Warung Bebas

Selasa, 23 Oktober 2007

angkotway bukan busway...

depok nggak mau kalah sama jakarta. atau depok mau menyaingi jakarta. tidak dua-dua-nya kali :d. kemarin malam waktu sampai di margonda saya tertegun melihat deretan cone yang buat makan es krim berbaris lumayan panjang dan disatukan dengan tali. bila kendaraan anda masuk ke wilayah itu, selamat buat anda. dan, itu berarti anda tidak dapat keluar dari situ sampai ujung cone terakhir.

tapi jangan takut. pak polantas tidak akan membiarkan mobil atau motor anda masuk ke zona itu. ini merupakan daerah khusus angkot atau disebut sebagai angkotway. angkotway? kedengarannya aneh? ya dan tidak, tergantung dari mana anda menilai. yang pasti ini merupakan salah satu cara polres depok untuk mengatasi kemacetan yang selalu terjadi.

oh, ya, sebelum ini, polres depok memberlakukan greenway. apa lagi ini? saat melihat spanduknya, yang kira-kira berbunyi seperti ini: 'greenway arus balik, abang lebih cepet nyampe rumeh', saya bertanya-tanya apa sih maksudnya. ternyata, oh, ternyata, itu ada kebijakan untuk mendahulukan atau memberikan kesempatan kepada arus lalulintas dari jakarta saat memasuki depok.

kembali ke angkotway, ia pasti bukan saingan busway yang dibangun dengan ongkos tinggi dan membuat jakarta teteup macet. angkotway hanya butuh cone plastik yang bisa saja merupakan sumbangan para pengusaha depok. sementara tali atau tambang plastik kalau mau ya sekalian sumbangan juga. ia juga cukup dijaga pak polantas yang memang bertugas tidak seperti buswaytransjakarta yang harus dijaga satpol-pp dan harus digaji dong. nah, angkotway lebih murah dong.

terakhir apakah angkotway merupakan terobosan baru? coba tengok ini.

0 komentar em “angkotway bukan busway...”

Posting Komentar

 

Ganator Blog's Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger