Warung Bebas

Senin, 25 Mei 2009

kawah putih yang hijau...

kebun strawberrysejauh mata memandang yang ada adalah hamparan pohon strawberry... itulah pemandangan sepanjang ciwidey. kiri-kanan rumah tinggal di halaman yang kecilpun ada pot besar pohon strawberry. dan, papan bertuliskan 'petik sendiri' melengkapi pohon-pohon itu. artinya, silakan petik sendiri buah-buah strawberry yang sudah matang. timbang beratnya dan bayar. kisaran harga antara tigapuluh hingga tigapuluh lima ribu rupiah per kilo. mahal? relatif. kalau memetik sendiri, kita dapat memilih buah yang besar-besar dan matang. menguntungkan daripada membeli yang sudah dikemas dan biasanya ukuran buahnya kecil, walau harganya lebih murah.

kalau sudah sampai ciwidey janganlah berhenti di wisata strawberry saja. banyak tujuan wisata di sekitar ciwidey. ada kebuh teh ciwalini beserta kolam air panasnya. tak ketinggalan pasar ciwalini dengan aneka cenderamata. ada situ patenggang dengan perahu yang bisa disewa untuk mengelilinginya, juga bumi perkemahan ranca upas dan last but not least kawah putih.

melengkapi hari libur 21 mei kemarin, bersama rombongan teman-teman sekantor, saya berwisata ke kawah putih. ini program murni jalan-jalan. tak diikuti s-w-o-t atau yang lain. dan, menurut hemat saya acara jalan-jalan sebaiknya memang jalan-jalan saja :D. dari situs perhutani, kawah putih itu:
Luas area 25 Ha berada di Ds. Alamendah, Kec. Pasir Jambu, Kab. Bandung. Terletak pada ketinggian 2.434 m dpl, suhu udara 8–22 derajat Celsius. Terdapat air danau yang berwarna putih kehijauan, tebing batu kapur, akomodasi vila pesanggrahan, warung wisata, kendaraan wisata, hiking/tracking, foto pre wedding, touring atv.
ada apa di kawah putih? yang pasti ya ada kawah tapi airnya tidak berwarna putih melainkan hijau tosca. seturut informasi yang ditempel di sana:
dari sinilah awal mula berdirinya pabrik belerang dengan sebutan pada jaman belanda yaitu zwavel ontgining kawah putih, dan pada jaman jepang usaha pabrik belerang ini dilanjutkan kembali dengan sebutan kawah putih kenzaka yokoya ciwidey dibawah pengawasan langsung militer jepang.
oh, ya, penemu belerangnya adalah dr franz wilhelm junghuhn. cerita lebih lengkap tentang kawah putih silakan di-gugling saja. atau kalau anda berminat mendengar langsung penuturan mengenai legenda kawah putih silakan bertanya dengan mang ayi bonsai. mengapa diberi julukan bonsai? karena tingginya tak sampai satu meter. mang ayi dengan kecapinya memperdengarkan kidung-kidung sunda. detilnya klik ini saja.

bagaimana untuk sampai ke sana dari jakarta? naik kendaraan pribadi sangat mudah tentunya. ambillah jalan tol cipularang dan keluar di tol kopo. ini rute pendek. tapi, bersiaplah bukan hanya raga tapi juga jiwa untuk menghadapi kemacetan di sepanjang jalan kopo. masalahnya anda harus melewati pasar kopo. alternatifnya lewati di malam hari saat pasar sudah tak ada kegiatan. dari kopo lanjutlah ke soreang dan terakhir ciwidey. inilah rute yang kami ambil kemarin.

kalau ingin berpanjang-panjang menikmati perjalanan atau pemandangan, tempuh jarak yang ini: dari jakarta lewat cipularang keluar di buah batu lantas menuju banjaran kemudian soreang dan stop di ciwidey. alternatif lain, jakarta-cipularang terus leuwi gajah ke soreang dan finish di ciwidey.

oh, ya, haruskah bermalam jika ingin ke kawah putih? jawabnya bisa ya, bisa juga tidak. kalau hanya ke kawah putih tak perlu menginap. tapi kalau ingin ke tempat-tempat lain, lebih baik bermalam. tapi, walau hanya ke kawah putih tak ada salahnya menginap semalam. jadi pagi-pagi anda bisa ke kawah putih yang jam operasionalnya dari jam tujuh pagi hingga lima sore.

0 komentar em “kawah putih yang hijau...”

Posting Komentar

 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger