Warung Bebas

Kamis, 08 Februari 2007

pantesan aja murah...

sambil menunggu teman serombongan kamipun melepas lelah yang lumayan sangat. selesai dhuhur kami segera menuju mina. dan, (lagi) tak kurang dari lima jam kami habiskan duduk-duduk di bus. berapa jarak mekah-mina? hanya tujuh kilometer. tapi di saat musim haji, jarak bukanlah patokan. suasana di lapangan lah yang menjadi acuan dan tentunya ijin allah swt. ba’da ashar barulah kami sampai di mina.

selesai ‘menjamak’ makan pagi dan siang kamipun bersiap sholat magrib yang dijamak dengan isya. malam pukul 21.00 waktu mina barulah kami ke jamarot untuk melempar jumroh. hari pertama kami hanya melempar jumroh aqobah. jarak tenda ke jamarot hanya sekitar dua km. jadi pulang pergi dua jam-an. tidak terasa lelah karena kami berjalan di malam hari. begitu pula dua hari berikut kami ke jamarot di malam hari. dan, puncaknya kami berangkat selesai sholat subuh.

alhamdulillah dengan selesainya jumroh paripurnalah haji kami. hanya ada satu lagi acara yaitu tawaf wada atau tawaf perpisahan sebelum meninggalkan mekah. dari mina kami kembali ke apartemen transit. bermalam satu malam dan keesokan harinya menuju mekah untuk tawaf wada. selesai tawaf kami ke jedah semalam juga.

aroma jeddah sangat beda dengan mekah dan madinah. jeddah adalah kota bebas dan lebih terbuka. bahkan kaum wanitanya pun boleh terbuka kepalanya alias boleh tidak berkerudung meski masih memakai baju panjang. dan, kebanyakan yang seperti ini adalah para tenaga kerja wanita dari berbagai negara seperti indonesia atau filipina dan negara lain. tak ada nuansa religi sepertinya di kota yang dekat pantai laut merah ini.

acara di jeddah adalah shopping :d. banyak pertokoan di cornice macam mal-mal di jakarta dan ini untuk kelas menengah atas. ada satu lagi tempat belanja yang namaya balad mirip dengan pasar tanah abang. di kota tua jeddah ini harga-harga barang lebih murah dibanding di cornice. sasarannya adalah kelas menengah ke bawah. namun barang-barangnya kebanyakan, lagi-lagi, berlabel made in china. (pantesan aja murah, kata seorang teman, buatan cina sih).

kalau awal-awal di mekah penginnya adalah cepat-cepat wukuf. saat di jeddah penginnya cepat-cepat pulang ke rumah. (soalnya kangen euy sama keluarga). selesai city(city-an) tour(tour-an) kami menuju bandara king abdul azis. jadwalnya adalah jam 5 sore harus sampai di sana. dan, sama seperti kedatangan, urusan surat-surat ya lama. belum pemeriksaan bagasi serta diri. pokoknya yang 'berbau' besi harus ditanggalkan dari tubuh. ikat pinggang, cincin, jam tangan dan lain sebagainya harus lepas. akhirnya pesawat tertunda dua jam untuk tinggal landas. artinya juga terlambat dua jam untuk tiba di bandara soekarno-hatta.

urusan imigrasi di cengkareng tak ada masalah. semua cepat beres tidak seperti di jeddah yang berjam-jam. tapi pengambilan bagasi dan air zam-zam menjadi masalah. awalnya ada informasi bahwa bagasi di conveyor nomor sekian. kami pun menunggu di situ. tapi ada perubahan lagi. kamipun beranjak ke conveyor yang ditunjuk.

selesai bagasi diterima bukan berarti urusan selesai. kami masih harus menunggu air zam-zam. kalau di awal berangkat infonya adalah kami mendapatkan sepuluh liter zam-zam. namun garuda membuat peraturan baru bahwa zam-zam-nya hanya lima liter yang boleh dibawa. alhamdulillah mendapatkan tambahan 2,5 liter lagi.

akhirnya ba'da ashar barulah semuanya rampung. alhamdulillah. senang rasanya melihat nanda yang sibuk mendorong-dorong troly. sementara ibunya mengingatkan agar ia berhati-hati agar tak menabrak orang lain. terima kasih buat yang memfasilitasi keberangkatan saya dan teman-teman. juga mereka yang melantunkan doa mengiringi keberangkatan. dan, semuanya ini pastilah terjadi karena ijin allah swt semata. subhanalah.*tuntas juga posting-an serial haji.*

0 komentar em “pantesan aja murah...”

Posting Komentar

 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger