari dan pulang tepat waktu (sesuai jam kantor usai). seribu satu alasan dapat dibuatnya. mau kemarilah. akan ke situlah. tak ada yang dapat menyangkalnya.

padahal, rumornya menurut teman saya, ‘boz’ ini mempunyai pekerjaan sampingan. istilah populernya sih side job. sebenarnya sih sah-sah saja mempunyai side job. hanya saja kapan dan dimana itu dilakukan. bukan di kantor tentunya. kalau di kantor sih namanya membangun ‘negara dalam negara’. yang lebih mengesalkan, tutup cerita teman saya, gajinya sudah puluhan juta dan dapat fasilitas mobil juga.

banyak tanya bisa dilontarkan untuk cerita teman di atas. salah satunya adalah: ‘akankah saya juga seperti itu bila menjadi atasan?’ namun bagi saya pribadi, tingkah laku si ‘boz’ adalah teladan. dalam artian tidak untuk diikuti. saya bersyukur ada contoh seperti itu.

wallahu alam bi’shawab.

0 komentar em “inilah teladan...”

Posting Komentar

 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger