Sesaat selepas PestaBlogger di Jakarta kemaren, saya dan rombongan setan-setan Surabaya menyempatkan diri menjelajah megahnya ibu kota. Sebagian terkesima dan terpana melihat betapa besarnya kota terbesar pertama Indonesia ini.
Sebuah pemandangan terhampar begitu kontras dengan suasana yang dilihat oleh setan-setan Surabaya lewat layar kaca. Ya! Ini tak lepas karena kami menjelajah kota metropolitan ini tepat pada saat geliat kehidupan kota sedang redup di akhir pekan.
Jalan-jalan tampak begitu lengang. Jauh dari kesan kemacetan kota yang padat. Menyusur jalan protokol Thamrin dari kota hingga ke Senayan tak tampak kemacetan parah seperti di hari biasa.
Salah satu tujuan kami hari itu adalah sebuah pusat perbelanjaan alat-alat elektronik di Senayan. Dan baru menyadari sebuah kenyataan bahwa, hari akhir pekan benar-benar dimanfaatkan oleh sebagian warga kota untuk libur dari aktivitas keseharian yang padat.
Meski hari sudah hampir siang sebagian besar gerai toko yang ada di pusat perbelanjaan elektronik masih tutup. Sebagian sudah tampak aktivitas jual beli di pagi hari itu, dan ada sebagian lain yang baru buka satu jam selepas tengah hari.
Dan sambil menikmati suasana, tanpa sengaja saya menemukan sebuah pesan lucu yang menempel di pintu salah satu stan. Skrinsutnya seperti di bawah ini.
Sebuah pesan unik yang menggelitik. Siapa bilang toko kami tutup? Buka kok, ketok aja! Wkwkwkwkwkwkwk Hihi...
