Warung Bebas

Kamis, 27 September 2007

nasinya kemana bu...

"nggak ada nasi ya?" tanya nanda
kalau nanda sudah bertanya seperti itu, berarti ia benar-benar sudah bangun dengan sempurna dari tidurnya. bukan apa-apa, agak susah membangunkan nanda. diteriakin jelas tidak mungkin. dimarahin apa lagi :d. dipijitin? nah, ini yang dia sukai. jadilah saya pemijat dadakan. tidak lama memang. tapi yang lebih dari itu semua adalah: ayah (terutama :d) dan ibunya harus memperbanyak sabar.

kembali ke pertanyaan awal posting. sejatinya kami tidak telat bangun. namun, masalahnya adalah ibunya belum menanak nasi. saya dapat memakluminya karena sedang kedatangan tamu (hari pertama dan kaum wanita pasti tahu bagaimana 'nikmat'nya kan :d). nanda juga ikut memaklumi. jadilah saur tadi pagi mirip-mirip dengan ini.

ritual sahur diawali dengan menyantap buah. ini memang kebiasaan kami mengikuti gaya makan 'food combining'. hari ini buahnya pepaya. pengganti nasi adalah telur ayam rebus. buat penyuka nasi jelas 'gak nendang' yak. selesai telur, semangkuk kolak pisang berteman ubi merah siap disantap. buat saya ini sudah cukup. tapi, nanda masih menyempatkan diri untuk menghabiskan dua potong agar-agar kopi.

sebagai penutup, ini yang tak boleh ditinggalkan, air putih minimal dua mug. kenyangkah? alhamdulillah, kalau ada yang di bulan ramadhan ini mampu makan banyak di saat sahur, berbahagialah dia. kalau kami sekeluarga seperti berhemat makan (:d) karena porsinya mengecil.

0 komentar em “nasinya kemana bu...”

Posting Komentar

 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger