Warung Bebas

Jumat, 16 Februari 2007

pekerja bukan pembantu...

prtsatu minggu merupakan tujuh hari dan satu hari adalah duapuluh empat jam. barangkali inilah jam kerja yang berlaku untuk bibi di rumah. (baca: bibi disini adalah pembantu). memang tak ada 'job description' yang jelas mengenai apa dan bagaimana pekerjaan si bibi. dan, para majikan pun, nampaknya, tidak pernah mau ambil peduli bahwa si bibi adalah manusia juga.

lalu kemanakah para bibi ini harus bersandar? ke pemerintah dong! mestinya sih iya, berlindung dong ke pemerintah. namun, kita juga tahu kasus-kasus pembantu rumah tangga yang mengalami penderitaan. bukan hanya mereka yang menjadi tenaga kerja indonesia alias tki tapi juga mereka para tkdn alias tenaga kerja dalam negeri. kalau mau membaca cerita ini lebih lengkap silakan klik ini.

kalau sudah anda baca tahukah anda bahwa tanggal 15 februari adalah hari prt alias pekerja rumah tangga (ingat 'p' di depan rt itu adalah pekerja bukan pembantu :d). kejadiannya adalah di yogyakarta dimana sekelompok prt demo untuk memproklamirkan hari pekerja rumah tangga nasional. diluncurkannya hari itu tak lain dan tak bukan untuk lebih menghargai profesi dan pengakuan terhadap prt seperti ditulis di situs online banjarmasin post ini

sampai dimana gema hari prt nasional ini? akankah ia menjadi hari libur nasional? dan, barangkali, agar kita dapat menghargai para prt ini bukan hanya sekadar mengganti 'pembantu' menjadi 'pekerja' ya. (foto karya kompas/wawan h prabowo, kompas edisi jumat 15 februari 2007).

0 komentar em “pekerja bukan pembantu...”

Posting Komentar

 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger